Bangli

From BASAbaliWiki
Revision as of 10:30, 21 December 2018 by I Kadek (talk | contribs)
Bangli.jpg
Name of Place
Bangli
Location
Reference
Lontar
    Folktales
      Biographies
        Children's Books
          Books
            Holidays and Ceremonies


              Add your comment
              BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

              Information about place


              In English

              Bangli regency is located in the northeast of Denpasar city, it is 40 km away from the city and the only regency which has no sea. Bangli regency bordering with Buleleng regency on north, Klungkung and Karangasem on the east, Klungkung and Gianyar on the south, also Badung and Gianyar on the west. One of the most popular destinations are Mount Batur and Lake Batur which is the biggest lake in Bali also surrounded by the mountains. Otherwise there also Toyo Bungkah which is a hot water spring that people believe it can heal some disease especially skin disease. Since 1991 the government set the date of May 10th 1203 as the anniversary of the city. That date was found in Pura Kehen C inscription which be taken out by the King Sri Adikunti Ketana who was the ruler of Bangli in 1126 Saka or 1204 A.D. Before that, in Bangli during the 11th century there was a disease outbreaks ehich made the people left Bangli. After the situations back normally, the king gave an order to his son in May 10th 1204, as it mentioned in the inscription. The inscription saved in Pura Kehen which consists of the order from the king that he asked the people to back to Bangli to rebuilt ans fixed the environment. The king also ordered the people to add offspring, allowed the people to cut the forest to open some rice fields, and tunnels. Also teh king order the tax cancelation and set the border of Bangli. May 10th 1453 was chosen as the anniversary of the Bangli by the idea of Kehen C inscription shows that Bangli has became united as the set of the bordering area. Otherwise the inscriptionsl mentioned the name of Bangli for the first time. In babad and folklore, the history of Bangli name was from the word Jarak Bang or Bangkilki. Reputedly, Bangli was built on the Jarak forest, but other said that Bangli was from word Banggi which means less friendly.

              In Balinese

              In Indonesian

              Kabupaten Bangli terletak di timur laut kota Denpasar, sekitar 40 km dari pusat Kota Denpasar dan merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang tidak mempunyai wilayah laut. Kabupaten Bangli berbatasan dengan Kabupaten Buleleng di sebelah utara, Klungkung dan Karangasem di timur, Klungkung dan Gianyar di selatan, serta Badung dan Gianyar di sebelah barat. Salah satu objek wisata yang popular di Bangli adalah Gunung Batur dan Danau Batur yang merupakan danau terluas di Bali dengan hiasan dinding megah gunung Batur. Selain itu ada pula Toyo Bungkah yang merupakan objek pemandian air panas yang dipercaya masyarakat Bali dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, khususnya penyait kulit.

              Sejak tahun 1991, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli menetapkan tanggal 10 Mei 1204 sebagai hari jadi kota Bangli. Tanggal itu dirunut dari prasasti Pura Kehen C yang dikeluarkan raja Sri Adikunti Ketana yang menjadi penguasa Bangli pada 1126 tahun Saka atau 1204 tahun Masehi. Sebelumnya, di Bangli pada abad 11 berkembang wabah penyakit yang membuat masyarakat Bangli berbondong-bondong meninggalkan Bangli. Setelah keadaan kembali pulih, raja Sri Adikunti Ketana memberikan perintah kepada putranya pada 10 Mei 1204, sebagaimana yang termuat dalam prasasti Pura Kehen C. Prasasti yang tersimpan di Pura Kehen ini memuat perintah raja agar mengajak penduduk kembali ke Desa Bangli guna bersama-sama membangun dan memperbaiki rumah masing-masing. Raja juga memerintahkan agar penduduk menambah keturunan, mengizinkan membabat hutan untuk membuat sawah dan saluran air. Selain itu, raja juga menghapuskan pajak pada penduduk dan menetapkan batas-batas wilayah kramanil Bangli.

              Dipilihnya 10 Mei 1453 sebagai hari jadi Kabupaten Bangli didasari atas pemikiran bahwa Prasasti Kehen C menunjukkan Bangli saat itu sudah menjadi sebuah kesatuan menyusul adanya penetapan batas-batas wilayah oleh raja. Selain itu, prasasti ini pulalah yang pertama kali menyebut nama Bangli. Dalam babad dan cerita rakyat, asal-usul nama Bangli berasal dari kata Jarak Bang atau Bangkliki. Konon, Bangli didirikan di atas hutan jarak, namun ada pula yang menyebutkan kalau Bangli berasal dari kata banggi yang berarti kurang ramah.

              http://www.banglikab.go.id/


              https://bit.ly/2PXqnst


              I Kadek