UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Biography text id" with value "D. Tjandra Kirana, lahir di Denpasar, 29 Juni 1944. Ia adalah seorang fo". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 25 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Ida Ketut Djelantik  + (Beliau adalah Ida Ketut Jelantik, sastrawaBeliau adalah Ida Ketut Jelantik, sastrawan asal buleleng yang tepatnya di Geria Tegeha Banjar, Desa Tegeha, Kecamatan Banjar. Beliau lahir pada tahun 1905 di Desa Tegeha dan merupakan keturunan dari pasangan Ida Ketut Manggis dan Ida Ayu Putu Tangi. </br></br>Semasa kecil beliau dibesarkan di lingkungan Gria yang kesehariannya cenderung disibukkan dengan kegiatan sosial, beliau memiliki keinginan untuk mendalami ajaran agama dan filsafat serta dorongan moral untuk lingkungan desa tempat beliau dibesarkan</br></br>Jenjang pendidikan beliau hanya sampai SR atau Sekolah Rakyat dan itu tidak sampai tamat, dengan keinginan beliau itu mendalami tattwa, etika dan filsafat beliau mempelajari itu secara otodidak sampai mendapatkan pengakuan dari warga setempat dan pemerintahan belanda pada saat itu.</br></br>Karena prestasi dan kemampuannya yang tinggi, pada tahun 1938 beliau diangkat bekerja di Staff Agama di Kantor Agama Provinsi Sunda Kecil pada saat itu di Singaraja. </br></br>Beliau juga ditugaskan oleh Gubernur Jendral Belanda ke Bogor untuk menerjemahkan buku dan lontar Bahasa Sansekerta ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Kawi atas kemampuan sastra yang beliau miliki. </br></br>Pada tahun 1950 beliau bekerja di Kodam Raksa Buana yang sekarang dikenal Kodam 11 Udayana sebagai Rohdam Hindu, beliau juga ikut serta dalam menyusun lambang Pataka Kodam Udayana. </br></br>Kemudian, beliau meninggal pada tahun 1961 tepatnya pada tanggal 18 bulan November61 tepatnya pada tanggal 18 bulan November)
  • Ketut Sidia  + (Beliau adalah Ketut Sidia, berasal dari gaBeliau adalah Ketut Sidia, berasal dari garis keturunan keluarga Jero Lingsir dari klan Tegeh Kori. Beliau lahir pada tahun 1901 di Desa Pengastulan Buleleng, Bali. Beliau dikenal sebagai guru Pecak Silat di Kecamatan Seririt, Buleleng. Konon katanya, beliau adalah seorang petarung yang handal yang mampu melompati pagar setinggi 3 meter, mampu membunuh tikus hanya dengan menggunakan tusuk sate dari jarak 2 meter bahkan dikatakan mampu membunuh seseorang hanya dengan tangan kosong. </br></br>Pada masa kolonialisme belanda, beliau bekerja sebagai supir untuk bangsa belanda dan sekaligus memata-matai mereka bersama dengan anak laki-laki beliau yakni Putu Mangku. Mereka berdua mahir menggunakan bahasa Belanda dan Jepang. Berikut adalh foto beliau dengan mobil khas belanda sebagai seorang supir. Anak belliau bertugas untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada kelompok pejuang masyarakat Bali. Sesekali, ia juga ikutserta dalam perlawanan untuk meruntuhkan pasukan militer. Namun, seringnya beliau melakukan sabotase dan pembunuhan secara senyap sebagai seorang mata-mata. Setelah Indonesia Merdeka, beliau dan anaknya menjadi anggota dalam LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) yakni asosiasi veteran. </br></br>Kemudian, mereka bekerja sebagai seorang guru di Sekolah Rakyat di Kecamatan Seririt, Buleleng, sang anak juga bekerja sebagai seorang fotografer dan jurnalis untuk koran Bali Post. Di masa tuanya, beliau menjadi seorang mangku atau pemuka agama di Pura Pabean, Desa Pengastulan. Beliau meninggal pada tahun 1990 dengan gelar kehormatan sebagai anggota dari LVRIgelar kehormatan sebagai anggota dari LVRI)
  • Pande Putu Abdi Jaya Prawira  + (Beliau bernama Pande Putu Abdi Jaya PrawirBeliau bernama Pande Putu Abdi Jaya Prawira, bertempat tanggal lahir di Denpasar, 20 Januari 1998, Merupakan putra pertama dari pasangan Ketut Suparjaya dan Ni Wayan Sukarni, saat ini beliau tinggal di perumahan griya Pande Permai blok D 20, Tulikup Kelod, Gianyar. Sekilas riwayat pendidikan beliau yakni beliau pernah mengenyam pendidikan Taman kanak-kanak di Taman kanak-kanak Grand Bali Beach Sanur Sekitar tahun 2003-2004, kemudian dilanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar yaitu Sekolah Dasar Negeri 2 Sanur pada tahun 2004-2010, selanjutnya di jenjang SMP beliau mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bangli pada tahun 2010-2013, dilanjutkan pada jenjang Sekolah Menengah Atas yaitu di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bangli pada tahun 2013-2016, dan terakhir pendidikan beliau yaitu pada jenjang perkuliahan beliau memilih program studi Jawa Kuna, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, yang kemudian telah lulus pada tahun 2016-2020.</br></br>Adapun pekerjaan beliau saat ini yaitu menjadi Jurnalis di media Bali.</br></br>Tentunya beliau memiliki segudang prestasi diantaranya : </br></br>Juara 2 Nasional Artikel Ilmiah Di IPDB Bogor Tahun 2019</br> </br>Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Agama Hindu Di ITB Bandung Tahun 2019 </br> </br>Karya Kidung Terbaik Di Sastra Saraswati Sewana Tahun 2021</br></br>Beberapa karya beliau diantaranya :</br></br>Karya yang sudah terpublikasi di Sastra Saraswati Sewana ada :</br></br>Kidung Panglarad Lara</br>Kakawin Pranawisa Somya</br>Geguritan Pramudita Kaya Caru</br></br>Yang belum terpublikasi ada beberapa geguritan : </br></br>Geguritan Kandara Bang</br>Geguritan Satriya Tiga.</br></br>Kiprah pertama beliau, seorang Pengawi Muda dimulai dari ajang perlombaan Sastra Saraswati Sewana. Setelah ajang tersebut berakhir dengan dukungan semangat dari orang - orang terdekat, dan masukan-masukan positif dari para juri pada waktu itu, termasuk salah satu dosen beliau sendiri yaitu bapak Putu Eka Guna Yasa, S.S., M.Hum yang membuat semangat menciptakan karya sastra lainnya menggebu-gebu. Hingga akhirnya terlahirlah salah satu karya sastra ciptaan beliau yang berharga, dikarenakan pertama kalinya beliau menciptakan karya sastra dengan jumlah 234 bait didalamnya dan karya ini dapat diselesaikan dalam waktu 5 hari.ini dapat diselesaikan dalam waktu 5 hari.)
  • Dyah P  + (Berbagai tempat wisata di Bali mengadakan Berbagai tempat wisata di Bali mengadakan berbagai macam promo-promo menarik agar para wisatawan tertarik mengunjungi tempat tersebut. Gunakan promo seperti potongan harga (diskon) dan tawaran menarik dari tempat wisata tersebut. Sebar promo ini di media sosial atau bisa menggunakan jasa influencer untuk membantu mempromosikan tempat.encer untuk membantu mempromosikan tempat.)
  • Kirangnyane Efektivitas Program Bus Trans Metro Dewata antuk Ngentasin Pikobet Macet ring Bali  + (Berdasarkan artikel dari website PemerintaBerdasarkan artikel dari website Pemerintah Kota Denpasar, Bus Trans Metro Dewata adalah transportasi angkutan massal yang menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi Bali untuk meningkatkan pelayanan publik pada sektor Transportasi Darat di kawasan perkotaan khususnya Kota Denpasar dan mencakup hingga ke beberapa wilayah luar Kota Denpasar. Tujuan Pemerintah Provinsi Bali menciptakan program ini tidak lain untuk mengurangi kemacetan dan polusi kendaraan individu. Bus Trans Metro Dewata saat ini telah tersebar ke berbagai daerah di Provinsi Bali. Namun, penerapannya semakin berjalannya waktu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau direncanakan oleh pemerintah. Kebanyakan Bus Trans Metro Dewata saat ini sepi tanpa membawa penumpang. Sebagian besar masyarakat enggan menggunakan transportasi umum ini dikarenakan titik pemberhentiannya yang terbatas dan jauh, sehingga membutuhkan usaha yang lebih untuk mencapainya. Hal ini pun menyebabkan mayoritas warga lebih memilih untuk menggunakan aplikasi ojek online dibandingkan transportasi umum. Kurangnya kesadaran warga terhadap keberadaan transportasi umum ini juga menyebabkan sepinya penumpang. Metode bayar yang hanya bisa metode cashless pun bisa menjadi salah satu masalahnya, terutama bagi orang-orang yang tidak memiliki atau belum membuat uang elektronik. Menurut wawancara 15 narasumber yang penulis lakukan terkait bagaimana keefektifan program Bus Trans Metro Dewata, 9 dari 15 narasumber berpendapat bahwa pelaksanaan program Bus Trans Metro Dewata masih belum efektif yang menurut pengalaman narasumber salah satunya disebabkan oleh beberapa sopir bus yang sedikit tidak sabaran ketika mengendarai bus nya sehingga ketika ada motor yang lewat di depan Bus Trans Metro Dewata, maka sopir bus tersebut akan meng-klakson pengendara motor tersebut. Kemudian ada pula narasumber yang mengatakan bahwa posisi terminalnya jauh, serta ada pula yang menyayangkan kenyataan bahwa Bus Trans Metro Dewata yang ada saat ini dominan sepi tidak membawa penumpang karena kurangnya kesadaran masyarakat terkait penggunaan transportasi umum ini. Di sisi lain, memang ada 6 dari 15 narasumber berpendapat bahwa program ini efektif karena dapat mengurangi kemacetan, polusi, serta hemat biaya bensin. Namun, tetap saja pada kenyataannya narasumber yang mengatakan bahwa program ini belum efektif masih lebih banyak daripada yang mengatakan bahwa program ini efektif. Oleh karena itu, hal ini harus lebih diperhatikan oleh pemerintah, karena apabila tidak ditangani lebih lanjut maka akan berdampak pada tidak maksimalnya program Bus Trans Metro Dewata yang telah dijalankan oleh pemerintah. Beberapa narasumber juga sempat mengatakan harapan mereka terkait permasalahan ini agar terselesaikan dan lebih baik kedepannya, yang mana pemerintah sebaiknya dapat meningkatkan keefektifan program ini dengan solusi yang lebih baik lagi agar masyarakat tertarik dan memiliki keinginan menggunakan Bus Trans Metro Dewata.nginan menggunakan Bus Trans Metro Dewata.)
  • I Gusti Nyoman Lempad  + (Berikut ini adalah cuplikan film dokumenteBerikut ini adalah cuplikan film dokumenter yang berkisah tatkala Lawrence dan Lorne Blair mengunjungi sang maestro berusia 116 tahun, I Gusti Nyoman Lempad, di Ubud . Keduanya beruntung bisa mengabadikan Lempad jelang wafatnya. Banyak orang mengatakan bahwa sang maestro itu wafat pada hari yang dipilihnya sendiri.</br></br>Gusti Nyoman Lempad adalah seorang pematung dan arsitek dimana karya - karyanya banyak kita temui di Puri dan Pura di Ubud saat ini. Di Denpasar, Patung Catur Muka di perempatan lapangan Puputan adalah salah satu karyanya yang masih bisa kita lihat. </br></br>Di dalam naungan pengaruh keluarga Puri, Lempad mengasah bakat seninya dalam arsitektur tradisi Bali, termasuk dalam seni pahat dan ukir. Tak hanya soal seni, Lempad juga memiliki pemahaman tentang ritual dan spiritual ketika mendirikan tempat suci.</br></br>Selain pematung (Undagi), ia juga terkenal dengan karya - karya lukisanya yang lebih banyak bercerita tentang mitologi Hindu Bali. Pada akhir 1920-an, Lempad mulai berkarya menggunakan media kertas. Dia masih menggunakan cara melukis tradisional, menggunakan kuas dan tinta hitam. Rudolf Bonnet dan Walter Spies mendukungnya dengan memberikan kertas seni kepada Lempad.</br></br>Bersama Bonnet dan Spies, dia turut mendirikan Pita Maha, sebuah kelompok seniman yang mendefinisikan ulang seni lukis Bali pada 1930-an. Kelak kelompok seniman tersebut menggelar pameran lukisan pertama mereka di Bali dan luar negeri, yang menjadi salah satu pemicu mengapa Bali mempunyai daya tarik untuk dikunjungi.</br></br>Tidak ada yang mengetahui kapan pastinya ia dilahirkan. Yang ia ingat, ia menikah saat Gunung Karakatu meletus pada tahun 1883. Ia meninggal pada 25 April 1978 (Selasa ke 4 pada bulan ke 4) di rumahnya di Ubud . Sebelum ia meninggal, ia mengumpulkan semua keluarga dan meminta mereka untuk memandikannya.ga dan meminta mereka untuk memandikannya.)
  • I Ketut Angga Wijaya  + (Bernama lengkap I Ketut Angga Wijaya. LahiBernama lengkap I Ketut Angga Wijaya. Lahir di Negara, Bali, 14 Februari 1984. Belajar menulis puisi sejak SMA saat bergabung di Komunitas Kertas Budaya asuhan penyair Nanoq da Kansas. Puisi-puisinya pernah dimuat di Warta Bali, Jembrana Post, Independent News, Riau Pos, Bali Post, Jogja Review, Serambi Indonesia, Denpost, Tribun Bali, tatkala.co, balebengong.id, qureta.com, galeribukujakarta.com, simalaba.net dan Antologi Puisi Dian Sastro for President! End of Trilogy (INSIST Press, 2005) serta Mengunyah Geram (Seratus Puisi Melawan Korupsi) yang diterbitkan oleh Yayasan Manikaya Kauci, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Jatijagat Kampung Puisi (2017). Buku kumpulan puisinya berjudul “Catatan Pulang” diluncurkan pada Januari 2018. Bekerja sebagai wartawan di Denpasar.018. Bekerja sebagai wartawan di Denpasar.)
  • Gede Kresna  + (Berprofesi sebagai Arsitek, Gede merancangBerprofesi sebagai Arsitek, Gede merancang dan membangun Rumah Intaran - rumah dari Pengalaman Rasa. Pengalamannya membawa pengetahuan yang luas tentang produk lokal dan pandangan yang tajam terhadap peluang bisnis potensial. Dia bersemangat untuk menyelami kekayaan budaya dan hasil alam Bali Utara untuk menemukan bahan, produk, dan pengalaman terbaik.</br></br>diterjemahkan dari https://www.pengalamanrasa.com/ahkan dari https://www.pengalamanrasa.com/)
  • Putu Krisna Pratama  + (Bersama melawan polusi, menciptakan jalan yang baik di lingkungan supaya bisa digunakan sampai nanti)
  • Mediana Ayuning Putri Pradnyasasmitha  + (BIODATA Mediana Ayuning Putri PradnyasasmBIODATA</br></br>Mediana Ayuning Putri Pradnyasasmitha. Akrab dipanggil Medi. Alumni SMA 1 Singaraja angkatan 2018 yang saat ini menempuh pendidikan S1 Fakultas Biologi Universitas Udayana mengaku melukis adalah hobinya sejak kanak-kanak dan berlanjut hingga kini. Sentuhan dunia anime serta latar belakang pendidikan yang ditekuni membuat karya perempuan kelahiran Singaraja, 20 November 2000 ini makin kaya warna. Medi begitu menikmati menguliti anatomi tubuh manusia untuk menyuarakan kegelisahannya. Menyuguhkan kejutan yang menghentak pada setiap karyanya. Medi merupakan salah satu perupa yang terlibat dalam pameran “Silang Sengkarut” di Dalam Rumah Art Station, Denpasar, 8 – 29 Mei 2022. Kegelisahan Medi dalam berkarya bisa disimak di IG @med_ian21dan FB Med Icin.a disimak di IG @med_ian21dan FB Med Icin.)
  • I Gusti Putu Windya  + (Biografi Nama : I Gusti Putu Windya. Alm.Biografi </br>Nama : I Gusti Putu Windya. Alm. Beliau meninggal pada tahun 2010. </br>Istri : Gusti Ayu Nyoman Tanggal</br>Beliau memiliki 6 anak salah satu anak beliau sudah meninggal dan informasi ini saya dapat dari anak beliau yang ke-4 bernama Gusti Ayu Agustini. Beliau beralamat di banjar pasar desa Yehembang, kecamatan Mendoyo, kabupaten Jembrana. </br></br>Prestasi :</br>Beliau meraih banyak penghargaan diantaranya yang paling tinggi ialah penghargaan Kusuma Madya (tahun 1990), dengan karyanya yang paling terkenal ialah Geguritan Cangak. Selain itu beliau juga mengarang beberapa geguritan diantaranya Geguritan KB yang membawa beliau menjadi juara 2 lomba geguritan tingkat provinsi. Selain itu beliau juga banyak memiliki karya yang lainnya namun karya-karya beliau banyak yang mengklaim karena belum memiliki hak cipta. </br></br>Pekerjaan :</br>Selain mengarang geguritan beliau juga aktif melukis dan mengukir, serta beliau juga mendirikan sanggar lukis dan ukir, dan beliau ini belajar nyastra itu secara otodidak. Beliau juga dahulu pernah ditawari kontrak kerja di jerman untuk mengajar melukis tetapi ditolak. Dan beliau pernah menjadi anggota tim penilai pemberian penghargaan seni Dharma Kusuma provinsi daerah tingkat I Bali pada tahun anggaran 1994/1995.</br></br>Catatan khusus :</br>Informasi ini saya dapat dari narasumber yaitu Gusti Ayu Agustini yang mana merupakan anak ke 4 beliau yang juga pewaris alm. Gusti putu windya. Beliau mengatakan bahwa alm. Bapak gusti putu windya memiliki buku biografi akan tetapi saat ini tidak ada di tempat karena dibawa ke jerman dan belum dikembalikan dan beberapa dokumen2 terkait karya2 beliau yang juga dulu dipinjam dan belum dikembalikan hingga saat ini. Selain itu pada tahun 2015 juga geguritan cangak disadur oleh malaysia dengan membuat tokoh kartun 'bangau dan kepiting' dalam animasi pada zaman dahulu tanpa izin dari pewaris alm. Gusti putu windya. izin dari pewaris alm. Gusti putu windya.)
  • I Gusti Putu Windya  + (Biografi Nama : I Gusti Putu Windya. Alm.Biografi </br>Nama : I Gusti Putu Windya. Alm. Beliau meninggal pada tahun 2010. </br>Istri : Gusti Ayu Nyoman Tanggal</br>Beliau memiliki 6 anak salah satu anak beliau sudah meninggal dan informasi ini saya dapat dari anak beliau yang ke-4 bernama Gusti Ayu Agustini. Beliau beralamat di banjar pasar desa Yehembang, kecamatan Mendoyo, kabupaten Jembrana. </br></br>Prestasi :</br>Beliau meraih banyak penghargaan diantaranya yang paling tinggi ialah penghargaan Kusuma Madya (tahun 1990), dengan karyanya yang paling terkenal ialah Geguritan Cangak. Selain itu beliau juga mengarang beberapa geguritan diantaranya Geguritan KB yang membawa beliau menjadi juara 2 lomba geguritan tingkat provinsi. Selain itu beliau juga banyak memiliki karya yang lainnya namun karya-karya beliau banyak yang mengklaim karena belum memiliki hak cipta. </br></br>Pekerjaan :</br>Selain mengarang geguritan beliau juga aktif melukis dan mengukir, serta beliau juga mendirikan sanggar lukis dan ukir, dan beliau ini belajar nyastra itu secara otodidak. Beliau juga dahulu pernah ditawari kontrak kerja di jerman untuk mengajar melukis tetapi ditolak. Dan beliau pernah menjadi anggota tim penilai pemberian penghargaan seni Dharma Kusuma provinsi daerah tingkat I Bali pada tahun anggaran 1994/1995.</br></br>Catatan khusus :</br>Informasi ini saya dapat dari narasumber yaitu Gusti Ayu Agustini yang mana merupakan anak ke 4 beliau yang juga pewaris alm. Gusti putu windya. Beliau mengatakan bahwa alm. Bapak gusti putu windya memiliki buku biografi akan tetapi saat ini tidak ada di tempat karena dibawa ke jerman dan belum dikembalikan dan beberapa dokumen2 terkait karya2 beliau yang juga dulu dipinjam dan belum dikembalikan hingga saat ini. Selain itu pada tahun 2015 juga geguritan cangak disadur oleh malaysia dengan membuat tokoh kartun 'bangau dan kepiting' dalam animasi pada zaman dahulu tanpa izin dari pewaris alm. Gusti putu windya. izin dari pewaris alm. Gusti putu windya.)
  • Peduli lingkungan  + (BLACK MAMBA Nama Anggota Kelompok -Kadek BLACK MAMBA</br></br>Nama Anggota Kelompok</br>-Kadek Tio Ferdiana</br>-Pedrosando Febriano Da Costa</br>-I Komang Yudhistira </br></br>Kami dari kelompok BLACK MAMBA ingin menerapkan sistem peduli lingkungan, ayo teman teman peduli terhadap lingkungan karena lingkungan sangat berdampak bagi makhluk hidup di bumi </br></br>kesimpulan yang kami dapat disini jika tidak ada yang peduli terhadap lingkungan maka jadilah salah satu orang yang peduli terhadap lingkungan karena apa yang kita lakukan akan sangat berguna dan berdampak bagi lingkunganngat berguna dan berdampak bagi lingkungan)
  • Calon Pemimpin Bali Patut Nyidang Ngadepin Tantangan Sane Bakal Ngadepin Bali  + (Calon Pemimpin Bali Harus Mampu Mengatasi Calon Pemimpin Bali Harus Mampu Mengatasi Tantangan Yang Akan di Hadapi Bali</br></br>Om swastyastu </br></br>Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berbicara, Saya merasa sangat terhormat dan bersyukur dapat berbagi pemikiran dan ide-ide yang ingin saya sampaikan yakni sebuah permasalahan yang memiliki dampak signifikan dalam kehidupan kita sekarang dan yang akan datang Pemilihan umum 2024 menjadi panggung penting tidak hanya untuk memilih pemimpin di Bali, tetapi juga untuk merangkul tantangan, terutama masalah ekonomi pariwisata yang masih melanda sebagian masyarakat Bali. Salah satu masalah yang mendesak untuk ditangani oleh calon pemimpin di Bali adalah pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Bali menghadapi tekanan besar terkait pertumbuhan pariwisata yang pesat, yang dapat merugikan lingkungan dan keberlanjutan pulau ini. Seperti yang kita ketahui bahwa Bali memiliki potensi yang tinggi terutama dalam pariwisata, bali mempunyai kekayaan alam dan budaya yang bervariasi namun potensi itu juga dapat menjadi pisau dua sisi yang jika salah dipergunakan akan dapat merusak bali itu sendiri. </br></br>Pertumbuhan pariwisata yang pesat dapat membawa berbagai dampak negatif terhadap lingkungan, mengancam keberlanjutan ekosistem alam yang berharga. Di berbagai destinasi pariwisata, termasuk Bali, masalah-masalah berikut muncul sebagai hasil dari peningkatan kunjungan wisatawan yakni Pencemaran Lingkungan, Penyediaan fasilitas dan infrastruktur pariwisata yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah padat dan cair dari industri pariwisata dapat mencemari air, tanah, dan udara, merugikan keseimbangan ekosistem alam. Peningkatan jumlah wisatawan menciptakan tekanan ekstensif terhadap sumber daya alam, termasuk air, energi, dan bahan pangan.tidak kalah penting untuk di ingat dan disadari Peningkatan kunjungan wisatawan di Bali tidak hanya membawa keindahan pulau ini ke mata dunia, tetapi juga menimbulkan peningkatan signifikan dalam volume sampah, Peningkatan volume sampah dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, merugikan ekosistem alam dan mengancam keberlanjutan lingkungan hidup.Pertumbuhan urbanisasi dan industri pariwisata di Bali membawa dampak signifikan pada ketersediaan sumber daya air. Pertumbuhan pesat sektor pariwisata menambah permintaan akan air, baik untuk kebutuhan hotel, restoran, maupun infrastruktur pendukung pariwisata. Peningkatan penggunaan air dapat menyebabkan degradasi kualitas air karena peningkatan limbah dan polutan dari aktivitas manusia.</br></br>Keindahan di bali dapat menjadi sumber ekonomi warga sekitarnya, namun jika tidak memiliki pemimpin yang dapat memandu setiap masyarakat untuk bergerak, menjaga dan melestarikan kekayaan alam yang ada tentu Bali tidak akan bertahan lama dan menuju kehancuran Bali. Untuk itu diperlukan pemimpin yang mampu melakukan Pengelolaan Pariwisata yang Berkelanjutan Menyusun kebijakan untuk membatasi pertumbuhan pariwisata yang tidak terkendali dan mempromosikan jenis pariwisata yang berkelanjutan. Inovasi dalam Manajemen Sampah Mengimplementasikan program efektif untuk mengurangi, mendaur ulang, dan mengelola sampah secara berkelanjutan. Mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya ini. Serta mendorong Konservasi Sumber Daya Air Melakukan langkah-langkah konservasi air, seperti pengelolaan irigasi yang efisien, penanaman pohon, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan air yang bijaksana, dan tentu saja Edukasi Lingkungan Melibatkan masyarakat dalam program edukasi untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan cara berkontribusi dalam upaya konservasi. Pemilu 2024 bukan hanya kesempatan untuk memilih pemimpin baru yang hanya akan mengambil hak dari gelar tetapi harus memikul kewajiban dari gelar tersebut serta untuk memilih pemimpin yang memiliki visi dan komitmen kuat untuk mengatasi masalah kemiskinan. Dengan solusi-solusi yang terencana dengan baik, diharapkan Bali , Indonesia dapat melangkah menuju masyarakat yang cinta terhadap lingkungan dan mampu tumbuh menjadi masyarakat yang berdaya saing. Sekian dari pemikiran yang saya sampaikan, Mari kita jadikan sebagai pemicu untuk melakukan perubahan positif. Saya yakin, jika kita bersatu, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik. Terima kasih atas perhatiaannya.Semoga kita dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Terima kasih." </br></br>Om Shanti, Shanti, Shanti Omima kasih." Om Shanti, Shanti, Shanti Om)
  • CALON PEMIMPIN BALI PATUT NINCAPANG KUALITAS PENDIDIKAN RING BALI  + (CALON PEMIMPIN BALI HARUS MEMPERBAIKI KUALCALON PEMIMPIN BALI HARUS MEMPERBAIKI KUALITAS PENDIDIKAN DI BALI</br></br>Om swastyastu </br>Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berbicara, Saya merasa sangat terhormat dan bersyukur dapat berbagi pemikiran dan ide-ide yang ingin saya sampaikan yakni sebuah permasalahan yang memiliki dampak signifikan dalam kehidupan kita sekarang dan yang akan datang</br>UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 ayat 1, setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan bermutu. Pemerintah menjamin pemerataan kualitas pendidikan yang mencakup dua aspek penting, yaitu persamaan kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan keadilan dalam memperoleh pendidikan yang sama dalam masyarakat.Pendidikan di Indonesia masih dipandang kurang adil karena banyak anak dari keluarga yang kurang mampu susah untuk masuk ke sekolah negeri. Sekolah negeri yang mendapat subsidi dari pemerintah dengan menerima siswa dengan nilai ujian tertinggi yang dimana anak tersebut mampu, fasilitas terpenuhi,dan kebutuhan yang cukup. Sedangkan bagi anak yang kurang mampu, fasilitas belajar kurang mereka harus membantu orang tua mereka bekerja sehingga nilai ujiannya rendah, sehingga harus masuk di sekolah swasta yang bayaranny cukup mahal.</br></br>Faktor ekonomi adalah fakto utama penyebab rendahnya pendidikan, kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya nya pendidikan.Rendahnya tingkat pendidikan dapat menyebabkan sejumlah masalah seperti terbatasnya inovasi dan kemajuan, pendidikan yang rendah dapat menghambat inovasi dan kemajuan dalam suatu masyarakat, apalagi sekarang teknologi sudah semakin maju kita tidak mungkin menginginkan setiap orang terpuruk dalam ketidaktahuan dan tertinggal di tengah era kemajuan teknologi sehingga dengan adanya pendidikan ini kita mudah untuk lebih mengenal teknologi agar tidak ketinggalan dan bisa bersaing untuk memajukan teknologi kedepannya. Dan juga kemiskinan seringkali terkait dengan penghasilan yang rendah, kemiskinan di Indonesia terutama di Bali masih tinggi sehingga anak yang putus sekolah karena kekurangan biaya untuk membayar sekolah, akses untuk kesekolah menjadi penyebab utama banyak anak yang putus sekolah.</br></br>Pemerintah dapat mengatasi tingkat pendidikan yang rendah melalui langkah-langkah seperti peningkatan anggaran pendidikan, peningkatan kualitas guru, pengembangan kurikulum yang relevan, dan penyediaan akses pendidikan yang lebih luas. Selain itu, program bantuan finansial bagi keluarga kurang mampu juga dapat membantu meningkatkan partisipasi dalam pendidikan. Sehingga, diperlukan akses pendidikan yang universal, dimana akses pendidikan harus merata untuk semua masyarakat, termasuk daerah terpencil atau penghasilan rendah. Adanya program bantuan keuangan / beasiswa, dengan bantuan beasiswa untuk membuat siswa yang kurang mampu sehingga dapat melanjutkan sekolah dengan baik.Peningkatan kualitas pengajaran, guru harus menerapkan metode pengajaran yang inovatif dan menggunakan teknologi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.Menggunakan kurikulum relevan, Sesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia nyata, memasukkan keterampilan yang diperlukan dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.Infrastruktur pendidikan yang baik, sekolah harus memiliki fasilitas dan infrastruktur yang Memadai untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang optimal. Penelitian dan evaluasi sistem, penelitian dan evaluasi harus terus-menerus dilakukan untuk mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dan peningkatan.Dengan demikian diperlukan calon pemimpin yang mampu mengatasi permasalahan rendahnya tingkat pendidikan di bali.</br>Sekian dari pemikiran yang saya sampaikan, Mari kita jadikan sebagai pemicu untuk melakukan perubahan positif. Saya yakin, jika kita bersatu, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik. Terima kasih atas perhatiaannya.Semoga kita dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Terima kasih." </br>Om Shanti, Shanti, Shanti Omrima kasih." Om Shanti, Shanti, Shanti Om)
  • Luh Yesi Candrika, S.S.,M.Hum.  + (Candra Kanti adalah seorang sastrawan waniCandra Kanti adalah seorang sastrawan wanita yang terbilang cukup muda yang karyanya berhasil menjadi karya sastra kidung terbaik. Candra Kanti berasal dari Karangasem namun menetap di Denpasar beliau lahir pada tanggal 20 Oktober 1990. </br></br>Beliau saat ini sudah menjadi seorang Ibu, walaupun menjadi seorang Ibu beliau tetap aktif dalam menulis dan pekerjaannya sebagai dosen di salah satu Universitas di Bali dan menjadi penyuluh Bahasa Bali di Tabanan. </br></br>Dalam keadaan yang terbilang sangat sibuk, beliau mampu menyelesaikan karyanya dan menjadi salah satu karya sastra kidung terbaik. Beliau mengatakan bahwa semua itu berkat dukungan dari suaminya yang juga seseorang yang menyukai sastra. Kidung yang beliau karang berjudul "Amelad Prana" untuk mengetahui lebih dalam mengenai biodata Cadra Kanti dan isi dari Kidung Amelad Prana kalian dapat menyimak vidio beikut yang telah saya buat </br>https://www.youtube.com/watch?v=FWeD1Irx0jMttps://www.youtube.com/watch?v=FWeD1Irx0jM)
  • Catharina Widjaja  + (Catharina Widjaja menjabat sebagai ExecutiCatharina Widjaja menjabat sebagai Executive Vice President di Gajah Tunggal Group. Dari tahun 2004 sampai tahun ini pernah menjabat sebagai Direktur Corporate Communication and Investor Relations di PT Gajah Tunggal Tbk.</br></br>Sebelum bergabung dengan Gajah Tunggal Group, Beliau bekerja di berbagai perusahaan multinasional, seperti Deutsche Bank AG Jakarta , menjabat sebagai Foreign Exchange Dealer selama 2 tahun dari tahun 1986-1988 dan HSBC Indonesia, selama 9 tahun, di mana Beliau terakhir menjabat sebagai Country Treasurer.</br> </br>Beliau memperoleh gelar Master of Science in Control Engineering dari University of Bradford pada tahun 1985 dan alumni dari MIT Sloan School of Management for the Executive program. </br> </br>Beliau juga menjabat sebagai Direktur di Alun Alun Indonesia, sebuah konsep ritel Indonesia yang mempromosikan produk dan pengrajin Indonesia.</br> </br>Selain itu, Beliau aktif dalam beberapa kegiatan sosial, di antaranya United in Diversity Foundation, CCPHI, IBCA, IBCWE, YCAB dan Yayasan Mitra Museum Jakarta. Beliau mendapatkan pengakuan sebagai Global Trade Ambassador Indonesia oleh WIT-LA pada tahun 2019, dan menerima penghargaan sebagai TOP Leader on CSR Commitment dari Business News Indonesia pada tahun 2018 dan dinominasikan sebagai penerima Telstra Business Women Awards pada tahun 2017.</br></br>Cath juga anggota board BASAbali.n 2017. Cath juga anggota board BASAbali.)
  • Catur Yudha Hariani  + (Catur Yudha Hariani, lahir tanggal 14 SeptCatur Yudha Hariani, lahir tanggal 14 September di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Sejak lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 1990, dia telah menjadi aktivis lingkungan dan bergabung dalam organisasi Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Kemudian pada tahun 1997 PPLH Bali didirikan di Sanur. Saat itu Catur bertugas sebagai pelaksana harian. Kemudian pada tahun 2002, Catur ditunjuk menjadi Direktur PPLH Bali. Ada banyak program terkait lingkungan yang ditangani oleh Catur. Di antaranya adalah pengelolaan sampah, pendidikan dan pendampingan masyarakat untuk menanggulangi masalah sampah secara swakelola, workshop penanganan sampah untuk pelajar, dan sebagainya. Catur memang konsisten mengabdikan hidupnya menjadi aktivis lingkungan. Dia juga dikenal sebagai salah satu aktivis gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa.tivis gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa.)
  • John Stowell  + (Cendekiawan Australia yang terkenal dengan biografinya yang komprehensif tentang seniman Jerman Walter Spies yang pengaruhnya pada seni Bali terkenal.)
  • Chandra Yowani  + (Chandra Yowani, lahir di Denpasar, 10 FebrChandra Yowani, lahir di Denpasar, 10 Februari 1971. Menulis puisi sejak 1981. Pernah bergabung dengan Sanggar Cipta Budaya di bawah bimbingan Gm Sukawidana. Puisi-puisinya dimuat di Bali Post, Nusa Tenggara, dan Majalah Gadis, juga terhimpun dalam buku Rindu Anak Mendulang Kasih, Benang-benang Bianglala, Di Tangkai Mawar Mana, dan Peladang Kata. Kini dia menjadi dosen tetap di Universitas Udayana.enjadi dosen tetap di Universitas Udayana.)
  • Ni Putu Citra Sasmita  + (Citra Sasmita bernama lengkap Ni Putu CitrCitra Sasmita bernama lengkap Ni Putu Citra Sasmita, lahir di Tabanan, Bali, 30 Maret 1990. Namanya mulai dikenal dalam seni rupa Indonesia melalui karya-karyanya yang tidak hanya berupa lukisan, seni instalasi dan performance art dan telah dipamerkan di dalam dan di luar negeri. Citra merupakan salah satu penerima penghargaan Gold Award Winner dalam kompetisi seni lukis UOB Painting of The Year 2017 kategori seniman professional. Karya-karya Citra banyak merepresentasikan isu-isu perempuan terutama mengenai identitas kultural, posisi perempuan dalam kultur patriarki dan realitas sosial dan budaya.</br></br>Citra tumbuh dalam keluarga seniman pertunjukan tradisi yang sering pentas dari desa ke desa dalam upacara ritual Hindu di Bali. Bermula dari itulah ia tertarik dengan dunia kesenian. Citra sempat kuliah di Fakultas Sastra Universitas Udayana (2008) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Ganesha (2009), karena keinginannya untuk melanjutkan studi lukis tidak direstui oleh almarhum ayahnya yang saat itu menjadi guru Kimia. </br></br>Namun cita-citanya sebagai perupa kembali tumbuh ketika ia mengikuti grup teater kampus dan menjadi ilustrator cerpen di harian Bali Post. Ketika ia menjadi ilustrator cerpen inilah ia mulai mendalami dunia seni rupa secara otodidak dan aktif mengikuti pameran di Bali dan diluar Bali. Dua bidang ilmu (sastra dan sains) yang pernah ia pelajari juga menjadi pedoman dalam proses karyanya dalam memformulasikan gagasan dan isu-isu sosial. </br></br>Pada tahun 2016, karyanya yang dipamerkan pada pameran "Bali Art Intervention #1" mendapat sorotan karena menghadirkan figur perempuan yang mencium kepala babi, menghadirkan imaji kehidupan kultural perempuan Bali dalam tekanan psikologis dan sosial, sebagaimana tajuk dari pameran tersebut yang menghadirkan karya-karya kritis mengenai sisi gelap pulau Bali. Kemudian pada tahun 2016 dalam pameran “Merayakan Murni”, sebuah pameran persembahan untuk pelukis Murniasih (1966-2006), Citra menghadirkan karya instalasi 100 buah keramik yang dikombinasikan dengan timbangan gantung "Mea Vulva, Maxima Vulva" yang merepresentasikan ketimpangan kelas sosial dan habitus masyarakat. Beberapa karyanya juga pernah dipamerkan di Melbourne dalam pameran bertajuk Crossing Beyond Baliseering.</br></br></br>Pameran tunggalnya adalah:</br></br>2018 Under The Skin, Redbase Foundation, Yogyakarta</br>2017 Beauty Anatomy, Laramona, Ubud, Bali</br>2015 Maternal Skin, Ghostbird + Swoon, Bali</br></br></br>Pameran bersama yang pernah diikutinya:</br></br>2018 Yogya Annual Art #3, Positioning, Sangkring Art Space, Yogyakarta</br>2017 Finalist UOB Painting of The Year Exhibition, UOB Plaza, Jakarta</br>2017 Kecil Itu Indah #15, Edwin's Gallery, Jakarta</br>2017 Yogya Annual Art #2, Bergerak, Sangkring Art Space, Yogyakarta</br>2016 Crossing: Beyond Baliseering, 45downstairs, Melboune</br>2016 Merayakan Murni, Sudakara Artspace Sanur, Bali</br>2015 Bali Art Intervention #1: Violent Bali, Tony Raka Gallery, Bali</br>2015 Makassar Biennale Trajectory, Makassar</br>¬¬¬¬2014 Ethnic Power, Art Centre Denpasar, Bali</br>2013 Bali Art Fair, Tony Raka Gallery, Bali</br></br>Penghargaan yang pernah diraihnya:</br></br>2017 Gold Winner UOB Painting of The Year</br>2016 Finalis Kompetisi Karya Trimatra Salihara, Jakarta</br>2015 Semifinalist BaCAA#4 (Bandung Contemporary Art Award #4)aCAA#4 (Bandung Contemporary Art Award #4))
  • Ayu Gayatri Kresna  + (Co-Founder dan Kepala Koki, Pengalaman RasCo-Founder dan Kepala Koki, Pengalaman Rasa</br></br>"Sebagai penduduk asli Bali Utara, pelatihan memasak Ayu dimulai sejak kecil di dapur keluarganya - belajar seni memasak tradisional sambil mengasah indranya dalam menyempurnakan rasa, tekstur, dan penampilan berbagai hidangan otentik.</br></br>Menggabungkan resep keluarga yang diturunkan dari generasi ke generasi dengan produk lokal berkualitas tinggi pilihan, Ayu bersemangat untuk melestarikan masakan Bali Utara dan memperkenalkannya kepada dunia."</br></br>diterjemahkan dari https://www.pengalamanrasa.com/ahkan dari https://www.pengalamanrasa.com/)
  • Cokorda Sawitri  + (Cok Sawitri lahir di Sidemen, Karangasem, Cok Sawitri lahir di Sidemen, Karangasem, Bali, 1 September 1968. Kini dia tinggal di Denpasar, Bali. Pertengahan tahun 2006, ia berkolaborasi dengan Dean Moss dari New York dalam acara Dance Theater. Selain sebagai aktivis teater, Cok juga menulis banyak artikel, puisi, cerita pendek dan novel. Dia juga aktif dalam aktifitas budaya sosial, pendiri Forum Perempuan Mitra Kasih Bali dan Kelompok Tulus Ngayah. </br></br></br>Karya-karya teater Cok Sawitri adalah Meditasi Rahim (1991), Pembelaan Dirah, Ni Garu (1996), Permainan Gelap Terang (1997), Sekuel Pembelaan Dirah (1997), Hanya Angin Hanya Waktu (1998), Puitika Melamar Tuhan (2001), Anjing Perempuanku, Aku Bukan Perempuan Lagi (2004), Badan Bahagia. Novelnya adalah Janda dari Jirah, Tantri, dan Sutasoma.</br></br>Biografi lebih lengkap di http://lifeasartasia.weebly.com/uploads/2/3/6/8/23681555/cok_sawitri.pdfm/uploads/2/3/6/8/23681555/cok_sawitri.pdf)
  • Collin McPhee  + (Collin McPhee lahir di Montreal, Quebec, CCollin McPhee lahir di Montreal, Quebec, Canada, 15 Februari 1900. Ia meninggal di Los Angeles, California, Amerika, pada 7 Januari 1964. Ia adalah seorang komposer, pianis, dan penulis yang pernah menetap di Bali dan menulis buku tentang musik tradisional Bali. Ia juga banyak membuat komposisi musik berdasarkan musik tradisional Bali. </br></br>Collin McPhee menghabiskan sisa hidupnya meneliti musik Bali. Ia juga berkontribusi cukup besar bagi perkembangan musik Bali. Ia memperkenalkan musik Bali ke beberapa universitas musik di Amerika. Karyanya yang paling terkenal adalah orkestra Tabuh-tabuhan yang dipentaskan selama perjalanan musim panas ke Meksiko tahun 1936 oleh Carlos Chavez. Tabuh-tabuhan gubahan McPhee ini terdiri dari beberapa alat musik termasuk gong dan simbal khas Bali.</br></br>Karya-karya Collin McPhee, antara lain Balinese Ceremonial Music (1934), Concerto for piano & wind octet (1928), Concerto for wind orchestra (1960), Kambing Slem, for flute & piano (1960), Lagoe Sesoeloelingan Ardja, for flute & piano (1960), Lagu Délem (1960), Tabuh-tabuhan, for 2 pianos & orchestra (1936), Tabuh-Tabuhan, toccata for orchestra (1936), Transitions for orchestra (1954), dll.r orchestra (1936), Transitions for orchestra (1954), dll.)
  • Pariwisata Bangkit  + (Covid-19, virus inilah penyebab semua permCovid-19, virus inilah penyebab semua permasalahan ini bermula. Muncul di tahun 2019 membuat semua aktivitas di dunia ini menjadi terhenti, termasuk pariwisata Bali. Hampir 2 tahun sudah berlalu dan kemudian dunia ini sudah kembali membaik namun tidak dengan pariwisata Bali. Kenapa para wisatawan tidak kunjung datang? Berdasarkan beberapa artikel di internet dan keluh kesah warga sekitar penyebab semua ini terjadi dikarenakan banyaknya peraturan peraturan yang mengekang dan menekan wisatawan yang hendak datang ke Bali. Misalnya sebelum datang ke Bali setiap wisatawan wajib melakukan tes Swab/PCR dan sesudah di Bali kemudian di karantina selama hampir 1 minggu. Semua peraturan itu membuat para wisatawan enggan datang ke Bali dikarenakan waktu mereka akan terbuang disana. </br></br>Tak hanya sampai disitu, karena Covid-19 otomatis pariwisata terhenti dan semua fasilitas serta pegawai di tempat wisata tidak terurus. Anggap saja perwatan tempat seperti restoran, hotel, villa, caffe, semua terhenti dikarenakan tak ada biaya masuk. Kemudian karyawan yang dirumahkan membuat sebagian masyarakat yang mata pencahariannya bingung mendapatkan uang. Maka dari itu perbaikan fasilitas dan sumber daya manusia juga sangat mempengaruhi bangkitnya pariwisata Bali ini.</br></br>Hanya sekian yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang saya sampaikan dapat menjadi tolak ukur untuk perbaikan pariwisata Bali kedepannya. Saya mohon maaf bila ada kesalahan kata dan kalimat pada tulisan saya ini. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.tas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.)
 (D. Tjandra Kirana, lahir di Denpasar, 29 Juni 1944. Ia adalah seorang fo)
  • D. Tjandra Kirana  + (D. Tjandra Kirana, lahir di Denpasar, 29 JD. Tjandra Kirana, lahir di Denpasar, 29 Juni 1944. Ia adalah seorang fotografer kawakan yang telah puluhan tahun malang melintang dalam seni fotografi. Selain menggeluti fotografi, ia juga adalah seorang pelukis. Dalam seni fotografi, sejak 1975 ia telah memamerkan karya-karyanya di dalam dan luar negeri, antara lain di Singapura, India, China, Hongkong, Thailand, Malaysia, Taiwan, Filipina, Jakarta, dll. Ia kerap menjuarai lomba fotografi dan meraih berbagai penghargaan, seperti Monochrome Award Salon Photo Indonesia XXXII (Makasar, 2021), Gold Trophy Shanghai International Lung Jing Shan Photography Art Award 2009, SPC. Fuji Award Silver Medal Color Pint 1985, dll. Karya-karyanya cenderung memadukan keindahan realis dan imajinasi. memadukan keindahan realis dan imajinasi.)
  • Solusi dari penumpukan sampah yang tidak terpilah di Denpasar  + (Dalam kehidupan tentu ada proses pembuangaDalam kehidupan tentu ada proses pembuangan berupa material seperti sisa sisa makanan yang menjadi sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah seringkali mengacu kepada material sisa yang tidak diinginkan atau tidak bermanfaat bagi manusia.</br>Denpasar, sebagai salah satu kota pariwisata terkemuka di Bali, menghadapi tantangan serius dalam mengelola penumpukan sampah. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan wisatawan setiap tahun, masalah ini semakin mendesak untuk diselesaikan. Namun, di tengah tantangan ini, terdapat cahaya harapan melalui inisiatif Zero Waste yang dilakukan oleh SMK Negeri 3 Denpasar.</br>Penumpukan sampah di Denpasar telah menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan masyarakat setempat. Di tengah keindahan alamnya, tumpukan sampah dapat merusak lingkungan dan mengganggu pariwisata. Namun, SMK Negeri 3 Denpasar telah mengambil langkah proaktif dengan memperkenalkan konsep Zero Waste kepada siswa-siswinya.</br>Zero Waste adalah filosofi hidup yang bertujuan untuk mengurangi, mendaur ulang, dan mendaur ulang kembali semua sampah yang dihasilkan, sehingga tidak ada yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Inisiatif ini telah mengubah paradigma siswa tentang sampah, dari sesuatu yang harus dibuang menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan kembali.</br>Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam program Zero Waste di SMK Negeri 3 Denpasar adalah pengelolaan sampah organik. Siswa belajar untuk mengompos sampah organik menjadi pupuk, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan tanaman hijau di lingkungan sekolah. Dengan demikian, tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA, tetapi juga menghasilkan manfaat positif bagi lingkungan.</br>Selain itu, sekolah juga mendorong siswa untuk menggunakan produk yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Mereka mempraktikkan penggunaan tumbler dan tas belanja kain sebagai pengganti botol plastik dan kantong belanja plastik. Langkah-langkah kecil ini memiliki dampak besar dalam mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan.</br>Tidak hanya itu, SMK Negeri 3 Denpasar juga aktif dalam kampanye pembersihan lingkungan. Para siswa berpartisipasi dalam kegiatan membersihkan pantai, sungai, dan area publik lainnya sebagai bagian dari tanggung jawab sosial mereka. Mereka tidak hanya membersihkan sampah yang ada, tetapi juga menyebarkan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.</br>Inisiatif Zero Waste dari SMK Negeri 3 Denpasar tidak hanya membantu mengurangi penumpukan sampah di Denpasar, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia. Dengan mengedukasi generasi muda tentang pentingnya lingkungan, kita dapat memastikan bahwa masa depan kita akan lebih berkelanjutan.</br>Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan institusi pendidikan seperti SMK Negeri 3 Denpasar, kita dapat meraih mimpi untuk memiliki Denpasar yang bersih dan lestari. Setiap langkah kecil memiliki dampak besar dalam perjuangan kita melawan penumpukan sampah dan menjaga keindahan alam untuk generasi mendatang.a keindahan alam untuk generasi mendatang.)
  • Strategi membangkitkan kembali pariwisata Bali (Endy)  + (Dalam kondisi seperti saat ini, banyak sekDalam kondisi seperti saat ini, banyak sektor yang sedang terpuruk salah satunya yang paling berdampak khusunya di Bali adalah sektor pariwisata. Salah satu strategi yang dapat saya utarakan adalah dengan memperhatikan kesehatan dan kebersihan harus berjalan dengan ketat. Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah penyiapan kelengkapan protokol kesehatan seperti wastafel, hand sanitizer, & masker serta dipersiapkannya fasilitas kesehatan yang memadai dan dengan akses yang mudah dijangkau.memadai dan dengan akses yang mudah dijangkau.)
  • Pemimpin Bali Tangani Masalah  + (Dalam memilih pemimpin untuk Bali, pertanyDalam memilih pemimpin untuk Bali, pertanyaan mengenai masalah yang paling mendesak menjadi krusial. Pertama, isu lingkungan dan keberlanjutan harus menjadi fokus utama. Bali menghadapi tantangan serius terkait kerusakan lingkungan, termasuk sampah plastik, kerusakan hutan, dan degradasi alam yang dapat berdampak pada pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi pulau ini. Para calon pemimpin perlu menggagas kebijakan proaktif untuk pelestarian lingkungan dan mendorong praktik ramah lingkungan.</br></br>Kedua, sektor pariwisata yang sangat penting bagi Bali harus dikelola dengan bijaksana. Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak signifikan pada industri ini, menuntut pemimpin yang mampu menghadapi tantangan pemulihan ekonomi. Diperlukan strategi inovatif untuk mendiversifikasi sumber pendapatan, mempromosikan pariwisata berkelanjutan, dan meningkatkan kesiapan terhadap situasi krisis.</br></br>Terakhir, masalah ketidaksetaraan sosial dan ekonomi juga perlu diberi perhatian serius. Meskipun Bali dikenal sebagai destinasi pariwisata yang mewah, masih ada ketidaksetaraan yang signifikan di antara masyarakatnya. Calon pemimpin perlu mengembangkan kebijakan inklusif untuk memastikan bahwa manfaat ekonomi dan pembangunan sosial dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Bali, bukan hanya oleh segelintir kelompok.ali, bukan hanya oleh segelintir kelompok.)
  • Upaya masyarakat dalam membenahi situasi Pandemi.  + (Dampak dari pandemi ini tidak kunjung seleDampak dari pandemi ini tidak kunjung selesai dari masa ke masa, 2 tahun sudah kita bergelut dengan virus korona ini ditambah lagi varian baru bermunculan setiap hari, seakan tidak ada titik terang dalam menangani kasus corona ini, namun begitu kehidupan harus tetap berlanjut. Kebutuhan sandang dan pangan tidak bisa dihentikan secara seketika dan sekejap mata. Maka dari itu kita harus berupaya dalam menggerakan kehidupan agar dapat berjalan secara nomal kembali. </br>Berhubung masyarakat mulai terbiasa dengan kondisi pandemi seperti ini, gerakan-gerakan baru mulai bermunculan yang membuat hal ini menjadi trendsetter tersendiri. Dengan contoh seperti memanfaatkan dengan baik perkembangan teknologi yang memang pada zaman ini dipakai untuk dijadikan jalan keluar oleh semua orang untuk berinteraksi dan menjalani kegiatannya secara daring. Selain efisien energi dan waktu, hal ini juga memerlukan sedikit biaya. </br>Namun bagaimana dengan nasib bali yang sejak dahulu hanya memanfaatkan sector pariwisata, secara tia-tiba dihantam pandemi yang tidak kunjung berakhir. Saat inilah kita memerlukan langkah kreatif yang di bisa dilakukan untuk membangkitkan pariwisata di Bali saat ini dan nanti mungkin dengan melakukan hal kecil seperti mencoba untuk menjadi konten creator yang isinya terkait membahas atau mengenalkan kebudayaan di Bali kepada khalayak ramai, dengan memanfaatkan teknologi serta kretifitas, hal in bisa dijadikan wadah untuk mengenal lebih dalam hal-hal apa saja yang jarang diketahui oleh orang lain dan menarik kembali minat wisatawan dari sector pariwisata. Jika dilihat dari sector akomodasi dan pelayanan mungkin warga bali bisa mulai untuk menyediakan tempat yang berbasis photogenic dengan menyuguhkan keadaan alam Bali yang asri dan kental dengan budayanya. Untuk sector pertanian warga bali bisa mulai mengenalkan bibit unggul dan buah-buahan yang sekiranya masih diaggap asing oleh khalayak ramai, seperti kemarin sempat trending buah salju yang ada di sekitaran wilayah Bedugul. Dilihat dari berbagai sector trsebut, sebenarnya masih banyak hal yang bisa dilakukan, jika kita ingin menuangkan niat serta usaha dalam memajukan bali.kan niat serta usaha dalam memajukan bali.)
  • Pariwisata Bali Metangi  + (Dampak pandemi COVID-19 cukup meluas di beDampak pandemi COVID-19 cukup meluas di berbagai sektor, bahkan melumpuhkan sektor andalan Indonesia, khususnya Bali. Andalan sektor di Pulau Dewata tersebut kini seakan suram dan masyarakat pasrah menunggu berakhirnya pandemi ini. </br></br>Di Bali yang dulunya ramai dengan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, namun pandemi COVID-19 seakan menghentikan seluruh aktivitas warga, dan di objek-objek wisata di pulau yang dijuluki "seribu pura" tersebut. Tapi semua masyarakat optimistis pariwisata Bali akan bangkit lagi, jika pandemi ini berakhir. </br></br>Hal ini pun berdampak pada pendapatan negara di sektor pariwisata. Adanya pembatasan sosial berskala besar dan ditutupnya akses keluar-masuk Indonesia, menyebabkan penurunan pendapatan negara di sektor pariwisata sebesar Rp20,7 miliar! </br></br>Semoga Pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga Pariwisata Bali akan Bangkit kembali.ngga Pariwisata Bali akan Bangkit kembali.)
  • Panglahlah Luu Baan Pariwisata Bali  + (Dampak sampah bagi pariwisata bali SampahDampak sampah bagi pariwisata bali</br></br>Sampah menjadi sebuah ancaman bagi dunia pariwisata Bali,Pulau Bali adalah pulau yang begitu indah yang juga menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan dari dalam negeri ataupun luar negeri. Pulau Dewata terkenal dengan banyak pantainya yang mempesona, maka daripada itu penduduk Pulau Bali selayaknya menjaga kebersihan lokasi wisata dari sampah.Disaat musim hujan banyak titik lokasi sampah yang menggenangi sungai dan hal ini sangat tidak enak dipandang oleh mata, tentunya hal dalam jangka Panjang akan membuat daya tarik wisatawan dari dalam negeri ataupun luar negeri terkena dampak, dikarenakan banyaknya tumpukan sampah yang mengganggu aktivitas wisatawan saat berlibur di Pulau Bali. Tentu saja hal ini nantinya sangat merugikan tempat-tempat wisata yang ada di Pulau Bali. Terlebih lagi bagi wisatawann ketika berlibur dipantai.</br></br>Sebagai Pulau yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara permasalahan sampah di Bali sudah sangat kronis. Indonesia sendiri merupakan negara terbesar ke-dua setelah China penyumbang sampah khususnya dilaut. Sampah plastik yang memenuhi sungai dan lautan telah menyebabkan masalah selama bertahun-tahun dan hali ini sangat buruk sehingga bulan lalu Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) provinsi Bali mengumumkan “Keadaan sampah darurat” sepanjang garis enam kilo meter garis pantai yang mencakup pantai-pantai populer seperti Jimbaran, Kuta, dan Seminyak. DLHK sendiri mengerahkan tujuh ratus pembersih dan tiga puluh lima truk untuk membuang sampah sekitar seratus ton setiap harinya ke tempat pembuangan sampah.</br></br>Masalah sampah di Pulau Bali ini memang sangat mengancam tempat-tempat wisata yang ada di Pulau Bali. Peneliti dari Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana. “Sampah secara estetis pasti menggangu wisatawan, tapi sampah plastik jauh lebih serius,” katanya. “Mikroplastik bisa mencemari ikan yang jika dimakan manusia bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk kanker,” Kata Hendrawan” Indonesia adalah salah satu negara yang merupakan bagian kampanye Laut Ramah Lingkungan, yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan lautan dari segala macam sampah yang ada dilautan. Sebagai bagian dari komitmennya, Pemerintah Indonesia telah mengurangi sampah plastik yang ada dilautan dan didaratan dengan cara mengurangi penggunaan kantong plastik dan meningkatkan mendaur ulang plastik, meluncurkan kampanye pembersihan plastik, dan meningkatkan kesadaran manusia akan bahayanya sampah plastik. Pemerintah pusat harus meningkatkan kampanye untuk mengurangi penggunaan kemasan sampah plastik dan melarang kantong plastik gratis di toko-toko.</br></br>Cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi sampah yang ada di bali: </br> </br>Bali sendiri menjadi provinsi yang pertama yang melarang Plastik Sekali Pakai (PSP) maka dari itu Gubernur Bali Wayan Koster telah mengeluarkan peraturan Nomer 97 Tahun 2018,yang membahas tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Gubernur Koster menyampaikan penerbitan ini sesuai visi dan misi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dengan mengembangkan menata wilayah Bali menjadi lingkungan hijau, indah, bersih, dan kesucian taksu alam Bali. Pergub ini mewajibkan setiap produsen, distributor, pemasok dan setiap pelaku usaha untuk memproduksi dan menyediakan pengganti (substitusi) Plastik Sekali Pakai (PSP) dan sekaligus melarang menggunakan Plastik Sekali Pakai (PSP).</br></br>Gubernur Koster mengajak mengajak semua pihak di Bali untuk mendukung sekaligus melakukan sosialisasi menerapkannya kedalam kehidupan sehari-hari, denganbegitu lingkungan di wilayah Bali dan sekitarnya akan nampak terlihat bersih dan asri. Di samping itu menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat bagi masyarakat, akibat dampak buruk dari penggunaan Plastik Sekali Pakai (PSP) dan mencegah kerukasan ataupun pencemaran lingkungan.</br></br></br>-Kesimpulan/pesan:</br></br>Jagalah Pulau Bali ini supaya tetap menjadi pulau yang indah, bersih, asri, dan yang pastinya tetap menjadi destinasi pusat wisatawan dari berbagai mancanegara. Karena sampah pasti akan mempengaruhi image "icon" Bali pasti akan mempengaruhi image "icon" Bali)
  • PIKOBET SANE KAWETUANG OLIH ALIH FUNGSI LAHAN MAJENG RING KAURIPAN KRAMA BALI  + (DAMPAK YANG DISEBABKAN OLEH ALIH FUNGSI LADAMPAK YANG DISEBABKAN OLEH ALIH FUNGSI LAHAN BAGI KEBERLANGSUNGAN HIDUP MASYARAKAT BALI</br>Om Swastyastu</br> Yang terhormat, Tim penilai, begitu pula teman-teman yang saya cintai. Sebelumnya marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyung Widhi Wasa, atas Astung Kerta Wara NugrahaNya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka acara Wikhiton Partisipasi Publik, Bali Berorasi. Pada kesempatan yang baik ini perkenankan saya menyampaikan pidato atau orasi yang berjudul “Permasalahan yang Ditimbulkan dari Alih Fungsi Lahan dalam Kehidupan Masyarakat Bali.</br> Para hadirin dan teman-teman sekalian, alih fungsi lahan merupakan suatu perubahan fungsi lahan dari fungsi lahan sebelumnya. Alih fungsi lahan di daerah Bali sangat marak terjadi belakangan ini, hal ini ditandai dengan beberapa fenomena seperti berkurangnya lahan produktif pertanian. Indonesia merupakan negara yang agraris dan sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Apa yang akan terjadi apabila lahan pertanian yang menjadi sumber dari bahan pokok masyarakat Bali terus menerus diubah menjadi perumahan, ditambah lagi dengan meningkatnya serbuan pendatang yang mengharuskan mereka untuk membangun tempat tinggal. Contoh fenomena lain yang bisa kita lihat adalah berkurangnya daerah resapan air. Tanah merupakan salah satu penyerap air hujan yang ampuh. Apabila lahan yang terdapat tanah diubah menjadi perumahan, gedung-gedung yang menggunakan beton, vaping akan secara tidak langsung mengurangi daerah resapan air. Hal ini akan membahayakan apabila musim penghujan telah tiba dan semakin meningkatnya penggunaan beton dan vaping akan mengurangi daerah resapan air sehingga volume air akan meningkat dan menyebabkan banjir di wilayah tertentu. Pada musim hujan yang lalu di Bali sangat banyak terjadi bencana banjir yang hingga menyebabkan warga kehilangan tempat tinggalnya. Dengan adanya peristiwa demikian, tentu akan berdampak negatif bagi keberlangsungan hidup karena jika terus dibiarkan, pulau Bali yang tidak terlalu luas ini ditambah dengan maraknya alih fungsi lahan dapat menyebabkan ketidaknyamanan di lingkungan sekitar, produktivitas pangan akan menurun, terjadi pemanasan global, dan masih banyak lagi dampak yang mengerikan dari alih fungsi lahan.</br> Berdasarkan atas permasalahan tersebut, saya berharap kepada calon pemimpin tahun 2024 mendatang agar bisa memberikan solusi terkait alih fungsi lahan yang terus meningkat. Pemimpin Bali diharapkan setia dan menjaga keadaan tanah Bali dan mengeluarkan peraturan yang mengutamakan dan memperjuangkan tanah, adat dan budaya Bali</br> Teman-teman semuanya, mari kita menjaga tanah Bali, dari bahaya alih fungsi lahan, sehingga tanah Bali tetap lestari. Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas kekurangannya, saya tutup dengan Parama Santhi, Om Santhi, Santhi Om.engan Parama Santhi, Om Santhi, Santhi Om.)
  • Daniel Bahari  + (Daniel Bahari lahir di Denpasar, 23 Maret Daniel Bahari lahir di Denpasar, 23 Maret 1948. Ia adalah pelatih tinju, manager dan promotor tinju legendaris. Ia mendirikan sasana Cakti Bali (Candradimuka Tinju Bali) dan melahirkan petinju-petinju tingkat nasional dan internasional, baik amatir maupun profesional. Petinju-petinju yang lahir dari didikannya antara lain Adi Swandana, Fransisco Lisboa,, Pino Bahari, Nemo Bahari, Daudy Bahari. Ia juga pernah menangani mantan juara IBF kelas bantam yunior, yakni petinju legendaris Ellyas Pical. Sebelum menjadi pembina tinju, ia pernah menjadi atlet tinju. Namun, prestasinya tidak begitu menonjol. Ia lebih dikenal sebagai pembina tinju bertangan emas. Daniel Bahari meninggal pada tanggal 16 Maret 2015 di Denpasar.al pada tanggal 16 Maret 2015 di Denpasar.)
  • I KETUT MARIO  + (Dar http://sejarahtaribali.blogspot.com/20Dar http://sejarahtaribali.blogspot.com/2011/05/i-ketut-mario.html</br></br>I Ketut Mario dalam Denpasar Culture adalah sosok penari dan juga salah satu pencipta tarian Bali dan dia mulai belajar menari sejak tahun 1906. Saat belajar menari, usianya kira-kira sebaya dengan anak mulai masuk SD. Dengan demikian Mario diperkirakan lahir 1897. Ia bersaudara lima orang. Orangtuanya hidup dari bercocok tanam. Ketika hasil pertanian kurang baik dan ditambah lagi entah bagaimana kondisi Denpasar kala itu, orangtuanya pindah ke Tabanan. Kurang jelas pula kapan meninggalnya sang ayah, dan hanya ibunyalah yang membesarkannya dengan menjadi abdi di Puri Kaleran Tabanan. Berkat pengabdiannya itu, diberilah tempat tinggal.</br></br>Dalam pengabdiannya di Puri Kaleran, tentu I Ketut Mario melakukan segala aktivitas abdi di puri termasuk belajar menari. Anak Agung Made Kaleran melihat Mario punya bakat di bidang menari. Tahun 1906 Mario belajar tari pada dua orang guru tari, yakni Pan Candri dan Salit dari Mengwi Gede. Dengan cepat tarian Sisia Calonarang dapat dikuasainya. Tariannya menawan, gerakannya berkarakter sehingga penggemar Calonarang mengaguminya.ehingga penggemar Calonarang mengaguminya.)
  • Bangkit di Masa sane Sulit  + (Dari awal tahun 2019 di Indonesia khusnya Dari awal tahun 2019 di Indonesia khusnya di daerah Bali terkena wabah virus yang bernama virus covid-19, hal ini menyebabkan penurunan ekonomi yang drastis khusnya di bidang pariwisata bali. Pariwisata bali yang awalnya terkenal dengan tempat yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing manca negara, dan belakangan ini pariwisata bali tergolong cukup sepi dari sebelumnya. Kita sebagai pelajar seharusnya bisa membantu perkembangan pariwisata Bali khusnya dibidang seni tari agar bisa seperti dulu lagi, dengan cara kita mempelajari tarian tradisional yang kalian minati dan kita juga bisa memperkenalkan tarian daerah kia hingga ke manca negara agar wisatawan bisa kembali ke pulau dewata kita ini, semoga dengan cara ini pariwisata bali bisa seperti dulu lagi dan ekonomi pulau bali bisa normal dan msyarakat bali bisa bangkit seperti dulu lagi</br>Astungkara bisa bangkit seperti dulu lagi Astungkara)
  • I Dewa Ketut Alit  + (Dari keluarga seniman di desa Pengosekan, Dari keluarga seniman di desa Pengosekan, Ubud, Dewa Alit adalah seorang seniman yang mandiri dan diakui sebagai komposer terkemuka di Bali yang berpengaruh untuk musik gamelan, baik di Bali dan luar negeri. Secara reguler ia diundang ke luarnegeri sebagai komposer dan guru gamelan. </br></br>Karyanya “Geregel” (2000) adalah karya yang sangat berpengaruh untuk musik gamelan, baik di Bali dan luar negeri, serta karya tersebut merupakan subyek dari analisis 50 halaman dalam “Perspektif tentang New Music”. Karyanya dimainkan oleh sekehe gong di Bali dan di luar Bali. Salah satu karya yang berjudul “Semara Wisaya” yang dimainkan di New York Carnegie pada tahun 2004 dan komposisi yang lain pula berjudul “Pelog Slendro” muncul di Bang on a Can Marathon pada bulan Juni 2006. </br></br>Selain dari karya-karya untuk gamelan, Dewa berkarya untuk grup non-gamelan seperti grup percusi NY yang namanya Talujon, Gemalan Electrika dari MIT, AS. Dewa dipilih sebagai salah satu komposer untuk mengikuti proyek “Ruang Suara” oleh Ensemble Modern dari Frankfurt, Germany pada tahun 2015. Dia juga diundang bulan Januari 2017 untuk ikut proyek artist-in-residence oleh The Cultural Department of the City of Munich, Germany. </br></br>Dewa Alit diundang untuk mengajar dan berkarya di luar Bali, yang meliputi Gamelan Gita Asmara di University of British Colombia, Kanada, Gamelan Galak Tika di Massachusetts Institute of Technology, Helena College di Perth, Australia dan Gamelan SingaMurti di Singapura.</br></br>Sebagai kolaborator, Dewa Alit telah bekerja dengan musisi dan penari dari seluruh dunia. Diantaranya adalah produksi teater kontemporer “Buddha 12″ disutradarai oleh Alicia Arata Kitamura (Teater Annees Folles) di Tokyo pada tahun 2007, kolaborasi dengan maestro Butoh Jepang Ko Murobushi di Asia Tri Festival Jogya, Jogyakarta, pada tahun 2008, dan penari kontemporer Jepang Kaiji Moriyama dalam karya “Hagoromo” di New National Teatre Tokyo, Japan pada tahun 2014.</br></br>Dewa Alit mendirikan grup Gamelan Salukat pada tahun 2007, dengan kemauan untuk mengekspresikan pendekatan untuk musik baru. Gamelan ini merupakan satu set barungan baru yang dituning dan didesain oleh Dewa Alit sendiri.uning dan didesain oleh Dewa Alit sendiri.)
  • Cat Wheeler  + (Dari situs web Cat: “Saya pertama kali meDari situs web Cat:</br></br>“Saya pertama kali mengunjungi Bali pada usia 18 tahun pada tahun 1969. Kenangan tersebut tidak pernah hilang pada dekade-dekade berikutnya, namun saya tidak pernah menyangka akan kembali pada tahun 2000 untuk menghabiskan sisa hidup saya di sini.</br></br>Tinggal di Ubud jauh lebih multidimensi dibandingkan berkunjung sebagai seorang musafir. Setelah sepuluh tahun di Singapura yang steril, saya tidak siap menghadapi hewan pengerat di atap dan reptil di dinding kamar. Saya harus belajar menavigasi aturan birokrasi imigrasi Bizantium yang selalu berubah di Indonesia. Bahasa baru ini memiliki banyak kendala yang menarik. Masyarakat Bali, terutama keluarga yang kelak menjadi keluarga saya, adalah jendela kekayaan budaya yang mendalam dan membingungkan di sekitar saya.</br></br>Tak lama setelah pindah ke sini, saya menawarkan diri untuk menulis kolom reguler di satu-satunya surat kabar berbahasa Inggris saat itu, Bali Advertiser. Hal ini membuka banyak pintu; hal ini memberi saya alasan untuk menghubungi semua orang paling menarik di pulau itu dan mengajukan pertanyaan kurang ajar tentang apa yang mereka lakukan di Bali. Dari lebih dari 18 tahun artikel dua bulanan, saya telah menerbitkan dua buku."bulanan, saya telah menerbitkan dua buku.")
  • Cetta (SMA NEGERI 5 DENPASAR  + (DEMOGRAFI BAGI PENDIDIKAN PARAGRAF 1: Pentingnya pendidikan PARAGRAF 2: Pendidikan di Bali PARAGRAF 3: Panyineb/kesimpulan)
  • WUJUD DEMOKRASI DALAM PEMILU  + (Demokrasi adalah 'pemilu pengganti' oleh pDemokrasi adalah 'pemilu pengganti' oleh pihak yang tidak kompeten di mana banyak kesepakatan yang diselewengkan.</br></br>Demokrasi sekarang telah banyak terkikis oleh arus globalisasi bahkan demokrasi sendiri menjadi sebuah pelopor yang mengakibatkan Negara kita terpengaruh oleh Negara luar atau barat. Bahkan dapat dikatakan sekarang ini demokrasi Indonesia lebih banyak berkaca pada demokrasi luar sehingga makna dari demokrasi sendiri sudah terhapus bahkan sudah memudar. Sebenarnya jika Indonesia mau kita dapat menjadikan demokrasi ini sebagai suatu wadah untuk membuat Negara maju. Penanaman demokrasi sendiri harusnya juga sudah ada mulai sejak dini agar pemahaman yang terkandung didalamnya bias menjadi sebuah motivasi kehidupan bernegara yang baik. Serta generasi penerus bangsa mampu menerapkan sistem demokrasi yang baik dan benar.</br></br>Memang dapat dikatakan bahwa Indonesia adalah Negara yang demokrasi namun sebenarnya demokrasi itu telah habis terkikis bahkan terkotori oleh Negara luar yang telah masuk kenegara kita. Apalagi pada saat sekarang ini setelah saya baca dan saya kutip dari detik.com disana menjelaskan bahwasahnya mantan presiden RI Megawati Soekarno Putri menegaskan bahwa sahnya demokrasi di Indonesia di Indonesia sedang alami cobaan. Karena masih warga Negara yang belum bisa menerima keberagaman di Indonesia. Banyakyang membedakan agama,ras, ataupun siapa dia. Seharusnya pemimpin bias menghapus semuaitu bukan hanyabisamengumbar janji. </br></br>Dengan adanya perbedaan itu maka telah jelas bahwasahnya Indonesia memang bukan Negara demokrasi karena Indonesia sudah tertindas oleh arus gelobalisasi yang semakin lama semakin merajalela dikalangan masyarakat. Bahkan jika dilihat dari sistem pemerintahannya Indonesia sudah menganut sistem negara barat. berkaca pada daerah pedesaan yang tidak pernah terjangkau oleh pemerintah dan anggap saja terlupakan oleh pemerintah. Maka disini akan menimbulkan sebuah diskriminasi bahwasahnya desa bukanlah Negara Indonesia karena tidak pernah dianggap.dan anak muda penerus bangsa tidak akan pernah ditanamkan jiwa demokrasi dikarenakan orangtua mereka enggan melihat presiden yang telah berlaku kurang adil terhadap pedesaan.</br></br>Disini akan menjadi sebuah peluang besar bagi negara lain untuk mengembangkan usaha serta membuat penduduk pedesaan lebih menganggap bagus Negara luar.</br></br>Menurut pendapat saya, ada beberapa hal untuk mewujudkan demokrasi agar dapat diterapkan dengan baik, maka demokrasi memberikan kesempatan untuk memungkinkan warga negara dalam berpartisipasi secara langsung atau melalui agen mereka, dalam perumusan, perkembangan, dan pembuatan undang - undang. Dan hal yang terpenting yaitu, warga indonesia harus dapat menerapkan kerjasama bukan hanya pemerintah tapi juga rakyat. Karena demokrasi yang baik tercipta dari pemerintah untuk rakyat dan kembali lagi ke rakyat.h untuk rakyat dan kembali lagi ke rakyat.)
  • Deniek G. Sukarya  + (Deniek G. Sukarya sudah bergelut dalam dunDeniek G. Sukarya sudah bergelut dalam dunia fotografi profesional selama lebih dari 43 tahun. Karyanya diterbitkan dalam bentuk buku-buku, koran, majalah, iklan, brosur, poster dan papan billboard. Dalam stok fotografi, beliau menawarkan koleksi dalam jumlah besar berupa foto-foto travelling, budaya, lanskap, alam dan fotografi seni rupa </br></br>Deniek memulai karir sebagai seorang freelance fotografer dan penulis untuk banyak publikasi nasional besar dan ternama sebelum ikutserta dalam agensi fotografi international pada tahun 1981 sebagai seorang senior copywriter, dan setahun setelah itu sebagai creative director. </br></br>Sebagai seorang fotografer yang teliti, Deniek mengadakan banyak lokakarya fotografi untuk kemajuan fotografi di Indonesia. Beliau juga menulis untuk berbagai publikasi: dari travel, budaya, alam hingga pada artikel yang memuat tips-tips pada berbagai aspek dalam fotografi. Sejak 1993, Deniek menerbitkan beberapa majalah: Visi, untuk STARKO (hingga 1995); RODA untuk HONDA Motorcyle Indonesia (sampai 2007); FOTO MODERN, untuk Fuji Film Indonesia (hingga 2005). Pada tahun 2005, beliau menerbitkan majalah NIKONIA, dalam Majalah Fotografi Triwulan 6 Edisi untuk Nikon Indonesia. </br></br>Deniek adalah salah seorang founder dan pimpinan dari LEICA Photography Club di Indonesia serta seorang konseptor dan kurator/direktur Galeri Foto CAHYA, galeri foto seni rupa pertama di Indonesia. Beliau mengadakan berbagai lokakarya foto, termasuk tiga pameran di Galeri Foto CAHYA pada tahun 1998 dan 2000. Pada tahun 2002, beliau mengelola Harmony-Potret Indonesia Damai dan Image of Jakarta pameran foto untuk Dinas Pariwisata Jakarta. </br></br>Pada tahun 2004, beliau mengadakan dua pameran di Osaka, Jepang, INDONESIA – ENCHANTED MOMENTS, untuk Konsulat Jenderal Indonesia di Osaka dan Sakata Inx Corporation. Ia juga mengelola pameran, A Tribute to Aceh, untuk Aceh Tsunami Relief Funds pada tahun 2005 bekerja sama dengan jurnalis-jurnalis foto dari koran nasional terkemuka, Kompas. Pada tahun 2005, Deniek juga menyelenggarakan pameran: Indonesia-Enchanted Moments, pada National Gallery of Zimbabwe, Harare untuk Kedutaan Indonesia yang bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Lingkungan Zimbabwe. 76 dari foto terbaik yang diambil selama perjalanannya di Zimbabwe dipamerkan dalam pameran besar, Zimbabwe-Permata Afrika di Plaza Senayan Jakarta, pada Desember 2005. </br></br>Pada 2006, Deniek mengelola pameran foto, Presiden Juga Manusia Biasa, pameran ini bertemakan tentang kehidupan sehari-hari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diambil oleh Abror Rizki dan Dudi Anung Anindito di Pondok Indah Mall. Pada tahun 2008, ia juga mengelola sebuah pameran foto berjudul The Allure of the Undiscovered West Bali di Sultan Hotel, Jakartacovered West Bali di Sultan Hotel, Jakarta)
  • Krisis Macet ring Kodya, Transportasi Umum Solusinya!  + (Denpasar adalah kota yang terkenal oleh tuDenpasar adalah kota yang terkenal oleh turis domestik maupun mancanegara karena kekayaan budaya, tradisi dan destinasi wisata yang unik. Namun, karena Denpasar banyak dikunjungi oleh turis dan juga penduduknya yang padat, kondisi lalu lintas di kota ini sering macet dan terhambat. Polusi udara akibat kendaraan bermotor, sinar matahari yang menyengat di siang hari dan barisan kendaraan yang tidak bergerak merupakan pemandangan yang lumrah di Denpasar. Tentunya, hal ini akan membuat banyak orang merasa sempit dan terganggu dan mempengaruhi kenyamanan dalam beraktivitas. Ini disebabkan oleh banyaknya orang-orang yang memiliki kendaraan pribadi. Walaupun di kota sudah ada halte untuk transportasi umum, tapi masyarakat lebih memilih untuk berkendara sendiri. Oleh karena itu pada jam-jam tertentu, kondisi lalu lintas di Denpasar sangat macet karena banyaknya orang-orang yang bepergian pada waktu yang sama. Kendaraan pribadi juga menghasilkan lebih banyak asap daripada transportasi umum sehingga mempengaruhi kondisi lingkungan sekitar. Pengelolaan transportasi umum memang dapat menjadi solusi bagi permasalahan tersebut. Negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, Jerman dan lain-lain telah menerapkan sistem transportasi umum terlebih dahulu dan dapat mengurangi permasalahan akibat macet karena dinormalisasi serta sering digunakan oleh penduduk negara-negara tersebut. Transportasi umum memang sudah ada di Denpasar, tetapi jarang digunakan karena minta dari masyarakat yang terlalu rendah. Hal ini yang harus diperhatikan oleh pemerintah kota agar dikelola lebih baik lagi untuk meningkatkan minat masyarakat. Saat ini, transportasi umum di Denpasar adalah bus publik yang sudah memiliki halte atau tempat angkutnya masing-masing. Namun, halte tersebut terletak di tempat-tempat yang kurang strategis. Masih banyak tempat-tempat yang padat penduduk dan terjadinya banyak aktivitas seperti area sekolah atau tempat perbelanjaan dan lain lain yang belum ada halte busnya. Halte bus yang ada sekarang tidak berpusat di tempat tertentu dan cenderung agak jauh dari tempat yang memang kebanyakan orang tuju sehingga orang yang ingin pergi ke tempat tersebut harus berjalan lagi. Walaupun jalan kaki hanya sebentar, namun warga Indonesia biasanya lebih memilih naik motor daripada menggunakan bus walaupun jaraknya tidak jauh. Pemerintah dapat menggunakan "push and pull strategy" untuk menambah minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum. Push and pull strategy ini dilakukan dalam waktu yang bersamaan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Push strategy adalah cara yang lebih agresif dan proaktif dimana pemerintah dapat mendorong masyarakat dengan cara pembatasan jumlah kendaraan pribadi dan juga jalur lalu lintas khusus untuk transportasi umum sehingga jalannya lebih cepat. Pull strategy lebih pasif dan dilakukan dengan cara memperbaiki kualitas transportasi umum itu sendiri seperti pembuatan halte di tempat-tempat yang banyak orang tuju ataupun bus khusus untuk mengantarkan siswa ke sekolah. Jika push and pull strategy ini dapat dijalankan dengan baik, maka lama-kelamaan masyarakat akan mulai menyadari kelebihan dari penggunaan transportasi umum dan akan menggunakannya lebih sering pula. Dengan mengoptimalkan transportasi umum, saya percaya kita dapat mengakhiri krisis macet di kota madya tercinta kita dan mengurangi polusi udara dari knalpot kendaraan. Mari bersama-sama gunakan transportasi umum!ri bersama-sama gunakan transportasi umum!)
  • DENPASAR SAYAN KOSEKAN  + (Denpasar merupakan ibu kota provinsi Bali,Denpasar merupakan ibu kota provinsi Bali, posisi wilayah yang strategis membuat kota ini berkembang sangat cepat sehingga wajah masa lalu kota Denpasar sebagai kota kerajaan berubah menjadi kota modern dan multietnik. Perkembangan kota Denpasar menyangkut pertumbuhan di bidang ekonomi, pendidikan, teknologi, sosial maupun budaya yang sudah tercampur dengan budaya luar. Kota Denpasar juga sudah memiliki ciri-ciri sebagai kota besar dimana maraknya Pembangunan pusat perbelanjaan, pasar modern, pusat hiburan, perhotelan, dan masih banyak lagi. Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi roda perekonomian Denpasar, namun disisi lain hal ini mempengaruhi jumlah kependudukan kota Denpasar yang juga akan mempengaruhi beberapa aspek lainnya. </br></br> Jumlah penduduk menurut data BPS tahun 2023 yang baru lalu adalah 726.800 jiwa. Jumlah tersebut tentu akan semakin besar bila ditambahkan dengan jumlah penduduk dari luar bali maupun warga asing yang menetap untuk mencari penghidupan. Jumlah penduduk yang besar akan mempengaruhi daya dukung dari berbagai aspek, khususnya ketersediaan ruang yang keberadaannya sangat terbatas dan tidak bertambah. </br></br> Permasalahan tata ruang di Denpasar mencakup perumahan penduduk yang semakin mengkikis lahan terbuka hijau yang harusnya berada di angka 30%. Besarnya angka penduduk membuat lahan semakin menipis, harga lahan akan semakin naik, pembangunan kota Denpasar bisa tidak berorientasi ke arah horizontal lagi namun vertikal untuk menghemat lahan yang tersisa. Hal ini dapat membuat kota Denpasar semakin sesak untuk bernapas. Kepadatan penduduk juga membawa permasalahan lainnya seperti penumpukan sampah di TPA, salah satunya TPA Biaung. Sampai saat ini, menurut saya belum ada solusi terbaik yang dilakukan pemerintah terhadap pengelolaan sampah di TPA. Berbagai ide sudah dilakukan seperti TPS3R, membeli mesin, sampai berencana membangun titik pengelolaan lain di TPA, tapi hal ini sama sekali tidak membantu, seharusnya pemerintah memberhentikan masalah dari sumber, bukan dengan solusi yang akan menimbulkan masalah baru. </br></br> Permasalahan yang akhir-akhir ini Denpasar rasakan yaitu kemacetan. Kemacetan terjadi akibat jumlah penduduk yang membludak dengan masing-masing penduduknya memiliki kendaraan pribadi dan tidak memanfaatkan transportasi umum yang ada. Seharusnya pemerintah bisa mengoptimalkan program transportasi umum seperti Teman Bus atau Bus Sarbagita yang bisa digunakan terutama untuk anak sekolahan atau pekerja kantoran dengan memperhatikan dan memperbanyak rute bus serta meningkatkan fasilitas halte bus. Pemerintah juga harusnya memberikan sosialisasi mengenai manfaat dan tujuan menggunakan transportasi umum kepada masyarakat awam sehingga masyarakat tahu mengapa sebaiknya menggunakan transpotasi umum dari pada kendaraan pribadi. </br></br> Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa kepadatan penduduk bisa memberikan efek buruk di berbagai bidang kehidupan seperti tata ruang di Denpasar, permasalahan sampah dan polusi, serta kemacetan dimana-mana. Dengan ini pemerintah diharapkan bisa memikirkan jalan keluar dari berbagai permasalahan yang dijabarkan tadi, jangan sampai permasalahan ini sudah terlanjur besar atau malah viral di media sosial baru ditangani oleh pemerintah. Saya harapkan juga pemerintah selalu terbuka akan pendapat dan pandangan dari masyarakat sehingga bisa dicarikan solusi bersama-sama.hingga bisa dicarikan solusi bersama-sama.)
  • Krama Bali Eling Tekening Luu?  + (Denpasar, merupakan tempat yang terkenal aDenpasar, merupakan tempat yang terkenal akan pariwisatanya. Sebagai jantung dari Pulau Dewata, Denpasar sangat erat mengalami arus urbanisasi dan kedatangan wisatawan mancanegara. Hal ini menyebabkan Denpasar menjadi kota yang sangat ramai dengan hiruk pikuknya. Hal itu dapat dibuktikan dengan Denpasar menjadi Kota dengan penduduk terbanyak di Bali, yaitu nyaris 1.000.000 orang. Banyaknya penduduk Denpasar tentu saja akan mengakibatkan tenaga kerja serta lapangan kerja yang tersedia semakin meningkat sehingga dapat meningkatkan kualitas ekonomi warga Denpasar. </br>Namun, disamping dampak positif yang muncul tentu saja banyak dampak negatif yang akan menyertai. Kerusakan dan pencemaran lingkungan adalah salah satunya. Kerusakan ini dapat terjadi karena beberapa hal, salah satunya karena sampah. Sampah mencemari banyak aspek dalam kehidupan manusia. Sampah juga merupakan biang kerok terjadinya penyumbatan sungai, banjir, hingga munculnya berbagai penyakit di Kota Denpasar. Tempat pariwisata pun tak luput dari pencemaran oleh sampah, bahkan pantai-pantai indah di Denpasar banyak yang tercemari oleh sampah baik itu sampah organik,maupun anorganik.</br>Kesadaran masyarakat Kota Denpasar memang masih sangat rendah. Tertuama kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar. Masih banyak oknum yang memperparah pencemaran oleh sampah dengan membuang sampah-sampah itu di tempat yang tidak seharusnya. Seperti di sungai, selokan, laut, pantai, dan bahkan sampah anorganik yang di hempaskan begitu saja di jalan-jalan kota. Lalu, siapakah yang sebenarnya bertanggung jawab akan masalah ini? Dan apakah yang harus dilakukan untuk mengatasi semua masalah yang ada ?</br>Tentu, masalah sampah yang ada bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak saja. Masalah ini merupakan tanggung jawab bersama, pemerintah dan masyarakat. Karena jika hanya mengkambing hitamkan satu pihak, maka sampai kapanpun masalah ini tidak pernah teratasi. Lalu, apa solusi yang dapat dihadirkan, dipikirkan, dan dilakukan?</br>Dalam penanganan sebuah masalah, selalu ada cara pencegahan dan penanganan. Cara melakukan pencegahan terhadap masalah sampah agar tidak semakin parah adalah dengan melakukan edukasi. Edukasi dapat dilakukan dari aspek terkecil dalam masyarakat, yaitu individu. Individu yang tersadarkan tentunya akan menyadarkan keluarganya, komunitasnya, kemudian komunitas yang sadar akan menjadi pelopor untuk daerahnya. Sehingga kesadaran yang tertanam dari akar rumput akan membuat pencegahan dalam masalah sampah akan semakin gencar. Kemudian, cara penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan membuat berbagai fasilitas yang dapat mengurangi keberadaan limbah atau sampah yang merajalela. Lalu apa yang seharusnya diketahui dan dipahami oleh masyarakat terhadap sampah dalam rangka memperkuat edukasi?</br>Sampah sebetulnya merupakan residu atau bahan yang sudah tidak bisa digunakan lagi dalam suatu aktivitas. Sampah dapat dikelompokan menjadi dua macam. Yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang yang berasal dari sisa-sisa bahan makanan, daun-daunan, dan bahan alami lain. Sedangkan sampah anorganik, berasal dari residu kimia, plastik, kaca, dan bahan yang tidak ramah lingkungan lainnya. Sebagai bagian dari warga Denpasar, hendaknya kita selalu sadar akan sampah kita sendiri. Dengan selalu melakukan pemilahan sampah dan terus melakukan prinsip 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle dengan tujuan agar lingkungan kota bebas dari sampah.an agar lingkungan kota bebas dari sampah.)
  • Desak Ayu Putu Suciati  + (Desak Ayu Putu Suciati SE.,M.Si adalah salah satu staf pada Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Provinsi Balil)
  • Desak Made Rita Kusuma Dewi  + (Desak Made Rita Kusuma Dewi adalah seorangDesak Made Rita Kusuma Dewi adalah seorang atlet panjat tebing dari Bali. Dia lahir di Buleleng, 24 Januari 2001. Kini dia menempuh pendidikan di jurusan Pendidikan Olahraga Undiksha Singaraja. Dalam olah raga panjat tebing, Desak telah mengumpulkan banyak prestasi untuk kategori speed dan combined (speed, lead, boulder), antara lain Juara 1 kategori Speed Wr pada kejurnas kelompok umur di Riau (2018) dan kejurnas di Kalimantan Selatan juga meraih Juara 1 di kategori serta kelompok umur yang sama. Dia juga mpersembahkan medali emas untuk Buleleng di Porprov Bali 2019 untuk kategori speed wr. Desak telah menekuni panjat tebing sejak kelas 2 SD di bawah bimbingan tantenya yang juga seorang atlet panjang tebing. Desak meraih medali emas dengan rekor kecepatan 7,01 detik pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021. Sebelumnya, dia mengikuti kejuaraan Piala Dunia Panjat Tebing di Villars, Swiss. Ke depan, dia akan menjadi atlet proyeksi Tim Nasional Merah Putih ajang Olimpiade Paris 2024.al Merah Putih ajang Olimpiade Paris 2024.)
  • Dewa Ayu Carma Citrawati  + (Dewa Ayu Carma Citrawati, lahir di GetakanDewa Ayu Carma Citrawati, lahir di Getakan, Klungkung, Bali, 24 Februari 1990. Menyelesaikan kuliah S1 di Program Studi Sastra Bali FIB Universitas Udayana pada tahun 2011. Tahun 2017 menyelesaikan studi magister di program Pascasarjana Linguistik Murni FIB Universitas Udayana. Ia telah menerbitkan beberapa buku seperti Smarareka (2014), Sumanasa Sekuntum Pembebasan (Saduran Kekawin Sumanasantaka, 2019), Aud Kelor (2019). Ia memperoleh anugrah tertinggi bidang Sastra Bali dari Yayasan Kebudayaan Rancage di tahun 2017 atas buku kumpulan cerpen yang berjudul Kutang Sayang Gemel Madui (2016). Berpengalaman dalam bidang mengajar, pernah menjadi guru bahasa Bali di SMPN 3 Denpasar (2011-2018), Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Klungkung (2016-2017). Sampai saat ini masih aktif terlibat dalam berbagai kegiatan pengembangan yang berhubungan dengan Bahasa, Sastra dan Aksara Bali. Dari tahun 2018 hingga sekarang, aktif menulis artikel berbahasa Bali di Wikipedia Bali di bawah naungan komunitas Wikimedia Denpasar. Atas dedikasinya terhadap komunitas wikimedia, perkembangan Bahasa dan Aksara Bali, Wikimedia Foundation menganugrahi penghargaan Wikimedian of the year, sebagai The Newcomer of the year 2021.ar, sebagai The Newcomer of the year 2021.)
  • Dewa Ayu Eka Putri  + (Dewa Ayu Eka Putri adalah seorang seniman Dewa Ayu Eka Putri adalah seorang seniman dan antropolog yang saat ini menjabat sebagai sekretaris dan guru tari di Sanggar Seni Çudamani. Lulusan Sarjana Antropologi dari Universitas Udayana sekaligus sebagai generasi pelopor serta pemimpin dari group gamelan wanita di Bali. Lahir dari keluarga seniman, Dewa Ayu telah dikenal dalam karya-karyanya yang bernuansa tradisional dan kontemporer baik dalam teater, musik dan tari tradisi, sekaligus secara aktif bekerja sebagai asisten peneliti. Karya-karyanya banyak terinspirasi dari semesta perempuan.anyak terinspirasi dari semesta perempuan.)
  • Dewa Ayu Posmaningsih  + (Dewa Ayu Posmaningsih adalah dosen tetap pada Politeknik Kesehatan Lingkungan di Jurusan Kesehatan Lingkungan. Posmaningsih menamatkan studi master pada bidang Kesehatan Masyarakat dari Universitas Udayana.)
  • Dewa Ayu Putu Rai  + (Dewa Ayu Putu Rai alias Sukerti lahir di UDewa Ayu Putu Rai alias Sukerti lahir di Ubung, Denpasar, 6 Juli 1961. Ia adalah bintang panggung drama gong era tahun 1980-an. Kemampuan akting dan kecantikannya memesona banyak orang pada masa itu. Dalam bermain drama gong ia berperan sebagai "Tuan Putri" dan sering dipasangkan dengan Wayan Lodra yang berperan sebagai "Raja Muda" yang tampan.</br></br>Popularitasnya melejit lewat kelompok Drama Gong Bintang Bali Timur (BBT) saat ia berperan sebagai “Sukerti”. Berkat lakon “Panji Sumirang”, ia semakin banyak penggemar dan meraih pujian. Pujian bukan hanya di panggung, tapi ratusan pengggemarnya bahkan berkirim surat untuk Sukerti.</br></br>Pada masa jayanya, ia pernah memperkuat lima kelompok (sekaa) drama gong, yaitu Drama Gong Dewan Kesenian Denpasar (DKD), Bintang Bali Timur (BBT), Kerthi Bhuwana Sari, Duta Bon Bali, dan Bhara Budaya. Pada tahun 1982, bersama Sekaa Drama Gong BBT, ia pernah tampil 40 kali dalam sebulan di panggung untuk menghibur masyarakat di berbagai pelosok Bali.hibur masyarakat di berbagai pelosok Bali.)