Bangli

From BASAbaliWiki
Revision as of 11:54, 15 November 2018 by I Kadek (talk | contribs)
Bangli.jpg
Name of Place
Bangli
Location
Reference
Lontar
    Folktales
      Biographies
        Children's Books
          Books
            Holidays and Ceremonies


              Add your comment
              BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

              Information about place


              In English

              In Balinese

              In Indonesian

              Kabupaten Bangli terletak di timur laut kota Denpasar, sekitar 40 km dari pusat Kota Denpasar dan merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang tidak mempunyai wilayah laut. Kabupaten Bangli berbatasan dengan Kabupaten Buleleng di sebelah utara, Klungkung dan Karangasem di timur, Klungkung dan Gianyar di selatan, serta Badung dan Gianyar di sebelah barat. Salah satu objek wisata yang popular di Bangli adalah Gunung Batur dan Danau Batur yang merupakan danau terluas di Bali dengan hiasan dinding megah gunung Batur. Selain itu ada pula Toyo Bungkah yang merupakan objek pemandian air panas yang dipercaya masyarakat Bali dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, khususnya penyait kulit.

              Sejak tahun 1991, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli menetapkan tanggal 10 Mei 1204 sebagai hari jadi kota Bangli. Tanggal itu dirunut dari prasasti Pura Kehen C yang dikeluarkan raja Sri Adikunti Ketana yang menjadi penguasa Bangli pada 1126 tahun Saka atau 1204 tahun Masehi. Sebelumnya, di Bangli pada abad 11 berkembang wabah penyakit yang membuat masyarakat Bangli berbondong-bondong meninggalkan Bangli. Setelah keadaan kembali pulih, raja Sri Adikunti Ketana memberikan perintah kepada putranya pada 10 Mei 1204, sebagaimana yang termuat dalam prasasti Pura Kehen C. Prasasti yang tersimpan di Pura Kehen ini memuat perintah raja agar mengajak penduduk kembali ke Desa Bangli guna bersama-sama membangun dan memperbaiki rumah masing-masing. Raja juga memerintahkan agar penduduk menambah keturunan, mengizinkan membabat hutan untuk membuat sawah dan saluran air. Selain itu, raja juga menghapuskan pajak pada penduduk dan menetapkan batas-batas wilayah kramanil Bangli.

              Dipilihnya 10 Mei 1453 sebagai hari jadi Kabupaten Bangli didasari atas pemikiran bahwa Prasasti Kehen C menunjukkan Bangli saat itu sudah menjadi sebuah kesatuan menyusul adanya penetapan batas-batas wilayah oleh raja. Selain itu, prasasti ini pulalah yang pertama kali menyebut nama Bangli. Dalam babad dan cerita rakyat, asal-usul nama Bangli berasal dari kata Jarak Bang atau Bangkliki. Konon, Bangli didirikan di atas hutan jarak, namun ada pula yang menyebutkan kalau Bangli berasal dari kata banggi yang berarti kurang ramah.


              https://bit.ly/2PXqnst


              I Kadek