UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK MID JUNE

Property:Biography text id

From BASAbaliWiki
Showing 20 pages using this property.
M
Solusi dari masalah ini dengan cara meningkatkan ketrampilan pendidikan atau skill yang biasnya diperlukan atau dibutuhkan di lapangan kerja. Selain itu adapun Solusi lain yaitu membuat suatu usaha atau dukungan untuk wirausaha hingga menciptakan lowongan pekerjaan. Yang terpenting adalah mempunyai skill atau kemampuan,semakin banyak skill yang kita punya maka semakin banyak pula lowongan pekerjaan dan tidak adanya masalah pengangguran ini.  +
Pengangguran dibali yang telah mencapai ribuan orang. Merupakan suatu masalah yang mendesak yang harus segera dipecahkan karena dampak pengangguran itu akan sangat berbahaya bagi tatanan kehidupan sosial adalah fakta bahwa berbagai kejahatan social seperti pencurian/penodongan/perampokan, pelacuran, jual beli anak, anak jalanan dan lain-lain merupakan dampak dari pengangguran. Di lihat dari dampaknya yang luas terhadap tatanan kehidupan sosial, pengangguran telah menjadi kuman penyakit sosial yang relatif cepat menyebar, Salah satu penyebab utama tingginya tingkat pengangguran di Indonesia adalah ketidakseimbangan antara pertumbuhan jumlah tenaga kerja dan lapangan pekerjaan yang terbatas. Yang menjadi penyebab pengangguran di Indonesia bukan hanya kurangnya lapangan pekerjaan dan kurangnya permintaan pasar. Melainkan penyebab pengangguran di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan, keterampilan, dan keinginan belajar para pencari pekerjaan. Unggulnya Bali dalam pariwisata dikarenakan potensi pariwisata yang telah dimiliki seperti terdapatnya objek wisata di setiap kabupaten/kota nya. Selain objek wisata, budaya yang dimiliki menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestic maupun mancanegara.  +
Solusi dari masalah ini dengan cara meningkatkan ketrampilan pendidikan atau skill yang biasnya diperlukan atau dibutuhkan di lapangan kerja. Selain itu adapun Solusi lain yaitu membuat suatu usaha atau dukungan untuk wirausaha hingga menciptakan lowongan pekerjaan. Yang terpenting adalah mempunyai skill atau kemampuan,semakin banyak skill yang kita punya maka semakin banyak pula lowongan pekerjaan dan tidak adanya masalah pengangguran ini.  +
Jakarta – Ada banyak permasalahan yang terjadi di Indonesia saat ini seperti tingkat kemiskinan yang masih tinggi, literasi digital yang masih rendah, kasus kekerasan dan fanatisme kelompok atau golongan intoleran, tingkat stunting yang masih tinggi serta berbagai permasalahan yang dapat menghambat kemajuan bangsa.  +
Para pembaca yang saya hormati, senang rasaya saya sebagai generasi muda mampu menyampaikan hasil riset yang saya lakukan mengenai masalah sosial yang akhir-akhir ini sedang marak terjadi di Indonesia, khususnya di Bali. tapi sebelum itu, izinkan saya untuk mengucapkan salam sebagai umat beragama, om swastyastu. Bunuh diri, seperti itu orang kerap menyebutnya, hal yang mungkin kerap di anggap sepele bagi sebagian besar orang, tetapi sebenarnya ini merupakan masalah yang sangat serius jika kita telusuri lebih dalam. Di lansir dari databoks.com, menurut angka kasusnya Provinsi Bali berada di peringkat ke-3 sebagai penyumbang kasus bunuh diri terbanyak di Indonesia.  +
BIODATA Mediana Ayuning Putri Pradnyasasmitha. Akrab dipanggil Medi. Alumni SMA 1 Singaraja angkatan 2018 yang saat ini menempuh pendidikan S1 Fakultas Biologi Universitas Udayana mengaku melukis adalah hobinya sejak kanak-kanak dan berlanjut hingga kini. Sentuhan dunia anime serta latar belakang pendidikan yang ditekuni membuat karya perempuan kelahiran Singaraja, 20 November 2000 ini makin kaya warna. Medi begitu menikmati menguliti anatomi tubuh manusia untuk menyuarakan kegelisahannya. Menyuguhkan kejutan yang menghentak pada setiap karyanya. Medi merupakan salah satu perupa yang terlibat dalam pameran “Silang Sengkarut” di Dalam Rumah Art Station, Denpasar, 8 – 29 Mei 2022. Kegelisahan Medi dalam berkarya bisa disimak di IG @med_ian21dan FB Med Icin.  +
Melati dan Isabel Wijsen adalah dua gadis kelahiran Bali. Sejak tahun 2013, mereka sangat konsen memerangi sampah plastik yang hingga kini menjadi limbah terbesar di Pulau Bali. Mereka mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama “Bye Bye Plastic Bag” dengan visi dan misi membebaskan Bali dari sampah plastik. LSM ini didukung oleh banyak relawan dengan salah satu kegiatannya adalah membersihkan pantai-pantai di Bali dari sampah plastik. Efeknya sangat besar bagi komunitas global. Pada Januari 2016, tiga belas negara telah menunjukkan minatnya untuk bergabung dan menerapkan Bye Bye Plastic Bags di negara mereka masing-masing. Tiga bulan kemudian LSM tersebut melebarkan sayapnya ke Ibukota Jakarta. Serta, Bye Bye Plastic Bags berhasil melibatkan sekitar dua belas ribu relawan untuk mengumpulkan 40 ton sampah di seluruh pantai di Pulau Bali pada Februari 2017 dalam acara yang bertajuk One Island One Voice. LSM itu juga menandai toko dan warung yang sudah tidak menggunakan kantong plastik di media sosialnya. Melati dan Isabel adalah gadis belia yang mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Mereka berhasil meraih Penghargaan “Bambi” di Jerman berkat program Bye Bye Plastic Bags. Mereka adalah dua remaja yang sangat inspiratif bagi dunia internasional, dan menjadi penerima penghargaan Bambi termuda. Mereka adalah pengagum Nelson Mandela, Lady Diana, dan Mahatma Ghandi. Mereka lalu berinisiatif untuk melakukan hal yang berguna untuk dunia di umur mudanya. Lewat LSM Bye Bye Plastic Bags mereka mewujudkan misinya hingga diundang ke London untuk berbicara di TED Talks juga ke New York untuk menjadi pembicara di PBB saat peringatan World Oceans Day 2017.  +
Om Swastyastu Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya sehingga bisa ikut berkontribusi menyuarakan aspirasi di Wikithon Berorasi. Yang terhormat kepada dewan juri dan tim BASAbali Wiki, serta seluruh pembaca yang berbahagia Seperti yang kita ketahui, bahwa sebentar lagi kita akan dihadapkan pada Pemilu 2024. Pemilu adalah momentum penting dalam kehidupan demokrasi kita. Ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga kita memberikan amanah kepada mereka untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Menjawab topik yang diangkat pada orasi kali ini adalah "Apa masalah yang paling mendesak untuk ditangani oleh para calon pemimpin Bali?". Pertama-tama, kita tidak bisa mengabaikan masalah lingkungan, apalagi Bali dikenal dengan julukan Pulau Surga karena keindahan alamnya. Ada satu hal yang menurut saya sangat memerlukan perhatian serius dari calon pemimpin bali, yaitu permasalahan sampah yang tak kunjung usai. Bali menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah karena sistem yang tidak efisien sehingga tidak mampu menangani volume sampah yang jumlahnya besar. Situasi ini semakin diperparah dengan kebakaran yang terjadi di TPA Regional Sarbagita Suwung di Kota Denpasar, TPA Mandung di Kabupaten Tabanan, dan TPA Temesi di Kabupaten Gianyar pada musim kemarau sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan dan dampak negatif terhadap kualitas udara sehari-hari. Permasalahan ini bukan hanya menjadi isu lokal, namun juga menjadi pengingat mendesak bagi kita untuk mengambil tindakan karena berdampak pada banyak aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah menjadi peran penting dalam menangangi kasus ini. Saya yakin selama ini dari pihak pemerintah selalu mengupayakan yang terbaik, akan tetapi para calon pemimpin Bali selanjutnya harus berbenah dan mengkaji kembali dalam penyusunan strategi penanganan sampah yang bisa diusut dari akarnya sampai usai. Perlu menjadi catatan penting, keberhasilan program penanganan sampah sangat tergantung pada infrastruktur dan teknologi yang ada. Jika instalasi pengelolaan sampah, tempat pembuangan akhir, atau fasilitas daur ulang tidak memadai, maka program tersebut mungkin tidak akan memberikan hasil yang diharapkan. Suksesnya program penanganan sampah juga terkait erat dengan tingkat partisipasi masyarakat. Jika tidak ada kesadaran atau dukungan yang cukup dari masyarakat dalam pemisahan sampah, daur ulang, atau pengurangan sampah, program tersebut dapat mengalami kesulitan. Selain itu, kebijakan yang tidak sesuai atau tidak memadai untuk mengatasi masalah sampah dapat menjadi hambatan. Terkadang, kebijakan yang kurang mendukung atau implementasi yang lemah dapat menghambat efektivitas program. Calon pemimpin Bali harus memiliki visi jelas tentang bagaimana melindungi dan menjaga kelestarian lingkungan Bali untuk generasi mendatang. Calon pemimpin Bali harus memiliki rencana tindakan konkret yang melibatkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Evaluasi menyeluruh terhadap program penanganan sampah perlu dilakukan untuk mengidentifikasi masalah inti dan menyesuaikan strategi yang diterapkan. Kolaborasi erat dengan berbagai pihak menjadi kunci dalam menciptakan solusi holistik. Keterlibatan aktif semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, akan memastikan tercapainya keberlanjutan lingkungan di Bali untuk generasi mendatang. Tak kalah pentingnya, kesadaran akan pentingnya daur ulang dan pengurangan sampah perlu ditanamkan lebih dalam. Terimakasih kepada Ibu/Bapak Calon Pemimpin Bali atas perhatian dan kerjasamanya untuk mewujudkan Bali Bersih dari gunungan sampah. Mari kita semua bersama-sama menjadi Agen Perubahan demi Bali bersih. Om Shanti, Shanti, Shanti, Om  
Melangkah Bersama, Taklukkan Gunungan Sampah menuju Bali Bersih Berkelanjutan Om Swastyastu Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya sehingga bisa ikut berkontribusi menyuarakan aspirasi di Wikithon Berorasi. Yang terhormat kepada dewan juri dan tim BASAbali Wiki, serta seluruh pembaca yang berbahagia Seperti yang kita ketahui, bahwa sebentar lagi kita akan dihadapkan pada Pemilu 2024. Pemilu adalah momentum penting dalam kehidupan demokrasi kita. Ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga kita memberikan amanah kepada mereka untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Menjawab topik yang diangkat pada orasi kali ini adalah "Apa masalah yang paling mendesak untuk ditangani oleh para calon pemimpin Bali?". Pertama-tama, kita tidak bisa mengabaikan masalah lingkungan, apalagi Bali dikenal dengan julukan Pulau Surga karena keindahan alamnya. Ada satu hal yang menurut saya sangat memerlukan perhatian serius dari calon pemimpin bali, yaitu permasalahan sampah yang tak kunjung usai. Bali menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah karena sistem yang tidak efisien sehingga tidak mampu menangani volume sampah yang jumlahnya besar. Situasi ini semakin diperparah dengan kebakaran yang terjadi di TPA Regional Sarbagita Suwung di Kota Denpasar, TPA Mandung di Kabupaten Tabanan, dan TPA Temesi di Kabupaten Gianyar pada musim kemarau sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan dan dampak negatif terhadap kualitas udara sehari-hari. Permasalahan ini bukan hanya menjadi isu lokal, namun juga menjadi pengingat mendesak bagi kita untuk mengambil tindakan karena berdampak pada banyak aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah menjadi peran penting dalam menangangi kasus ini. Saya yakin selama ini dari pihak pemerintah selalu mengupayakan yang terbaik, akan tetapi para calon pemimpin Bali selanjutnya harus berbenah dan mengkaji kembali dalam penyusunan strategi penanganan sampah yang bisa diusut dari akarnya sampai usai. Perlu menjadi catatan penting, keberhasilan program penanganan sampah sangat tergantung pada infrastruktur dan teknologi yang ada. Jika instalasi pengelolaan sampah, tempat pembuangan akhir, atau fasilitas daur ulang tidak memadai, maka program tersebut mungkin tidak akan memberikan hasil yang diharapkan. Suksesnya program penanganan sampah juga terkait erat dengan tingkat partisipasi masyarakat. Jika tidak ada kesadaran atau dukungan yang cukup dari masyarakat dalam pemisahan sampah, daur ulang, atau pengurangan sampah, program tersebut dapat mengalami kesulitan. Selain itu, kebijakan yang tidak sesuai atau tidak memadai untuk mengatasi masalah sampah dapat menjadi hambatan. Terkadang, kebijakan yang kurang mendukung atau implementasi yang lemah dapat menghambat efektivitas program. Calon pemimpin Bali harus memiliki visi jelas tentang bagaimana melindungi dan menjaga kelestarian lingkungan Bali untuk generasi mendatang. Calon pemimpin Bali harus memiliki rencana tindakan konkret yang melibatkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Evaluasi menyeluruh terhadap program penanganan sampah perlu dilakukan untuk mengidentifikasi masalah inti dan menyesuaikan strategi yang diterapkan. Kolaborasi erat dengan berbagai pihak menjadi kunci dalam menciptakan solusi holistik. Keterlibatan aktif semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, akan memastikan tercapainya keberlanjutan lingkungan di Bali untuk generasi mendatang. Tak kalah pentingnya, kesadaran akan pentingnya daur ulang dan pengurangan sampah perlu ditanamkan lebih dalam. Terimakasih kepada Ibu/Bapak Calon Pemimpin Bali atas perhatian dan kerjasamanya untuk mewujudkan Bali Bersih dari gunungan sampah. Mari kita semua bersama-sama menjadi Agen Perubahan demi Bali bersih. Om Shanti, Shanti, Shanti, Om  
Pasca covid-19 merajalela di dunia, termasuk Indonesia menyebabkan banyak sekali penurunan baik di bidang pendidikan,pekerjaan bahkan pariwisata sekalipun. Kita tahu pariwisata merupakan salah satu aset yang dimiliki Indonesia untuk menambah pemasukan, khususnya di Bali pariwisata bagaikan penentu hidup bagi sebagian besar orang di Bali. Namun semenjak covid-19 menyebar, banyak orang yang kehilangan pekerjaannya karena  +
Para hadirin semua, Hari ini saya berdiri di hadapan anda untuk membahas isu-isu yang memiliki dampak besar pada kemanusiaan, yaitu konflik di Palestina. Wilayah ini yang memiliki sejarah dan kehidupan, saat ini menjadi saksi penderitaan yang mendalam. Kita tidak dapat melupakan bahwa dibalik berita-berita di televisi maupun media sosial, ada nyawa manusia yang mengalami penderitaan yang mendalam, kehilangan, dan ketakutan di setiap harinya. Kita harus memahami bahwa konflik di Palestinabukan hanya konflik politik. Ini dalah kisah tentang rakyak yang kehilangan hak asasi mereka, keamanan, da hak untuk hidup dengan martabat. Kita tidak bisa tutup mata terhadap penderitaan anak-anak, dan keluarga yangterjebak dalam siklus kekerasan yang tampaknya tidak akan pernah berkhir. Dalam membahas Palestina, kita membahasan tentang keadilan dan kemanusiaan. Setiap jiwa yang terluka dan setiap rumah yang hancurluka yang mendalam dalam kmanusiaan kita bersama Mendukung Palestina bukanlah tindakan melawan satu pihak, tetapi tindakan membela nilai-nilai universal. ini adalah panggilan untuk perdamaian yang adil, dan solusi yang menghormati hak dan kebutuhan semua pihak yang terlibat. Sebagai masyarakat global, kita memiliki kewajiban untuk bersatu, mendengarkan, dan mencari jalan keluar yang membawa perdamaian berkelanjutan . dalam mengejar perdamaian di Palestina mari kita tidak kehilanan kepekaan kita terhadap kemanusiaan. Mari kita  +
Menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. Sampah merupakan permasalahan yang sangat umum yang terjadi di masyarakat global, dan Bali menjadi salah satunya. Sampah merupakan material sisa yang dihasilkan dari suatu proses produksi domestik maupun industri yang memiliki akibat dan dampak negatif bagi lingkungan. Bali merupakan pulau yang dikenal dengan banyak sekali tempat wisata yang sangat indah sehingga menjadi destinasi garis depan wisata dunia serta pintu gerbang indonesia dari berbagai negara, sehingga banyak dikunjungi para wisatawan asing maupun lokal, akan tetapi sampai saat ini masih ada permasalahan dalam menjaga kebersihan lingkungan yaitu banyak sekali sampah dimana-dimana dan belum bisa diatasi dengan tuntas. Seperti yang telah diketahui sebelumnya telah terjadi kebakaran di salah satu tempat pembuangan akhir di bali yang mengakibatkan polusi udara yang mengganggu kesehatan bagi masyarakat sekitar sana yang juga kepulan asapnya dapat dilihat dari udara, selain itu berita kebakaran tersebut juga tersebar di berbagai platform media sosial. Selain itu kebersihan dipantai-pantai, sungai maupun di jalanan juga masih kurang terjaga kebersihan dan keterbitannya dalam membuang sampah, sehingga dari peristiwa itu tentu mencoreng citra pariwisata Bali yang dikarenakan mengingat pariwisata itu identik dengan kebersihan, keindahan, keramahan lingkungan sekitar. Maka dari itu pemerintah di Bali perlu menekankan pemrioritasan untuk program kebersihan lingkungan dengan tekonologi bidang pengolahan sampah yaitu seperti bisa dengan pengumpulan sampah plastik lalu diberikan kepada dinas lingkungan hidup untuk dibuatkan bank sampah, selain itu juga ketegasan peraturan dalam menciptakan perubahan sikap dan perilaku masyarakat serta aparat desa melalui Bumdes harus digerakkan secara maksimal, sampah dimanfaatkan menjadi hal yang berguna dan bernilai ekonomis. Apalagi sampah plastik menjadi dampak utama dalam pencemaran lingkungan karena tidak dapat hancur dengan sendirinya maka dari itu perlunya penegasan daur ulang sampah plastik dengan langkah 3R yaitu mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang. Sehingga diharapkan dapat terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat, lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih mulai dari udara yang segar dengan minim polusi udara, kebersihan air, dan tanah. Hidup dengan lingkungan yang bersih dan sehat tentu akan memberi dampak positif pada hidup kita, yang secara tidak langsung lingkungan yang sehat akan menyehatkan jiwa dan raga kita. Untuk itu ayo bersama-sama mejaga kebersihan lingkungan sekitar demi lingkungan yang sehat dan bersih, kalau bukan kita siapa lagi.  
Pariwisata memiliki dampak yang signifikan dalam hal lapangan pekerjaan dan pendapatan daerah. Namun, ketergantungan dan manajemen yang salah dapat membuat pariwisata menjadi salah satu penyebab over eksploitasi alam dan membuat kondisi Bali semakin terpuruk selama masa darurat COVID-19. Masyarakat semakin memilih untuk bekerja pada sektor hospitality daripada sektor domestic yaitu pertanian dan perkebunan sehingga ketika pandemi sektor pertanian ini juga menjadi sulit akibat kurangnya lahan, sistem yang baik dan sumber daya manusia. Padahal sektor ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pereknomian Bali. Salah satu solusi yang dapat dilakukan tanpa memilih satu dari kedua sektor ini adalah dengan menerapkan konsep pariwisata berbasis komunitas atau CBT. Konsep ini dapat dikembangkan dengan membentuk desa wisata sehingga dapat menjadi wadah atau stimulus ekonomi untuk untuk masyarakat desa. Konsep desa wisata yang banyak berkembang di daerah Jawa sendiri berfokus pada kehidupan pedesaan dan kondisi alam yang menjadi daya tarik wisata. Aktivitas masyarakat yang berladang dan bertani dapat menjadi suatu daya tarik alternatif untuk wisatawan dari luar daerah terutama karena Bali sendiri memiliki sistem pertanian yang unik. Dengan menerapkan sistem ini, tingkat sustainabilitas atau keberlanjutan pariwisata dan alam akan menjadi lebih baik. Tentunya ketika adanya bencana atau fenomena alam yang mempengaruhi pariwisata masal seperti yang dimiliki Bali saat ini, konsep perencanaan pariwisata ini menjadi solusi yang baik. Apabila kunjungan wisatawan menurun, masih ada sektor pertanian yang dapat dihandalkan. Selain itu, konsep ini kemudian dapat menjadi wajah baru pariwisata di Bali dengan trend berkembang adalah bisnis hospitality, panorama pantai dan hedonistic sedangkan daya tarik budaya mulai ditinggalkan. Konsep CBT ini membutuhkan masterplan yang baik sehingga pengembangannya menjadi tepat sasaran. Selain itu, konsep ini juga dapat menjadi solusi untuk mencapai SDG atau Sustainable Development Goals dan menghindari ekspliotasi berlebihan terutama kepada alam.  
Menurut Peter Katharin (2011), fungsi yang dimiliki pemerintah antara lain mengatur regulasi untuk industri dan mengatur perpajakan. Oleh karena itu, untuk mengembalikan kejayaan pariwisata khususnya di Bali, saya mencoba memberikan ide kepada pemerintah sebagai berikut: 1. Pemerintah menyediakan fasilitas pinjaman tanpa bunga dengan tenor yang panjang bagi para pelaku usaha yang bekejra di sektor pariwisata atau sektor pendukungnya seperti hotel, restoran, travel, penerbangan, dll. Dengan demikian, mereka bisa mendapatkan modal untuk kembali membangun usahanya 2. Mengurangi atau bahkan menghilangkan pajak untuk sementara waktu yang dibebankan kepada para pengusaha dan pelaku yang bergerak di sektor pariwisata. Berbagai macam pajak yang terkait, untuk sementara waktu dibebaskan 3. Jumlah wisatawan mancanegara pada tahun 2019, sebelum covid, yang mengunjungi Bali menurut BPS Provinsi Bali mencapai 6.275.210 orang dan merupakan angka kunjungan tertinggi sampai saat ini, kemudian menurun sekitar 83% menjadi 1.069.473 orang pada tahun 2020. Untuk menarik kembali wisatawan mancanegara, kemudahan untuk mendapatkan visa sebagai turis bisa dipemudah persyaratannya dan ditambah durasinya. Seperti yang dilakukan negara UEA yang memberikan golden visa dengan durasi 10 tahun bagi mereka yang memenuhi persyaratan. 4. Pemerintah juga bisa memaksimalkan lembaga – lembaga penelitian negara untuk menciptakan inovasi yang bisa membantu para pelaku usaha untuk menghadapi pandemi ini seperti penggunaan AI, robot, drone, dll. Pemerintah bisa juga menggelar kompetisi untuk menjaring para startups teknologi yang bergerak di sektor pariwisata, kemudian ikut bagian dalam pembiayaan untuk pengembangan produknya 5. Pemerintah Provinsi Bali harus memegang kendali dalam proses pembuatan kebijakan dan implementasinya tanpa menunggu arahan dari pemerintah pusat sehingga tidak banyak birokrasi yang terlibat yang biasanya memakan banyak waktu. Kebijakan cepat dan tepat sesuai dengan kondisi pandemi saat itu yang terjadi di Provinsi Bali bisa diputuskan sesegera mungkin Referensi Peter, K. (2011). 4 - Basic sources for supporting numeric data services. In L. M. B. T.-N. D. S. and S. for the G. R. L. Kellam (Ed.), Chandos Information Professional Series (pp. 89–150). Chandos Publishing. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/B978-1-84334-580-0.50004-3 https://bali.bps.go.id/subject/16/pariwisata.html#subjekViewTab3  
Pariwisata Bali belum bisa di anggap bangkit karena di beberapa tempat wisata masih sepi pengujung Karena kembali merebaknya virus covid-19 varian baru yaitu varian omicron diluar luar negeri. Semoga saja tidak merebak ke Indonesia apalagi Bali. Dalam hal ini saya ingin pemerintah mengembangkan potensi-potensi pariwisata ditiap desa atau Banjar di Bali,dengan cara mengadakan  +
Saat ini, Bali memiliki tanggung jawab yang berat dalam memulihkan pariwisata akibat pandemic COVID-19. Sebagai salah satu daerah dengan sumber PAD terbesarnya dari pariwisata, Bali mengalami keterpurukan dengan penurunan pendapatan tahunan yang krusial. Maka dari itu, para stakeholder baik dari kalangan swasta maupun pemerintah bahkan masyarakat harus mencari solusi atas permasalahan ini. Jika melakukan analisis target pasar, Bali sendiri cenderung menargetkan wisatawan mancanegara. Hal ini terlihat dari segi penawaran atau supply yang disediakan oleh Bali, perbedaan harga dan special treatment untuk wisatawan mancanegara. Hal ini juga dapat dirasakan dari segi kualitas akomodasi dan atraksi yang tersedia yang menyesuaikan dengan standar atau segmentasi pasar wisatawan mencanegara. Hal ini mempengaruhi tingginya cost atau spending of money yang dibutuhkan oleh wisatawan untuk menikmati pariwisata di Bali. Sedangkan, kekuatan pasar wisatawan asing saat ini masih sangat rendah mengingat adanya situasi-situasi yang mempersulit kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, seperti pembatasan pintu masuk penerbangan luar negeri, kebijakan karantina di Jakarta dan perkembangan kasus COVID-19 yang masih belum dapat dikatakan aman. Maka dari itu, pariwisata saat ini dapat menghandalkan wisatawan domestik untuk target pasar pariwisata Bali. Hal ini kemudian membutuhkan kebijakan-kebijakan yang menyesuaikan dengan segmentasi wisatawan domestik. Hal ini juga harus mendapat dukungan dari sektor swasta dan masyarakat luas yang cenderung mengabaikan pasar domestik karena spending moneynya cenderung lebih rendah. Hal ini dapat berakibat pada rendahnya tingkat kepuasan dan engagement wisatawan dengan destinasi sehingga dapat mempengaruhi keputusan mereka untuk melakukan revisitasi ke Bali. Untuk mencegah hal tersebut, pemerintah perlu untuk memberikan kebijakan yang lebih spesifik untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan domestic ke Bali. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing wisata di Bali dengan 5 destinasi super prioritas yang tengah menjadi focus pemerintah pusat, seperti Danau Toba, Mandalika, Borobudur, Labuan Bajo dan Lingkupang. Pengoptimalan pasar domestic untuk pemulihan pariwisata di Bali akan mampu menjadi stimulus ekonomi yang baik selama masa pandemic COVID-19 yang masih belum tau kapan berakhir.