How to reduce waste at school canteen? Post your comments here or propose a question.

I Gusti Dibal Ranuh

20230928T031109638Z986762.jpg
Full Name
I Gusti Dibal Ranuh
Pen Name
Dibal Ranuh
Photograph by
Dewi Dian Reich
Link to Photograph
https://sawidji.com/about-sawidji/artists-sawidji-gallery/dibal-ranuh/
Website for biography
Place
Sawidji Gallery
Related Music
Related Books
Related Scholars Articles


Add your comment
BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Biography


In English

Creative director and activist Dibal Ranuh is a multi-disciplinary visual artist whose work consistently and powerfully champions the voice of Nusantara. In its purest form his art reflects a creative idealism that heralds the transformative power of the arts.

Gusti Dibal Ranuh from Singaraja Bali, graduated from Trisakti Jakarta graphic design. Founder of the Matahati Kitapoleng Foundation in the field of creative space for contemporary art creation who is concerned with developing talents with disabilities in the arts, especially those who are deaf and disabled. As Artistic Director and Film Director, Dibal creates performance artworks and films that refer to the cultural roots of the archipelago’s traditions. In 2018, Dibal launched the book The Journey of Dang Hyang Nirartha at the Borobudur Writers & Cultural Festival.

In 2020, Dibal Ranuh was awarded Best Cinematography in Indonesia’s D(E) Motion Festival film competition. And through the film Lukat, Dibal won first place at the EURASIA Project International in Italy. In 2021, the film Wong Gamang; The Journey of Dewi Melanting, directed by Dibal, won many awards, including Best Fiction Film Director, Best Artistic Film, and Best Editing. In 2022, BWCF, the Ministry of Education and Culture and UNESCO entrusted the Mahendraparvata dance film’s directorship in collaboration with Cambodia and Indonesia’s cultures.

A Conversation with Dibal Ranuh

Dibal Ranuh’s poetic creative direction in films and stage performances began from a love of travel and photography. Studying visual design, it is the love of travel and exploration together with his camera that paved the path of visual framing and a natural inclination towards visual storytelling. The artist’s love of our rich tribal heritage fuels the artistic textures that enrich his visual style.

Passion for the Heritage of Nusantara

“I like to travel to the forests. I liked to go to tribes like the Badui, Dayak, and Toraja and lived for months within these communities. You can say it is there I discovered a new life. I found something very unique among the tribes. From there, I returned to university. As a designer, I got a lot of ideas from my time in tribal communities. My interest in our tribal diversity began from then. Indonesia is so dynamic, many tribes can inspire us in our process of creativity.”

For full Biography go to https://sawidji.com/about-sawidji/artists-sawidji-gallery/dibal-ranuh/

In Balinese

In Indonesian

Direktur kreatif dan aktivis Dibal Ranuh adalah seniman visual multidisiplin yang karyanya secara konsisten dan kuat memperjuangkan suara Nusantara. Dalam bentuknya yang paling murni, karya seninya mencerminkan idealisme kreatif yang menunjukkan kekuatan transformatif seni.

Gusti Dibal Ranuh dari Singaraja Bali, lulusan desain grafis Trisakti Jakarta. Pendiri Yayasan Matahati Kitapoleng dalam bidang ruang kreatif penciptaan seni rupa kontemporer yang konsen dalam mengembangkan bakat-bakat penyandang disabilitas di bidang seni, khususnya penyandang tuna rungu dan difabel. Sebagai Artistic Director dan Film Director, Dibal menciptakan karya seni pertunjukan dan film yang mengacu pada akar budaya tradisi nusantara. Pada tahun 2018, Dibal meluncurkan buku Perjalanan Dang Hyang Nirartha di Borobudur Writers & Cultural Festival.

Pada tahun 2020, Dibal Ranuh dianugerahi penghargaan Sinematografi Terbaik dalam kompetisi film D(E) Motion Festival Indonesia. Dan lewat film Lukat, Dibal berhasil meraih juara pertama EURASIA Project International di Italia. Pada tahun 2021, film Wong Gamang; Perjalanan Dewi Melanting yang disutradarai Dibal berhasil meraih banyak penghargaan, antara lain Sutradara Film Fiksi Terbaik, Film Artistik Terbaik, dan Penyuntingan Terbaik. Pada tahun 2022, BWCF, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan UNESCO mempercayakan penyutradaraan film tari Mahendraparvata yang bekerja sama dengan kebudayaan Kamboja dan Indonesia.

Percakapan dengan Dibal Ranuh

Arahan kreatif puitis Dibal Ranuh dalam film dan pertunjukan panggung bermula dari kecintaannya pada perjalanan dan fotografi. Mempelajari desain visual, kecintaannya pada perjalanan dan eksplorasi bersama dengan kameranyalah yang membuka jalan pembingkaian visual dan kecenderungan alami terhadap pengisahan cerita visual. Kecintaan seniman terhadap warisan suku kami yang kaya memicu tekstur artistik yang memperkaya gaya visualnya.

Semangat untuk Warisan Nusantara

“Saya suka bepergian ke hutan. Saya suka pergi ke suku-suku seperti Badui, Dayak, dan Toraja dan tinggal selama berbulan-bulan di komunitas tersebut. Bisa dibilang di sanalah saya menemukan kehidupan baru. Saya menemukan sesuatu yang sangat unik di antara suku-suku tersebut. Dari sana, saya kembali ke universitas. Sebagai seorang desainer, saya mendapat banyak ide selama saya berada di komunitas suku. Ketertarikan saya terhadap keberagaman suku kami dimulai sejak saat itu. Indonesia sangat dinamis, banyak suku yang bisa menginspirasi kita dalam berkreasi.”

Examples of work

Nothing was added yet.