UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Property:Page text id

From BASAbaliWiki
Showing 20 pages using this property.
B
Bale banjar merupakan tempat berkumpul dan tempat melaksanakan kegiatan ataupun lainnya yang dilakukan oleh masyarakat banjar. Contohnya kegiatan rapat banjar, latihan gamelan, mejejaitan banten, Pilkada dan sejenisnya. Di Banjar Teba Desa Jimbaran ini, sudah banyak kegiatan yang dilaksanakan di banjar yang dilaksanakan oleh kaum perempuan. Salah satunya adalah kegiatan bazzar PKK. Bazzar ini merupakan sebuah wadah kaum perempuan di Banjar Teba untuk memamerkan produk UMKM yang dimiliki. Kegiatan ini pun hendak rutin dilaksanakan di banjar dan diharapkan dapat membantu para UMKM di Banjar Teba. Agar kegiatan ini bisa aktif dan diketahui oleh masyarakat luas, muncul gagasan yang menegaskan mempromosikan kegiatan ini lewat media digital. Media digital yang dimaksud adalah berupa media sosial. Bapak Kepala Lingkungan mengharapkan media digital ini dapat membantu dan menyokong pengembangan UMKM dan kegiatan kaum perempuan di Banjar Teba Jimbaran.  +
Bale banjar adalah tempat yang baik dimanfaatkan oleh para warga. Banyak bale banjar yang sudah digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat tetapi kegiatan itu hanya dilakukan oleh warga yang laki-laki saja yang menggunakan fasilitas bale banjar tersebut. Padahal apabila bale banjar bisa dimanfaatkan untuk kegiatan para kaum perempuan pastinya akan sangat bagus pemanfaatannya. Di Bale Banjar Kelakahan Gede, sudah ada banyak kegiatan rutin yang dilakukan seperti menari, belajar megambel, senam PKK, arisan PKK, dan lain sebagainya. Semoga bale banjar lainnya sudah bisa memfasilitasi kegiatan para kaum perempuan agar tidak hanya digunakan oleh para kaum laki-laki saja.  +
Melalui Wikithon Partisipasi Publik - Bale Banjar, saya I Kadek Alit Wirawan - ST. Putra Werdhi Laksana bersida untuk membangkitkan semangat masyarakat Bali terutama para perempuan agar dapat memanfaatkan bale banjar sebagai tempat untuk melahirkan, mengalirkan dan merawat ide pemikiran yang baik. Ide kreatif yang diberikan sesuai dengan diskusi pada video adalah sebagai berikut: Bale banjar adalah salah satu tempat untuk meningkatkan kreativitas, tidak hanya tempat warga laki-laki saja, namun perempuan juga mendapatkan ruang yang sama. Banyak inovasi yang bisa dilakukan, seperti kegiatan kesehatan, kesenian, adat dan Agam. Semoga perempuan selalu mendapatkan ruang untuk meningkatkan kreativitas. Mari gunakan Bale Banjar dengan baik. @ wikibasabali @luhayumanikmas @echalaksmi #basabaliwiki #wikithon #partisipasipublik #wikithonpartisipasipublik #balebanjar #semangatperempuanhebat #milenialberaksi @putugunarsa_ @dayutriska25 @miadiwiiguna @eeniiputu @goezadit  +
Bale banjar di bali umumnya menerapkan konsep Tri Hita Karana dalam menata bangunan wantilan bale banjar, yaitu Parhyangan yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, Palemahan yang mencerminkan hubungan manusia dengan lingkungan sekitar, dan Pawongan yang mencerminkan hubungan manusia satu dengan manusia lainnya. Dengan menerapkan konsep tersebut, bale banjar memiliki peran sebagai tempat berkumpul dan rapat para warga banjar. Tetapi, saat ini di era modern perkotaan, bale banjar adat mengalami berbagai perubahan fungsi, bentuk, maupun tampilan pada perwujudan bangunannya. Bale banjar adat yang memiliki fungsi ganda yaitu bukan lagi sekedar tempat bermusyawarah tetapi merupakan tempat berbagai macam kegiatan tambahan seperti kegiatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, kesenian. Menurut salah satu warga, banyak kegiatan yang bisa dilakukan para perempuan untuk menaungi ide-ide kreatif mereka dalam berkontribusi memanfaatkan bale banjar sebagai ruang kreativitas para perempuan.  +
Bale banjar di bali umumnya menerapkan konsep Tri Hita Karana dalam menata bangunan wantilan bale banjar, yaitu Parhyangan yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, Palemahan yang mencerminkan hubungan manusia dengan lingkungan sekitar, dan Pawongan yang mencerminkan hubungan manusia satu dengan manusia lainnya. Dengan menerapkan konsep tersebut, bale banjar memiliki peran sebagai tempat berkumpul dan rapat para warga banjar. Tetapi, saat ini di era modern perkotaan, bale banjar adat mengalami berbagai perubahan fungsi, bentuk, maupun tampilan pada perwujudan bangunannya. Bale banjar adat yang memiliki fungsi ganda yaitu bukan lagi sekedar tempat bermusyawarah tetapi merupakan tempat berbagai macam kegiatan tambahan seperti kegiatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, kesenian. Menurut salah satu warga, banyak kegiatan yang bisa dilakukan para perempuan untuk menaungi ide-ide kreatif mereka dalam berkontribusi memanfaatkan bale banjar sebagai ruang kreativitas para perempuan.  +
Bale banjar di bali umumnya menerapkan konsep Tri Hita Karana dalam menata bangunan wantilan bale banjar, yaitu Parhyangan yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, Palemahan yang mencerminkan hubungan manusia dengan lingkungan sekitar, dan Pawongan yang mencerminkan hubungan manusia satu dengan manusia lainnya. Dengan menerapkan konsep tersebut, bale banjar memiliki peran sebagai tempat berkumpul dan rapat para warga banjar. Tetapi, saat ini di era modern perkotaan, bale banjar adat mengalami berbagai perubahan fungsi, bentuk, maupun tampilan pada perwujudan bangunannya. Bale banjar adat yang memiliki fungsi ganda yaitu bukan lagi sekedar tempat bermusyawarah tetapi merupakan tempat berbagai macam kegiatan tambahan seperti kegiatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, kesenian. Menurut salah satu warga, banyak kegiatan yang bisa dilakukan para perempuan untuk menaungi ide-ide kreatif mereka dalam berkontribusi memanfaatkan bale banjar sebagai ruang kreativitas para perempuan.  +
Baleganjur Benen Mua adalah “re-fusion” (Wallach, 2018) dari “Fix Your Face” oleh DIllinger Escape Plan, untuk Gamelan Baleganjur. Disusun dan dikonsep ulang oleh Putu Tangkas Adi Hiranmayena untuk Denver, Gamelan Tunas Mekar Colorado, karya ini menggunakan idiom dari kepekaan baleganjur tradisional dan kontemporer. Ini ditayangkan perdana pada konferensi “Sounding Out the State of Indonesian Music” 2018 di Cornell University di Ithaca, NY. Niat Hiranmayena dalam menciptakan karya ini adalah untuk mengkritik keadaan musik gamelan global dan mempertanyakan atribusi nilai identitas masyarakat Bali.  +
Pulau Dewata Wangi dupa mengharumi keindahanmu Engkau adalah kearifan budaya yang tak layu Melalui tradisi engkau dicintai Melalui seni engkau dikagumi Berkat pantai elok kau dirindukan Berkat sawah permai kau didambakan Kehadiranmu membuka mata dunia Hingga Nusantara dikenal akan keunikkannya Kekhasanmu mempesona khalayak dunia Dari negeri tetangga hingga mancanegara Wahai Bali Kau memang lestari Walau hanya sekali Rasanya ingin kembali lagi  +
Pemerintah pulau Bali, yang dimaksud adalah Wakil Gubernur Bali Prof. Dr. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati pernah berkata bahwa memang Bali ini setuju apabila sektor pariwisata yang sedang mengalami penurunan efek dari pandemi Covid-19. Namun kita sebagai masyarakat yang sedang berada di pulau ini tidak bisa berkata apa-apa lagi. Untuk masyarakat sebaiknya mengikuti arahan pemerintah, seperti melakukan vaksinasi, menggunakan masker setiap hari apabila bertemu dengan orang lain, memperhatikan dan melaksanakan pola hidup sehat serta hal lainnya. Sebenarnya dari pihak saya pribadi memang tidak ingin begitu berpendapat lebih melainkan kita sendiri yang memang seharusnya sadar dengan apa yang sedang dihadapi saat ini. Hal pertama sudah pasti dari diri sendiri yang harus melaksanakan, kedua itu terdapat pihak keluarga yang sujatinya paling dekat dengan diri kita kemudian mulai melakukan pola hidup sehat ini ke masyarakat sekitar. Jika semua pihak sudah melaksanakannya, percayalah semua akan sehat dan terbebas dari wabah ini. Namun pandemi ini mengajarkan kita sepatutnya lebih bersyukur juga waspada atas keadaan yang terjadi maupun yang akan terjadi. Mari kita bersama-sama menjaga diri terlebih dahulu supaya sehat, jika sudah melakukannya percayalah semua pasti akan kembali seiring berjalannya waktu.  +
Pesta Kesenian Bali 2023 akan segera kembali digelar. Banyak orang yang menanti acara kesenian meriah ini. Bali dengan keragaman budaya dan seninya, pastinya sudah tidak asing lagi dengan Pesta Kesenian Bali atau yang sering disebut dengan PKB. Menariknya, Pesta Kesenian Bali 2023 nanti akan dibuka dengan pawai dan Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri lah yang dijadwalkan membuka pawai tersebut. Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk mengawali rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) akan dilaksanakan Peed Aya (Pawai). Pemerintah Provinsi Bali tetap akan mengambil lokasi di depan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar. Tak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, PKB 2023 akan berlangsung sebulan dari 18 Juni-16 Juli 2023. Berdekatan dengan masa libur sekolah, acara ini tak pernah sepi pengunjung, baik tamu lokal ataupun tamu asing. Terdapat 10 materi kesenian yang akan ditampilkan pada rangkaian PKB tersebut yakni Pawai, Pergelaran, Parade, Lomba, Bali World Culture Celebration (Perayaan Budaya Dunia), Pameran, Lokakarya, Sarasehan, Penghargaan Pengabdi Seni, dan Pekan Kebudayaan Daerah. Hal yang menjadi sorotan adalah untuk tahun ini terdapat peningkatan keterlibatan seniman yang diperkirakan jumlahnya mencapai 18.974 seniman, mencakup Pergelaran (9.670 orang), Parade (7.885 orang), Lomba (1.319 orang), dan Pameran (100 orang). Dengan jumlah keterlibatan yang tidak sedikit, pastinya akan selalu ada penampilan serta karya baru serta inovatif dari para seniman yang turut berpartisipasi dalam acara seni terbesar di Pulau Dewata ini. Pesta Kesenian Bali 2023 mengusung tema Segara Kerthi: Prabhaneka Sandhi atau Samudera Cipta Peradaban yang berarti upaya pemuliaan laut sebagai sumber kesejahteraan semesta yang menjadi asal mula lahirnya suatu peradaban. Sebagai warga Bali kita patut bersyukur karena tinggal di Pulau yang kaya akan seni. Kita sebagai warga Bali harus selalu menjaga tradisi dan kebudayaan yang kita miliki agar tidak punah. Terkhususnya untuk para generasi muda agar turut melestarikan dan mencintai budaya Bali!  
Pada pagi hari ini saya pergi berolah raga, tetapi saat di jalan saya melihat banyak sampah limbah yang berserakan, yang menyebabkan bau tidak sedap bahkan bisa menimbulkan hama penyakit. Jika dibiarkan terus menerus seperti ini maka lingkungan akan menjadi tidak nyaman. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, Gotong royongpun berkurang, Jadi mulai sekarang marilah kita bersama-sama menjaga lingkungan supaya sehat dan nyaman.  +
Sedotan dan peralatan makan dari bambu  +
Bali Bangkit, Pada tahun 2022 ini ekonomi serta pariwisata bali harus bangkit sehingga rakyat bali dapat hidup sejahtera seperti dulu. Di pariwisata, banyak masyarakat bali menggantungkan hidupnya, seperti bibi saya, dia terkena dampak covid 19 ini, dulu dia berjualan baju di tanah lot, namun sekarang dia berhenti dan dia mulai berjualan banten. Dengan keadaan seperti ini mari kita bangkitkan ekonomi serta pariwisata bali menuju bali yang lebih sejahtera, yaitu dengan cara menaati protokol kesehatan, melaksanakan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak), melakukan vaksinasi Covid-19, serta mewajibkan para wisatawan untuk melakukan tes pcr maupun tes antigen saat masuk maupun keluar dari bali. Dengan begitu masyarakat tidak perlu lagi mencemaskan keadaan pariwisata serta ekonomi di bali.  +
Pendapatan masyarakat Bali semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh adanya virus yang menyerang berbagai Negara. Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak Covid. Dampak paling besar yang disebabkan oleh virus ini yaitu menurunnya pendapatan negara dalam bidang pariwisata. Sebagian besar masyarakat Bali bekerja dalam bidang pariwisata.  +
BALI BECIK ( Berbudaya Ekonomis, Cerdas, Inovasi dan Kreatif) 1. Infrasuktur yang berkualitas : Kota yang maju memiliki infrastuktur baik pula hal ini langkah awal dalam membangun sebuah tatanan kota yang ideal bagi masyarakat sekitar maupun wisatawan. Hal ini mencakup jalan raya yang baik, Trasnspotrasi public yang efesien, pengelola limbah yang baik dan jaringan internet yang baik. 2. Pendidikan dan inovasi : Kota yang maju memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas, oleh sebab itu pendidikan sangat penting dalam menunjang itu semua. Inovasi yang dilakukan juga harus didesuakan perkembangan zaman agar kualitas sumber daya manusia yang tersedia sesuai dengan kebutuhan saat ini. 3. Peran aktif Banjar dan masyarakat sekitar : Membangan kota maju tidak hanya dilakukan oleh satu orang saja melaikan harus banyak melibatkan banyak orang untuk mencapainya. Oleh karena itu memperhatikan kualitas penduduk yang mencakup penyediaan fasilitas public, seperti taman, pusat seni dan pusat kesehatan menjadi kunci menciptakan kota yang bersih,berbudaya dan bahagia. 4. Dalam upaya mendorong sektor pariwisata, penting untuk mengembangkan, melestarikan dan tetap menjaga keasrian alam : Dalam membagun kota yang maju harus banyak melibatkan komunitas lokal seperti bank sampah dan organisasi lingkungan lainnya hal dapat bermanfaat secara ekonomi dan kelestarian lingkungan terjaga baik tempat wisata poluper maupun religi, serta mempromosikan kesenian dan budaya Bali agar menjadi daya tarik utama. 5. Menciptakan masyarakat yang Moderen, Adaktif dan Berbudaya: Untuk mencapainya diperlukan program pembangunan ekonomi yang berfokus pada peningkatan keterampilan (seni budaya atau kerajianan tangan), peluang kerja (lapangan kerja), dan pemberdayaan masyarakat Bali, dengan terfokus pada sektor-sektor potensial seperti pariwisata, pertanian organik, industri kreatif, dan teknologi informasi. 6. Mengurangi peraturan yang kurang efektif: Dalam prosesnya dalam memajukan sebuah kota untuk maju juga harus memiliki aturan atau hukum yang efektif agar menciptakan keadana yang aman dan nyaman bagi semua masyakarat maupun wisatawan. 7. Melestarikan tempat wisata religi: Dalam perkembangannya tempat wisata religi tidak mendapatkan perhatian lebih seperti tempat wisata poluper maka dari itu perlu perhatian khusus dan upaya dalam melestarikan dan menjaga tempat wisata religi tersebut.  
pulauku tercinta dan terkasih, Bali. Engkau adalah pulau yang penuh dengan gemerlap cahaya kesenian, kesenian sudah mendarah daging dengan pulau ini, tanpa adanya seni pulau ini rasanya tak hidup. Rasa bangga menumpuk dalam diriku, semakin berjalannya hari rasa itu semakin meluap-luap tak terbendung, rasa bangga terhadap seni yang diciptakan semakin buatku ingin melindunginya. Melindungi hal tersebut tak semudah membalikan telapak tangan, saya sebagai anak yang hidup besar di pulau bali ingin rasanya membuat pulau ini semakin bersinar dengan keindahan yang ada di dalamnya. Saya sangat mencintai seni mau itu berbentuk karya lukisan, gamelan, tarian dan sebagainya, diriku ini ingin melestarikan hal tersebut kepada anak cucu agar ciri khas pulau terkasih ini tak hilang lenyap begitu saja. Di era modern seperti sekarang masih banyak masyarakat pulau ini tak bersyukur dengan kesenian yang ada di pulau ini. Maka dari itu saya ingin menyadarkan mereka kalau kesenian di pulau ini sangat indah dan patut untuk dilindungi serta dijaga. Mulai dari memperkenalkan kepada mereka karya seni yang terdapat di Bali yakni tarian khas Bali, Tari legong, tari panji semirang dll.        Banyaknya orang yang terjerumus westernisasi membuat pola pikir, serta gaya pakaian mereka berubah. Mereka menjadi tak mencintai pulau sendiri dan lebih memilih gaya yang ada di negara lain, hal tersebut bisa dibilang sebagai dampak negatif bagi kelestarian pulau ini. Dengan membuat edukasi serta membuat panggung penampilan karya seni khas Bali setidaknya bisa menyadarkan mereka bahwa pulau ini juga memiliki hal yang indah. Banyak turis yang berbondong-bondong ke Bali, mereka sangat menyukai bali dikarenakan karya seni, alam, serta budayanya sangat menarik untuk dilihat akan tetapi mengapa malah anak yang terlahir dari pulau ini tak bersyukur akan hal tersebut dan lebih memilih westernisasi? Dikarenakan mereka belum melihat atau sadar akan keindahan pulau ini. Jika bukan kita siapa lagi yang akan meneruskan budaya yang ada di pulau ini, maka dari itu diperlukannya kesadaran diri untuk hal tersebut. Jika kita sebagai penerus karya yang ada di pulau ini malah terjerumus westernisasi maka habislah sudah, tak akan ada yang meneruskan keindahan, kebudayaan, serta kesenian yang ada di pulau ini.  
pariwisata bali sudah lama berhenti, dan menyepi. Padahal pendapat terbesar provinsi bali terdapat pada sektor pariwisatanya dan harus dipaksa berhenti oleh pandemi ini. Masyarakat Bali memang terkenal dengan semangat puputan, tak kenal menyerah dan selalu tampil habis habisan, namun berbeda halnya dengan masalah yang dihadapi oleh Bali kali ini, pandemi Covid 19, memaksa menjaga jarak, selalu membatasi mobilitas, yang mana hal tersebut adalah syarat utama berjalannya suatu interaksi pariwisata. Oleh karena itu, demi pariwisata yang kembali bangkit, harus ada solusi nyata yang segera direalisasikan, salah satunya yakni, Konsep Berani untuk memahami, kendala terbesar Bali dalam mengatasi pandemi sebenarnya ada pada pemahaman, kurangnya edukasi mengenai protokol kesehatan membuat masyarakat masih lalai dalam hal penerapan, sehingga membuat Bali belum 100% diberikan kepercayaan oleh pemerintahan pusat atau nasional. Langkah awal yang dapat diambil adalah dengan memantapkan presepsi masyarakat bali mengenai protokol kesehatan, yang kemudian barulah kita sedikit demi sedikit melangkah untuk memberanikan diri memulai lembaran baru,  +
Judul: Kemarau Penulis: Agus Adi Orasi Di beberapa wilayah kekurangan air bersih, saya harap kedepannya tidak ada lagi yang kekurangan air bersih. Tahun ini banyak kejadian yang membuat bali tidak seperti dulu lagi yang harmonis dan tidak ad kendala. Kemarin 11 november terjadi beberapa kejadian kecelakaan yang melibatkan anak muda penerus bangsa akibat speeding atau kebut kebutan Mungkin penertiban lalu lintas malam di perketat lagi  +
Tujuan penelitian ini adalah mencari makna Pura Agung Surya Bhuvana di Jayapura dalam membangun kerukunan di Tanah Papua. Kehidupan orang Jayapura identik dengan kerusuhan Jayapura yang sering terjadi. Hal itu tampak berbeda sehubungan dengan kehidupan Bali diaspora dekat Pura Agung Surya Bhuvana ditandai dengan kerukunan antar-umat beragama. Kajian difokuskan pada dua masalah: Mengapa orang non-Hindu di Jayapura sering mengunjungi Pura Agung Surya Bhuvana? Bagaimana mereka memahami Pura Agung Surya Bhuvana di era global ini? Penelitian kualitatif mengumpulkan data melalui teknik observasi, wawancara, FGD, dan studi dokumen. Data dianalisis dengan teori religi, teori simbol, dan teori struktural-fungsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keramahan orang Bali diaspora yang mengelola Pura Agung Surya Bhuvana membuat orang non-Hindu merasa disambut saat mengunjungi pura. Komunitas Bali diaspora di Jayapura memaknai Pura Agung Surya Bhuvana sebagai tempat persembahyangan, tempat pertemuan para umat berbeda agama, tempat bersenian, tempat untuk memperkuat kehidupan multi-kultur dan sebagai media untuk memperkuat integrasi nasional.  +