Program KIP ring Kabupaten Bangli kari Salah Sasaran.

From BASAbaliWiki
Revision as of 06:50, 18 April 2024 by Yunitadwirahayuu (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Government |Title=Program KIP ring Kabupaten Bangli kari Salah Sasaran. |Authors=Kadek Yunita Dwi Rahayu |Affiliation=SMA Negeri 1 Kintamani |Regency=Bangli...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Title
Program KIP ring Kabupaten Bangli kari Salah Sasaran.
Affiliation
SMA Negeri 1 Kintamani
Regency/City
Bangli
Author(s)
Category
High School
Year
Photo Credit/Source
Video Credit/Source
School/Org (if applicable)
Location


Add your comment
BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

In English

In Balinese

KIP atau PP merupakan silih sinunggil program pemerintah sane kapertama karancang olih Jokowi

In Indonesian

Kartu Indonesia Pintar (KIP) disebut juga Program Indonesia Pintar (PIP). Merupakan program perdana pemerintah Jokowi yang merupakan bagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Program Indonesia Pintar bertujuan untuk meningkatkan akses anak usia sekolah dari keluarga miskin untuk bersekolah. KIP merupakan kartu yang ditujukan bagi keluarga miskin dan rentan miskin yang ingin menyekolahkan anaknya (usia 7-18 tahun) secara gratis. Penerima KIP diberikan dana tunai dari pemerintah secara reguler yang tersimpan dalam fungsi kartu KIP untuk bersekolah secara gratis, baik yang telah terdaftar maupun yang belum terdaftar di sekolah maupun madrasah agar angka putus sekolah bisa turun drastis. Nah, sasaran KIP ini adalah untuk para siswa-siswi yang berprestasi serta kurang mampu. Tetapi nyatanya dalam penerapannya tidak sesuai dengan harapannya,banyak kasus-kasus terjadi mengenai KIP yang salah sasaran. Salah satunya terjadi di Kabupaten Bangli. Contoh nyatanya berada di Desa saya sendiri. Di Desa saya yang berhak mendapatkan KIP (Kartu Indonesia Pintar) adalah anak-anak atau siswa-siswa yang keluarganya berada di garis atau berada di golongan KK (Kartu Keluarga) Miskin sehingga jika dilihat sekilas program KIP ini sudah tepat sasaran, tetapi jika dilihat lebih mendalam lagi nyatanya Program KIP atau PIP ini masih menemukan kesalahan dalam penerapannya. Banyak siswa-siswi di Desa saya yang keluarga nya tidak berada di dalam KK miskin tetapi nyatanya siswa-siswa tersebut merupakan para siswa yang kurang mampu. Serta karena penerapan KK miskin inilah siswa-siswa yang tidak termasuk KK miskin,tetapi nyatanya kurang mampu,tidak dapat membuat KIP tersebut karena hal tadi yaitu KK miskin. Padahal siswa-siswa tersebut merupakan para siswa yang berprestasi. Termasuk saya sendiri mengalami ketidaktepatan KIP ini,selain itu dulu pada saat saya SMP salah satu teman saya mempunyai KIP dan memperoleh beasiswa padahal dia merupakan seseorang yang kaya. Hal inilah yang membuat saya merasa KIP di Bangli masih belum tepat sasaran.