How to reduce plastic waste from religious ceremonies? Post your comments here or propose a question.

The conflict from Ukraine with Russia is a remnant of the Cold War

20220517T171250276Z747488.jpeg
Wikithon Winner
0
Vote
Title (Other local language)
Photograph by
Author(s)
Reference for photograph
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Event
    Related scholarly work
    Reference
    Competition
    Pengungsi

    Jury comments

    Memiliki simpati dan Empati adalah hal yang sangat penting di masyarakat. Apalagi terhadap para Korban atau Penyintas dari Bencana baik Bencana alam ataupun bencana kemanusiaan seperti peperangan. 

    Sebagian besar opini yang telah ditulis, sudah sangat menunjukkan hal tersebut, bahkan sudah sampai dengan strategi dan aturan yang berlaku soal pengungsian.  Semoga dari opini, bisa memantik ke diskusi lalu ke aksi di lapangan kedepannya. Rahayu.

    IDA BAGUS PUTU WAHYU PERMANA IDEP FOUNDATION-YAYASAN IDEP SELARAS ALAM



    Ada sejumlah karya dengan pemikiran yang menarik, sayangnya hanya inti pemikiran itu yang dituliskan sehingga karyanya menjadi teramat pendek dan menghalangi saya untuk memahami alasan-alasan di balik lahirnya pemikiran tersebut maupun argumentasi-argumentasi untuk menguatkan pemikiran tersebut. Karya opini pada hakikatnya bertujuan meyakinkan pembaca untuk mendukung pemikiran yang disampaikan oleh si penulis. Oleh karena itu sangat penting untuk menguraikan alasan dan argumentasi dari setiap pemikiran yang disampaikan. Ada pula sejumlah peserta yang terlalu bersemangat dalam memberikan informasi latar belakang. Cerita tentang penyebab perang di Ukrainia dipaparkan panjang lebar hingga 4-5 paragraf sedangkan buah pemikirannya tentang solusi dalam menangani pengungsi hanya sepanjang 2 paragraf. Hal ini berpeluang besar mengaburkan inti tulisan tersebut dan melelahkan pembaca. Artinya, para penulis karya-karya tersebut harus belajar untuk menentukan apa inti pemikiran mereka dan kemudian merangkai informasi, fakta, dan data semata-mata untuk memperkuat dan memperjelas inti pemikiran tersebut.

    I WAYAN JUNIARTA JURNALIS


    Komentar saya thd hampir 119 naskah Wikithon, secara umum membahas ttg teori saja dan penerapannya tidak nampak jika dikaitkan dengan petunjuk inti "Bagaimana sikap dan tanggung jawabmu" jadi apa yg anda terapkan secara nyata ada beberapa tulisan belum mengarah. Terhadap tulisan pemenang disana nampak gambaran umum dan teori, kemudian sudah mengerucup tentang tahspan tahapan yg bisa dilaksanakan sampai lingkup personal dan bukan hanya pemerintah atau negara melainkan peran aktif sebagai personal yg merupakan bagian dr masyarakat sudah nampak.

    DRA. NI LUH PUTU BUDIARI, MMA

    KEPALA BIDANG PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL PADA DINAS SOSIAL P3A PROVINSI BALI


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    What is your attitude and responsibility to refugees who come to your area because of a conflict such as what's happening in Ukraine?

    Description


    In English

    Lately, the conflict between Ukraine and Russia has been very much discussed. The conflict between Ukraine and Russia is part of the remainder of the cold war.

    The article https://www.uii.ac.id/konflik-ukraina-russia-part-dari-sis-isah-war-dingin/, said that "The current conflict in Eastern Europe between Ukraine and Russia is not a new conflict and is part of the remnants of the cold war that still persists to this day, although some say the war is long over, the Berlin wall fell and the Soviet Union dissolved." This was conveyed by the Lecturer of International Security Studies at UII's International Relations (HI) Study Program, Irawan Jati, S.IP., M.Hum., MSS., Ph.D (Cand.) in International Relations In Conversation with the theme Russia-Ukraine Updates. : What Happens Next, Thursday (24/2) evening, via Zoom Meeting. Reading the article, of course, I am very concerned about the conflict in Ukraine, which certainly has an impact and endangers the safety of the people. In my opinion, the conflict that occurred at the beginning was a simple problem that could not be resolved quickly.

    Quoted from the article https://m.antaranews.com/amp/berita/2756353/peran-indonesia-dalam-konflik-russia-ukraina states that "In the midst of the Russia-Ukraine conflict, Indonesia has the opportunity to play as a country that understands how that role will and should be played, the public can look at the views of the Ministry of Foreign Affairs and international political observers. The views are inputs to contribute to the solution of the Russia vs. conflict in this article. But first, it is necessary to take a brief look at the pre-conflict moments of the two countries." The article also stated that Indonesia's role "As a country that upholds the principle of being free and active in foreign relations, Indonesia also affirms its consistency with these principles in the Ukraine crisis."

    In my opinion, the policy taken by Indonesia is appropriate because in addition to playing an active role as a country that adheres to the principles of its foreign policy, it can also strengthen people's sense of humanity and can develop the good name of the Indonesian state. My attitude and responsibility if refugees come to my place because of the Ukraine conflict, is first I will report to the head of the neighborhood if there are refugees who come to my place or report directly to the government, secondly I will ask the head of the environment/government whether I am allowed to accept the refugees, and finally if allowed, I would suggest to the government to provide a place for refugees and some assistance that can help refugees to survive such as food and clothing needs.

    In Balinese

    Sane mangkin rebat Ukraina miwah Rusia sedeng rame kaortang ring masyarakat. Rebat Ukraina miwah Rusia inggih punika silih situnggil bagian saking sisan perang dingin. Manut ring artikel https: www.uii.ac.id konflik-ukraina-rusia-bagian-dari-sisa-sisa-perang-dingin nguningayang yening Rebat ring Eropa Timur antara Ukraina miwah Rusia ento nenten ja konflik baru nanging ento rebat saking sisan-sisan perang dingin sane bertahan kantos mangkin duaning wenten pihak nguningayang yening perang dingin ento sampun sue puput sekat runtuhne tembok Berlin dan bubarnya Uni Soviet. Paindikan punika katuturin olih Dosen Studi Keamanan Internasional Program Studi Hubungan Internasional HI UII, Irawan Jati, S.IP., M.Hum., MSS., Ph.D Cand. ring International Relations In Conversation saha tema Russia-Ukraine Updates: What Happens Next, Kamis 24 2 petang, nganggen Zoom Metting. Yening kenehang titiang artikele ento suba pasti titiang merasa prihatin teken rebat sane wenten ring Ukraina sane berdampak tur ngidaang membahayakan masyarakat. Menurut titiang, rebat sekadi ring Ukraina nenten ja masalah aluh sane nenten prasida gelis kasuudin.

    Kaketus saking artikel https: m.antaranews.com amp berita 2756353 peran-indonesia-dalam-konflik-rusia-ukraina nguningayang yening Ring masan rebat Rusia sareng Ukraina, Indonesia madue kesempatan anggen ngedengan peranne dados negara sane nganut prinsip bebas aktif saking politik luar negeri. Sane kaanggen nguningayang sapunapi peranne ento lakar tur musti kaedengang, sami polih nyingakin pikolih pejabat ring Kementrian Luar Negri tur pengamat politik internasional. Pikolih sane marupa paweweh anggen langkah RI dugase ngemaang kontribusi anggen solusi rebat Rusia sareng Ukraina ento katuturin ring artikel puniki. Artikel punika taler nguningayang indik peran Indonesa Dados negara sane menjunjung tinggi prinsip bebas aktif saking hubungan luar negeri, Indonesia taler ngedengang konsistensinya saha prinsip punika saking krisis Ukraina. Menurut titiang, kebijakan sana kalaksanayang olih negara Indonesia sampun becik santukan sajabaning anggen ngedengang peranne dados negara sane nganut prinsip bebas aktif saking politik luar negeri, ngidang masih anggen memperkuat rasa kemanusiaan masyarakate tur ngidang ngedengang negara Indonesia semakin becik. Sikap lan tanggung jawab titiang yening prade wenten anak sane raud ka genah titiang sangkaning rebat sekadi ring Ukraina inggih punika sane kapertama titiang jagi nguningayang kepala lingkungan utawi pemerintah ring genah tiange yening wenten anak sane raud ka genah tiange, sane kaping kalih titiang jagi mataken teken kepala lingkungan utawi pemerintah dados napi nenten nampi anake sane raud punika, sane kaping untat yening dados, titiang jagi ngusulang ka pemerintahe apang pemerintahe micayang genah anggen raud punika lan wantuan marupa kebutuhan pangan miwah sandang anggen raude bertahan idup.

    In Indonesian

    Belakangan ini konflik antara Ukraina dan Rusia sangat ramai diperbincangkan. Konflik antara Ukraina dan Rusia merupakan bagian dari sisa perang dingin.

    Berdasarkan artikel https://www.uii.ac.id/konflik-ukraina-rusia-bagian-dari-sisa-sisa-perang-dingin/, mengatakan bahwa "Konflik yang saat ini terjadi di Eropa Timur antara Ukraina dan Rusia bukan merupakan konflik baru dan menjadi bagian dari sisa-sisa perang dingin yang masih bertahan hingga saat ini meskipun beberapa pihak menyatakan perang dingin sudah lama selesai sejak runtuhnya tembok Berlin dan bubarnya Uni Soviet." Hal tersebut disampaikan Dosen Studi Keamanan Internasional Program Studi Hubungan Internasional (HI) UII, Irawan Jati, S.IP., M.Hum., MSS., Ph.D (Cand.) dalam International Relations In Conversation dengan tema Russia-Ukraine Updates: What Happens Next, Kamis (24/2) petang, melalui Zoom Metting. Membaca artikel tersebut tentu saya sangat prihatin dengan konflik yang terjadi di Ukraina yang tentunya sangat berdampak dan membahayakan bagi keselamatan masyarakat. Menurut saya, konflik yang terjadi di Ukraina bukanlah masalah sederhana yang tidak bisa diselsaikan dalam waktu cepat.

    Dikutip dari artikel https://m.antaranews.com/amp/berita/2756353/peran-indonesia-dalam-konflik-rusia-ukraina menyebutkan bahwa "Di tengah konflik Rusia versus Ukraina, Indonesia punya kesempatan untuk memainkan perannya sebagai negara yang menganut prinsip bebas aktif dalam politik luar negerinya. Untuk memahami bagaimana peran itu akan dan mesti dimainkan, publik dapat menyimak pandangan  pejabat di Kementerian Luar Negeri dan pengamat politik internasional. Pandangan yang berupa masukan buat langkah RI dalam memberikan kontribusi bagi solusi konflik Rusia vs Ukraina itu diuraikan dalam artikel ini. Namun sebelumnya, perlulah menengok sekilas momen pra konflik kedua negara itu." Dalam artikel tersebut juga mengatakan bahwa peran Indonesia "Sebagai sebuah negara yang menjunjung tinggi prinsip bebas aktif dalam hubungan luar negeri, Indonesia juga menegaskan konsistensinya dengan prinsip tersebut dalam krisis Ukraina."

    Menurut saya,kebijakan yang diambil oleh negara Indonesia sangatlah tepat karena selain untuk memainkan perannya sebagai negara yang menganut prinsip bebas aktif dalam politik luar negerinya juga bisa memperkuat rasa kemanusiaan masyarakat serta bisa menonjolkan nama baik negara Indonesia. Sikap dan tanggung jawab saya apabila pengungsi yang datang ke tempat saya karena konflik Ukraina yaitu pertama saya akan melaporkan kepada kepala lingkungan setempat kalau ada pengungsi yang datang ke tempat saya atau langsung melaporkan kepada pemerintah, yang kedua saya akan menanyakan solusi kepada kepala lingkungan/pemerintah apakah saya diperbolehkan menerima pengungsi tersebut, dan yang terakhir apabila diperbolehkan, saya akan mengusulkan kepada pemerintah untuk menyediakan tempat untuk pengungsi dan beberapa bantuan yang bisa membantu pengungsi untuk bertahan hidup seperti kebutuhan pangan dan sandang.