Difference between revisions of "Place Kawasan Jalan Gajah Mada Heritage"
From BASAbaliWiki
Line 5: | Line 5: | ||
|Photograph reference link=https://bit.ly/2z4t54Q | |Photograph reference link=https://bit.ly/2z4t54Q | ||
|Information about place={{Place/Information | |Information about place={{Place/Information | ||
− | |||
|Description of information id=Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada Denpasar merupakan representasi dari kota tua Denpasar saat ini. Kawasan ini dilatar belakangi bangunan-bangunan tua yang difungsikan sebagai pertokoan. Jajaran pertokoan di Jalan Gajah Mada ini menunjukkan kejayaan kawasan sebagai pusat perdagangan terbesar di Kota Denpasar hingga saat ini. Berbagai simbol-simbol perkembangan kota Denpasar sebagai ibukota provinsi Bali yang dapat ditelusuri dalam satu kawasan ini mulai dari landmark kota denpasar, hotel pertama, serta geliat perekonomian masyarakat. | |Description of information id=Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada Denpasar merupakan representasi dari kota tua Denpasar saat ini. Kawasan ini dilatar belakangi bangunan-bangunan tua yang difungsikan sebagai pertokoan. Jajaran pertokoan di Jalan Gajah Mada ini menunjukkan kejayaan kawasan sebagai pusat perdagangan terbesar di Kota Denpasar hingga saat ini. Berbagai simbol-simbol perkembangan kota Denpasar sebagai ibukota provinsi Bali yang dapat ditelusuri dalam satu kawasan ini mulai dari landmark kota denpasar, hotel pertama, serta geliat perekonomian masyarakat. | ||
}}{{Place/Information | }}{{Place/Information | ||
− | |||
|Description of information id=Patung Catur Muka didirikan pada tahun 1973 oleh seorang seniman Bali bernama I Gusti Nyoman Lempad yang berasal dari Desa Ubud. Patung ini memiliki ketinggian 9 meter. Posisinya sendiri menghadap ke empat penjuru mata angin yakni Timur, Barat, Selatan dan Utara. | |Description of information id=Patung Catur Muka didirikan pada tahun 1973 oleh seorang seniman Bali bernama I Gusti Nyoman Lempad yang berasal dari Desa Ubud. Patung ini memiliki ketinggian 9 meter. Posisinya sendiri menghadap ke empat penjuru mata angin yakni Timur, Barat, Selatan dan Utara. | ||
Melewati Catus Pata patung Catur Muka Denpasar, akan tampak sebuah jam lonceng peninggalan Belanda tahun 1930. Peninggalan penjajahan Belanda menyebutkan perempatan ini dengan Perempatan Lonceng. Ketika penataan mulai dibuat maka pada tahun 1970an dibangunlah sebuah patung Catur Muka dengan pemaknaan tempat tersebut merupakan Catus Pata Utama yang merupakan letak poros dari keberadaan Kota. | Melewati Catus Pata patung Catur Muka Denpasar, akan tampak sebuah jam lonceng peninggalan Belanda tahun 1930. Peninggalan penjajahan Belanda menyebutkan perempatan ini dengan Perempatan Lonceng. Ketika penataan mulai dibuat maka pada tahun 1970an dibangunlah sebuah patung Catur Muka dengan pemaknaan tempat tersebut merupakan Catus Pata Utama yang merupakan letak poros dari keberadaan Kota. | ||
}}{{Place/Information | }}{{Place/Information | ||
− | |||
|Description of information id=Museum Bali sebagai "introduction" kebudayaan dan sejarah masyarakat Bali. Eksterior dinding, halaman, dan gerbang dirancang dengan gaya khas puri atau kerajaan di Denpasar. | |Description of information id=Museum Bali sebagai "introduction" kebudayaan dan sejarah masyarakat Bali. Eksterior dinding, halaman, dan gerbang dirancang dengan gaya khas puri atau kerajaan di Denpasar. | ||
Line 20: | Line 17: | ||
|Link=media-kitlv / Bali Museum, 1927 | |Link=media-kitlv / Bali Museum, 1927 | ||
}}{{Place/Information | }}{{Place/Information | ||
− | |||
|Description of information id=Inna Bali adalah hotel pertama di Bali dan terletak tepat di jantung kota Denpasar, dekat dengan pusat pemerintahan, bisnis, belanja dan hiburan. Setelah sempat bernama Natour Bali Hotel, lalu Inna Bali Hotel, sejak Maret 2017 bangunan bersejarah ini menyandang nama Inna Bali Heritage Hotel. Bali Hotel berdiri di atas lokasi Puputan Badung 1906, yakni perang habis-habisan rakyat Bali melawan Belanda. | |Description of information id=Inna Bali adalah hotel pertama di Bali dan terletak tepat di jantung kota Denpasar, dekat dengan pusat pemerintahan, bisnis, belanja dan hiburan. Setelah sempat bernama Natour Bali Hotel, lalu Inna Bali Hotel, sejak Maret 2017 bangunan bersejarah ini menyandang nama Inna Bali Heritage Hotel. Bali Hotel berdiri di atas lokasi Puputan Badung 1906, yakni perang habis-habisan rakyat Bali melawan Belanda. | ||
Line 27: | Line 23: | ||
|Link=https://bit.ly/2DIvabm | |Link=https://bit.ly/2DIvabm | ||
}}{{Place/Information | }}{{Place/Information | ||
− | |||
|Description of information id=Monumen Puputan Badung yang sekarang terkenal dengan nama Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung terletak di jantung kota Denpasar di depan Museum Bali. Monumen ini berada di sisi utara Lapangan Puputan yang dulu merupakan medan pertempuran saat terjadi Perang Puputan Badung pada tahun 1906 ketika Belanda menyerbu Denpasar. | |Description of information id=Monumen Puputan Badung yang sekarang terkenal dengan nama Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung terletak di jantung kota Denpasar di depan Museum Bali. Monumen ini berada di sisi utara Lapangan Puputan yang dulu merupakan medan pertempuran saat terjadi Perang Puputan Badung pada tahun 1906 ketika Belanda menyerbu Denpasar. | ||
Line 33: | Line 28: | ||
|Credit=I Kadek | |Credit=I Kadek | ||
}} | }} | ||
− | |Topic=Tourist Destinations | + | |Topic=Kota Denpasar, Local Hangouts, Tourist Destinations |
|SummaryTopic=Denpasar old town today | |SummaryTopic=Denpasar old town today | ||
|SummaryTopic id=kota tua Denpasar saat ini | |SummaryTopic id=kota tua Denpasar saat ini |
Revision as of 08:15, 19 February 2022
- Name of Place
- Kawasan Jalan Gajah Mada Heritage
- Location
- Reference
- https://bit.ly/2z4t54Q
- Lontar
- Folktales
- Biographies
- Children's Books
- Books
- Holidays and Ceremonies
Information about place
In English
In Balinese
In Indonesian
In English
In Balinese
In Indonesian
In English
In Balinese
In Indonesian
I Kadek
Enable comment auto-refresher