Difference between revisions of "Place Kawasan Jalan Gajah Mada Heritage"
From BASAbaliWiki
Line 5: | Line 5: | ||
|Information about place={{Place/Information | |Information about place={{Place/Information | ||
|Title of information=Kawasan Jalan Gajah Mada Denpasar | |Title of information=Kawasan Jalan Gajah Mada Denpasar | ||
− | |Description of information id=Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada Denpasar merupakan representasi dari kota tua Denpasar saat ini. | + | |Description of information id=Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada Denpasar merupakan representasi dari kota tua Denpasar saat ini. Kawasan ini dilatar belakangi bangunan-bangunan tua yang difungsikan sebagai pertokoan. Jajaran pertokoan di Jalan Gajah Mada ini menunjukkan kejayaan kawasan sebagai pusat perdagangan terbesar di Kota Denpasar hingga saat ini. Berbagai simbol-simbol perkembangan kota Denpasar sebagai ibukota provinsi Bali yang dapat ditelusuri dalam satu kawasan ini mulai dari landmark kota denpasar, hotel pertama, serta geliat perekonomian masyarakat. |
− | Kawasan ini dilatar belakangi bangunan-bangunan tua yang difungsikan sebagai pertokoan. Jajaran pertokoan di Jalan Gajah Mada ini menunjukkan kejayaan kawasan sebagai pusat perdagangan terbesar di Kota Denpasar hingga saat ini. | ||
− | Berbagai simbol-simbol perkembangan kota Denpasar sebagai ibukota provinsi Bali yang dapat ditelusuri dalam satu kawasan ini mulai dari landmark kota denpasar, hotel pertama, serta geliat perekonomian masyarakat. | ||
− | |||
}}{{Place/Information | }}{{Place/Information | ||
|Title of information=Landmark Catur Muka Denpasar | |Title of information=Landmark Catur Muka Denpasar | ||
Line 19: | Line 16: | ||
Ada empat paviliun di kompleks museum. Paviliun di tempat ini mewakili berbagai kabupaten di Bali yaitu gedung Karangasem, gedung Tabanan, dan gedung Buleleng. Ide awal untuk mendirikan museum negeri propinsi Bali Denpasar, datang dari seorang yang bernama W.F.J Kroon. | Ada empat paviliun di kompleks museum. Paviliun di tempat ini mewakili berbagai kabupaten di Bali yaitu gedung Karangasem, gedung Tabanan, dan gedung Buleleng. Ide awal untuk mendirikan museum negeri propinsi Bali Denpasar, datang dari seorang yang bernama W.F.J Kroon. | ||
+ | |Photo of information=930254.jpg | ||
+ | |Link=media-kitlv / Bali Museum, 1927 | ||
}}{{Place/Information | }}{{Place/Information | ||
|Title of information=Inna Bali Hotel Heritage | |Title of information=Inna Bali Hotel Heritage | ||
Line 30: | Line 29: | ||
Kata puputan berarti habis-habisan. Jadi monumen ini adalah sebagai bentuk peringatan dan penghormatan kepada rakyat Bali yang melakukan perang habis-habisan melawan Belanda. Kini monumen Puputan Badung menjadi tempat rekreasi masyarakat kota Denpasar. | Kata puputan berarti habis-habisan. Jadi monumen ini adalah sebagai bentuk peringatan dan penghormatan kepada rakyat Bali yang melakukan perang habis-habisan melawan Belanda. Kini monumen Puputan Badung menjadi tempat rekreasi masyarakat kota Denpasar. | ||
+ | |Credit=I Kadek | ||
}} | }} | ||
|Linked words=Genah, Puputan, | |Linked words=Genah, Puputan, | ||
}} | }} |
Revision as of 14:11, 11 October 2018
- Name of Place
- Kawasan Jalan Gajah Mada Heritage
- Location
- Reference
- https://heritage.denpasarkota.go.id/index.php/baca-berita/12681/Gadjah-Madakoma-Kawasa-Heritage-dan-Multikultur
- Lontar
- Folktales
- Biographies
- Children's Books
- Books
- Holidays and Ceremonies
Information about place
In English
In Balinese
In Indonesian
In English
In Balinese
In Indonesian
In English
In Balinese
In Indonesian
I Kadek
Enable comment auto-refresher