How to reduce waste at school canteen? Post your comments here or propose a question.

Literature Kepedulian terhadap Pengungsi

20220515T154445835Z264800.jpg
0
Vote
Title (Other local language)
Photograph by
Author(s)
Reference for photograph
https://www.liputan6.com/global/read/4903592/foto-pengungsi-ukraina-berdatangan-di-perbatasan-polandia?page=1
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Event
    Related scholarly work
    Reference
    Competition
    Pengungsi


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    What is your attitude and responsibility to refugees who come to your area because of a conflict such as what's happening in Ukraine?

    Description


    In English

    In Balinese

    In Indonesian

    Nama : Ida Bagus Yogi Werdiyana

    No : 14 8A SMPN 1 Semarapura

    Bagaimana sikap dan tanggung jawab jika ada pengungsi datang ke tempatmu karena konflik seperti yang terjadi di Ukraina?

    Konflik antara Ukraina dan Rusia sudah lama terjadi. Hingga akhirnya pada tanggal 24 Februari 2022 Rusia menyatakan perang dan mulai menginvasi wilayah Ukraina. Putin menyebut alasan Rusia menyerang adalah karena Rusia tak bisa merasa aman, berkembang, dan eksis karena menurutnya Ukraina modern adalah ancaman yang konstan. Adapun Rusia menolak untuk menyebut serangan sebagai perang ataupun invasi. Putin mengklaim serangan tersebut bertujuan untuk demiliterisasi dan denazifikasi. Alasan kuat serangan Putin ke Ukraina sebenarnya yang utama adalah akibat rencana Ukraina yang ingin bergabung ke NATO(North Atlantic Treaty Organization). Putin sempat mengatakan bahwa ekspansi NATO adalah ancaman eksistensi dan jika Ukraina bergabung dengan aliansi militer Barat hal ini adalah sebuah tindakan permusuhan yang bisa memberikan ancaman bagi Rusia. Dari Peperangan tersebut,Ada beberapa dampak bagi Indonesia

    1. Penurunan nilai tukar rupiah Perang yang terjadi berlarut-larut dapat menyebabkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan. Jadi kemungkinan jika perang berlarut-larut, mata uang rupiah akan terdepresiasi terhadap dollar AS. Dalam kondisi ini, orang juga akan mencari tempat yang aman untuk berinvestasi. Maka dari itu, orang akan cenderung memegang aset yang bersifat save heaven seperti emas dan dollar AS sebagai pilihan untuk berinvestasi, kemungkinan harga emas akan mengalami kenaikan karena kondisi tersebut.

    2. Dampak naiknya harga minyak terhadap APBN Dengan diembargonya Rusia, dapat dipastikan harga minyak akan meroket. Diperkirakan saat ini harganya sudah tembus lebih dari 100 dollar AS per barel. APBN Indonesia sendiri mengasumsikan nilai per barel minyak di angka sekitar 60-65 dollar AS. Padahal, APBN Indonesia melakukan subsidi di BBM, subsidi minyak tanah, dan subsidi LPG. Di setiap peningkatan 1 dollar per barel akan memberi beban APBN sebanyak Rp 2,5 triliun lebih, untuk minyak tanah sekitar Rp 50 miliar, sedangkan untuk LPG sebesar Rp 1,5 triliun.

    3. Kehilangan pendapatan akibat turunnya ekspor Dampak perang Rusia-Ukraina yang paling terasa bagi Indonesia salah satunya adalah pada bidang ekspor. Nilai ekspor Indonesia ke Rusia pada bulan Januari berada di angka 170 juta dollar AS, sedangkan untuk Ukraina sebesar 5 juta dollar AS. Karena perang, Rusia akan terkena embargo perdagangan, sehingga Indonesia tidak dapat melakukan ekspor ke Rusia. Hal ini menjadi masalah jika embargo itu dilakukan berbulan-bulan, sehingga indonesia kehilangan tempat ekspor.

    Perang antara Rusia dan Ukraina telah memicu salah satu krisis perpindahan dan kemanusiaan yang paling cepat. Menurut Badan Pengungsi PBB (UNHCR), sebanyak lima juta warga Ukraina telah meninggalkan negara mereka dalam kurun waktu kurang dari dua bulan sejak pasukan Rusia mulai menginvasi di negara tersebut. Sekitar tujuh juta orang terpaksa kehilangan tempat tinggal mereka di dalam negeri. Sebagian besar para pengungsi ini menyebar ke negara-negara tetangga, seperti Polandia, Moldavia, Slowakia, Hungaria, Rumania dan Belarus. Sebagian lagi menuju negara-negara Eropa Barat, seperti Inggris dan Jerman. Para pengungsi tidak hanya terdiri dari warga negara Ukraina, tetapi juga warga negara asing, terutama pelajar yang sedang sekolah di sana. Jika saja para pengungsi akibat konflik seperti yg terjadi di Ukraina datang ke Indonesia, kita sebagai masyarakat Indonesia tentu saja memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Sebagai seorang pelajar kita bisa membantu semampu kita dengan hal sederhana seperti melakukan pendekatan. Jika dibayangkan, beberapa pengungsi dari Ukraina adalah orang yang tertutup dan terlebih lagi mereka baru saja mengalami beban moral yang sangat berat akibat perang, pasti sangat sulit bagi mereka untuk bertemu orang baru. Dengan pendekatan setidaknya kita bisa memberikan mereka kepercayaan dan rasa aman. Kita juga bisa melakukan penggalangan dana secara online. Mengingat sudah banyak sekali Media donasi online yang terpercaya dan aman seperti Kitabisa.com, Indorelawan, WeCare.id., dsb Hasil penggalangan dana tersebut bisa kita gunakan untuk berbagai macam hal, salah satunya untuk membeli kebutuhan utama seperti bahan pangan yang akan diberikan kepada para pengungsi. Kita juga bisa menyumbangkan pakaian yang masih layak untuk dipakai, walaupun mayoritas dari mereka pasti sudah menyiapkan kebutuhan tersebut, tapi kita bisa berikan kepada pengungsi yang membutuhkan. Mengingat beberapa pengungsi terdiri dari remaja dan anak anak, sebagai pelajar kita bisa membagi ilmu kita kepada mereka, tetapi kita mungkin membutuhkan bantuan dari ahli Bahasa karena sudah pasti kita akan mengalami kesusahan dalam berkomunikasi akibat dari perbedaan Bahasa. Sebagai pelajar, mungkin kita tidak bisa membantu terlalu banyak untuk mereka, tapi dengan hati nurani dan tulus niscaya akan diterima dengan baik.

    Mari kita doakan agar perang Rusia dan Ukraina cepat berakhir, dan para pengungsi dapat pulang ke negaranya