How to reduce waste at school canteen? Post your comments here or propose a question.

Literature Pengungsi Ukraina

20220515T070223016Z277459.jpg
Title (Other local language)
Photograph by
CNA/SL
Author(s)
Reference for photograph
https://egindo.com/pengungsi-ukraina-hampir-15-juta-pada-hari-11-invasi-rusia/
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Event
    Related scholarly work
    Reference


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    Description


    In English

    In Balinese

    In Indonesian

    Nama : Ida Bagus Baruna Mahatma Putra

    No : 17 Kelas : 8B Sekolah : SMPN 1 Semarapura Kelod

                                                                       Pengungsi Ukraina 
    
             Lebih dari 2 bulan sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 febuari 2022 lalu, ribuan warga sipil telah menjadi korban (korban luka dan meninggal). Hal ini membuat banyak negara membuka pintu bagi warga Ukraina yang hendak mencari keselamatan dan perlindungan.
             Seperti halnya Amerika Serikat menyatakan siap untuk menampung hingga 100 ribu warga Ukraina yang terdampak konflik dengan rusia tersebut, sebab pengungsi ukraina adalah tanggung jawab internasional. Menurut data komisioner tinggi PBB untuk pengungsi alias UNHCR, ada 5 juta warga ukraina (selama periode 24 Februari - 20 april 2022) yang mengungsi di negara tetangganya tercatat mayoritas warga mengungsi ke Polandia dan negara – negara tetangga lainnya. Jumlah pengungsi ini diperkirakan masih akan terus bertambah. Sebagian besar adalah wanita dan anak – anak sedangkan semua pria berusia antara 18 sampai 60 tahun dilarang meninggalkan ukraina, mereka harus siap untuk tinggal dan berperang akibatnya, ribuan orang telah turun ke lapangan dan kedutaan rusia di seluruh dunia untuk memprotes invasi meski demikian konflik ini masih belum mereda rusia yang memiliki salah satu militer paling kuat di dunia diperkirakan bakal tetap mempertahankan invasi hingga batas waktu yang belum ditentukan
             Di tengah konflik Rusia versus Ukraina, Indonesia punya kesempatan untuk memainkan perannya sebagai negara yang menganut prinsip bebas aktif dalam politik luar negeri nya. Sebagai sebuah suatu negara yang menjujung tinggi prinsip bebas aktif dalam hubungan luar negeri,Indonesia juga menegaskan konsistensinya dengan prinsip tersebut dalam krisis ukraina hal ini ditegaskan oleh Kementrian Luar Negeri RI yang menegaskan bahwa bebas aktif yang dimaksud bukan berarti netral aktif, tetapi juga dengan memberikan kontribusi, baik dalam bentuk pemikiran maupun bantuan dalam penyelesaian konflik. Indonesia akan terus mendorong dihentikannya penggunaan kekuatan sehingga semua pihak dapat menyelesaikan sengketa 
              Indonesia juga memberikan bantuan kemanusiaan dalam konflik tersebut Indonesia juga mendorong dibukanya zona pengungsi untuk menampung lebih banyak warga sipil akibat konflik tersebut. Indonesia sudah dianggap menjadi negara transit yang paling populer oleh pengungsi dengan alasan lokasinya yang strategis. Indonesia sangat selektif dalam penentuan status pengungsi agar tepat sasaran dalam memberikan bantuan. Menangani pengungsi internasional merupakan sebuah tanggung jawab negara dan komunitas global, tidak hanya negara yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan persoalan pengungsi internasional adalah persoalan universal kemanusiaan, termasuk didalamnya hak asasi manusia. Maka dari itu pemerintah Indonesia hanya bisa memberikan solusi berupa bantuan dengan aspek kemanusiaan dan kedaruratan.
    
    Menurut pendapat saya jika seandainya pengungsi Ukraina mengungsi ke Indonesia, bentuk bantuan pemerintah dalam penanganan pengungsi di Indonesia bisa berupa tempat penampungan sementara, pemenuhan kebutuhan akan sandang dan pangan, memberikan fasilitas kesehatan dan pendidikan untuk pengungsi, khususnya pengungsi anak – anak dan perempuan. Nilai kemanusiaan tidak dapat dipisahkan dari dimensi pengelolaan negara karena manusia pada hakikatnya saling menghargai sesama. Untuk itu tindakan penanganan pengungsi adalah aksi yang berlandaskan akal sehat dan tidak bertentangan dengan sudut pandang kemanusiaan. Kita sebagai warga yang baik dan mempunyai rasa kemanusiaan harus ikut berpartisipasi dengan cara menerima pengungsi dengan baik serta menjaga keamanan dan kenyamanan pengungsi tersebut, melaporkan keberadaan mereka ketingkat kepala lingkungan ( pemerintah ) agar pengungsi cepat mendapatkan bantuan yang semestinya.