UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Biography text id" with value "Calon Pemimpin Bali Harus Mampu Mengatasi Tantangan Yang Akan di Hadapi". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 25 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Generazi Z Menuju Bangkit  + (Bangkit dari Balada Keterdiaman Saat ini,Bangkit dari Balada Keterdiaman</br></br>Saat ini, kita tidak hanya sekadar bersama sebagai individu-individu, melainkan sebagai bagian dari satu generasi, generasi yang memiliki peran besar dalam membentuk masa depan kita, generasi Z.</br></br>Bangkitlah, wahai generasi Z, dari balada keterdiaman yang sering kali membisu suara-suara kita. Dalam dinamika sosial politik yang semakin kompleks, kita dituntut untuk tidak hanya menjadi penonton yang pasif, melainkan pelaku yang aktif. Ini adalah panggilan untuk menunjukkan identitas kita, mengemukakan pendapat, dan memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial.</br></br>Terlalu lama kita terperangkap dalam keterdiaman, merasa dikekang oleh norma-norma yang mungkin tidak selalu sejalan dengan aspirasi kita. Saatnya kita memahami bahwa hak kita untuk bersuara dan berpendapat adalah hak yang tidak bisa dipertanyakan. Bangkitlah dari rasa takut, ketakutan akan konflik atau penolakan. Inilah saatnya mengubah keterdiaman menjadi sebuah pemberontakan yang konstruktif.</br></br>Mari kita hentikan sikap apatis dan membiarkan masalah sosial politik tumbuh tanpa adanya respons yang nyata. Ingatlah, kebijakan dan keputusan yang diambil oleh generasi sebelum kita akan membentuk dunia yang akan kita warisi. Jangan biarkan mereka yang di atas kita menentukan jalan kita tanpa adanya sorotan dari bawah.</br></br>Saya mengajak kita semua untuk merangkul perbedaan, untuk mendengarkan tanpa prasangka, dan untuk berbicara dengan integritas. Kita adalah suara yang mampu mengguncang fondasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan. Dalam keterbukaan dan keberanian, mari bersama-sama menciptakan perubahan yang kita harapkan.</br></br>Jadilah pionir perubahan, generasi Z. Bangkitlah dari balada keterdiaman, bersuara, dan tunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah agen perubahan yang mampu membawa keadilan sosial dan politik. Terima kasih.keadilan sosial dan politik. Terima kasih.)
  • Panampih sane tan katekedang  + (banyak permasalahan sosial yang perlu ditabanyak permasalahan sosial yang perlu ditangani secara serius,contohnya, pada kehidupan nyata kita saat ini mengenai kualitas sdm di Indonesia. Ilmu pengetahuan merupakan modal dasar masyarakat dalam berinteraksi maupun berkompotitif dari segi pekerjaan. namun kenyataanya kualitas sdm di Indonesia masih sangat rendah, hal ini dapat dibuktikan dari data BPS bahwa tenaga kerja di Indonesia masih didominasi oleh tamatan SD ke bawah (tidak /belum pernah sekolah/ tamat sd) (febuari 2022).</br></br>Rendahnya sdm di Indonesia mengakibatkan dampak yang serius seperti pengangguran,kemiskinan ,rendahnya produktivitas penduduk,dan kriminalitas. Sdm yang rendah diakibatkan karena kurangnya akses pendidikan,kesenjangan ekonomi, rendahnya tingkat kesehatan dan minimnya peluang pekerjaan. Tentunya pemerintah berusaha menangani hal tersebut contoh dari segi akses pendidikan dan kesenjangan sosial, pemerintah memberikan bantuan berupa dana BOS dan bantuan individu seperti kip,pkh,kis dan lainya , tentunya pemerintah memberikan bantuan tersebut kepada masyarakat yang tidak mampu dalam perekonomian. Akan tetapi secara nyata bantuan dari pemerintah belum tepat sasaran .Selain itu penerima yang tepat sasaran tidak bisa memanfaatkan dana tersebut secara umum masyarakat yang miskin lebih mementingkan kebutuhan pokoknya seperti membeli beras.</br></br>Pemerintah harus menangani permasalahan ini , agar usaha peningkatan sdm berlangsung secara intens , pemberian bantuan yang diberikan pemerintah akan sangat mendukung peningkatan sdm apabila dikelola dengan baik ,penanganan yang baik artinya dilakukan dengan cara terdata , pemetaan masyarakat secara keseluruhan dan terbaru, melakukan pengawasan secara keseluruhan dan terjadwal bila perlu pengawasan dan pendataan tersebut dilakukan setiap tahun.pendataan tersebut dilakukan setiap tahun.)
  • Kasus Pelecehan Seksual Ngancan Akeh ring Buleleng  + (Banyak sekali kasus pelecehan seksual terjBanyak sekali kasus pelecehan seksual terjadi belakangan ini. Dapat dilihat dari banyak sosial media terutama Instagram banyak sekali berita berita yang mengusung hal terakit pelecehan seksual ini. Selain itu pada tahun lalu KBRN telah menyebutkan bahwa kasus pelecehan pada anak semakin meningkat hingga menyentuh 48 kasus. Hal gilanya lagi banyak pelaku pelecehan ini memiliki hubungan keluarga dengan korban. </br>Maka dari itu mulai hari ini pemerintah juga kita selaku remaja patut bergerak untuk mengatasi hal ini salah satunya dengan cara lebih memperkenalkan dampak dampak yang akan terjadi bila kita melaksanakan seks pra-nikah, baik dengan bekerjasama dengan dinas BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) yang membentuk program GENRE (Generasi Berencana). Program tersebut tentunya sangat mendukung berkurangnya kasus ini karena dalam GENRE para generasi muda diajak untuk membuat rencana terkait masa depannya. Dengan harapan para remaja maupun generasi muda dapat memiliki lingkungan positif dan kegiatan yang produktif untuk menemukan jati dirinya.</br>Dapat pula dengan melakukan berbagai sosialisasi terutama didaerah - daerah terpencil terkait bahaya dari hal tersebut, dan mulai menanamkan pikiran untuk menormalisasi bahwa perempuan juga harus memiliki ilmu bela diri karena tindak kejahatan seperti penculikan yang berujung pada kekerasan seksual. Meski terdengar tabu dan kurang nyaman untuk didengar di khalayak ramai kita patut bisa menembus hal tersebut demi melindungi generasi emas buleleng selanjutnya.ndungi generasi emas buleleng selanjutnya.)
  • Pengelolaan sampah  + (Banyaknya sampah yang susah dikelola atau Banyaknya sampah yang susah dikelola atau didaur ulang dibali</br>Akibat dari itu banyak TPA dan TPS yang penuh/ Overload</br>Maka dari itu perlunya solusi" yang bisa menangangi tentang kasus sampah dibali,saya harap untuk calon" pemimpin dibali dapat menangani kasus tersebut dengan baik agar adanya kenyamanan dan ketentramanan hidup bermasyarakat dan juga saya harap bali dapat bebas dari kasus sampah" yang susah dikelola</br>Terima kasih saya ucapkan, saya minta maaf jika ada kesalahan kata., saya minta maaf jika ada kesalahan kata.)
  • I Dewa Made Ariawan, S.Ag., M.Pd.H & I Nengah Asrama Juta Ningrat, S.Ag., M.Fil.H  + (Bapak I Dewa Made Ariawan, S.Ag., M.Pd.H dBapak I Dewa Made Ariawan, S.Ag., M.Pd.H dan Bapak I Nengah Asrama Juta Ningrat, S.Ag., M.Fil.H merupakan pengawi dari geguritan Catur Bhujangga Bali Mula. Bapak I Dewa Made Ariawan, S. Ag., M.Pd. H atau pak Dewa Mangku Dalang lahir di Dusun Serai, Desa Penglumbaran, Kec. Susut, Kabupaten Bangli, pada tanggal 6 Agustus 1986 dari pasangan I Dewa Nyoman Reka & Jro Nyoman Munet. Keseharian beliau yaitu tenaga Pendidikan di Lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangli, namun di sela kesibukan beliau diluar bapak dewa ariawan ini sampai sekarang masih aktif dibidang seni yaitu Dalang. Belia juga pendapatkan Juara 2 Utsawa Dharma Githa tingkat kekawin dewasa pada tahun 2017 di Palembang dan Juara 1 Lomba kekawin tingkat dewasa di Bali pada tahun 2016.</br>Bapak I Nengah Asrama Juta Ningrat, S.Ag., M.Fil.H merupakan pelakon seni yang masih aktif dalam menyusun buku, sudah banyak buku yang dihasilkan. Beliau juga pernah mendapatkan prestasi yaitu menjadi Juara 1 Guru Agama Hindu berprestasi di tingkat Provinsi pada tahun 2015. Bapak Juta Ningrat lahir di lingkungan rohaniawan disebelah Utara Lereng Gunung Batur, Songan A, Kec. Kintamani, Kabupaten Bangli, pada tanggal 15 Juni 1980 dari pasangan Jro Gincang & Jro Suwiti. Keseharian beliau selain menyusun buku yaitu sebagai staf pengajar di lingkungan Kementrian Agama Kabupaten Bangli dari tahun 2014 hingga sekarang.</br>Secara garis besar geguritan Catur Bhujangga Bali Mula ini berisi tentang awal mula trah Bhujangga Bali Mula tepatnya warga Kayu Selem di tampur Hyang Gwa Song. Di harapkan bagi warga Kayu Selem yang berada di Bali maupun di luar Bali ini patut terus mengingat leluhurnya sebagai penuntun didalam menjalankan kehidupan sebagai damuh warih Ida Mpun Semeru.kan kehidupan sebagai damuh warih Ida Mpun Semeru.)
  • I Wayan Phala Suwara S.Pd.H.,M.Pd  + (Bapak I Wayan Phala Suwara S.Pd.H.,M.Pd beBapak I Wayan Phala Suwara S.Pd.H.,M.Pd beliau lahir di Denpasar, 22 Mei 1993.</br>Bertempat tinggal di Jalan Gemitir, Gang Suli  B Biaung- Denpasar.  Orang tua beliau bernama I Wayan Sujana dan  Ni Nyoman Sariani.Beliau bekerja sebagai Guru di SMA Negeri 3 Denpasar. Pendidikan terakhir beliau S2 di IHDN.ar. Pendidikan terakhir beliau S2 di IHDN.)
  • I Wayan Suardika  + (Bapak I wayan suardika adalah seorang pengBapak I wayan suardika adalah seorang pengawi yang berasal dari wilayah nusa penida,beliau bertempat lahir di pelilit 08 juni 1989, beliau beralamat di dusun pelilit des pejukutan kecamatan nusa penida kab klungkung, bapak I wayan suardika menempuh pendidikansekolah dasar di SDN 8 suana, menempuh pendidikan sekolah menengah pertama di SMPN 1 Nusa penida, menempuh pendidikan sekolah menengah atas di SMAN 1 NusaPenida, kemudian menempuh pendidikan s1 dan s2 di universtas pendidikan ganesha dengan mengambil program studi pendidikan bahasa bali.beliau sejak tahun 2017 sudah menulis karya sastra bali purwa2017 sudah menulis karya sastra bali purwa)
  • I Wayan Turun  + (Bapak I Wayan Turun merupakan sastrawan ygBapak I Wayan Turun merupakan sastrawan yg berasal dari Desa Kesiman Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar, beliau lahir pada tahun 1951, sebagai sastrawan beliau kerap menciptakan karya sastra berupa geguritan, kidung, purana dan lainnya. </br></br>Geguritan Penataran merupakan salah satu dari 108 karya sastra bapak I Wayan Turun. Geguritan ini merupakan karya mengenai pengobatan lontar yang dulu menggunakan kertas tisu. Sebelum menulis geguritan Penataran, beliau sudah menulis banyak karya sastra lainnya seperti Kidung Kidalang Pricek, Geguritan Busana, Geguritan Balian Batur.</br></br>Kiprah dalam seni sastra sudah beliau tekuni sejak usia muda menjadi pengalaman yang sangat gemilang gemilang saat ini seperti : menjadi staff di museum Bali, membuat purana dan prasasti, peneliti Gama Sesana Aji Loka Trestih dan Aji Loka Kertih dan masih banyak lainnya.</br></br>Dengan karya yang luar biasa, beliau seringkali membuat karya sastra untuk beberapa pura yang ada di Kesiman.</br>Dari beliau, saya mengetahui bahwa masih banyak pengawi karya sastra Bali yang ada di sekitar kita saat ini, meskipun untuk letaknya yang masih berada di sisi modern dan keramaian Kota Denpasar.i sisi modern dan keramaian Kota Denpasar.)
  • Ida bagus wiryanatha  + (Bapak Ida Bagus Wiryanatha ,beliau yang laBapak Ida Bagus Wiryanatha ,beliau yang lahir pada 19 Mei 1961 di desa Pejeng Gianyar. Merupakan warga asli dari Br Puseh Desa Pejeng,Gianyar. Saat ini,beliau menjadi salah satu Dosen di Universitas HINDU INDONESIA di Fakultas Kesehatan.</br> Beliau sudah menyelesaikan pendidikan terkahir S1 Dr Umum di Universitas Udayana serta S2 Agama dan Kebudayaan di Universitas Hindu Indonesia.</br> Bapak Ida Bagus Wiryanatha adalah putra dari Alm. Ida Peranda Wayan Ngenjung dan Alm Ida Peranda Istri Bun.</br> Bapak ida bagus wiryanatha memiliki 1 orang istri yang sangat cantik bernama Ida Ayu Wimba Ruspawati dan dari pernikahan beliau dengan istri di karunia 3 orang anak.liau dengan istri di karunia 3 orang anak.)
  • PROF.DR.dr.I Nyoman Adiputra, M.O.H PFK  + (Bapak Prof Adi Putra ini adalah seorang guBapak Prof Adi Putra ini adalah seorang guru besar di fakultas kedokteran Universitas Udayana yang merupakan juga seorang sastrawan yang telah menyelesaikan banyak karya sastra karya sastra seperti geguritan, kekawin, dan masih banyak lagi. Karya sastra yang dicipta kan oleh bliau telah banyak dijadikan tesis oleh mahasiswa mahasiswa di bali. Berikut karya sastra bliau antara lain seperti kekawin Kakawin bali dwipa, kakawin bali saba lango, calonarang, kakawin raja patni mokta, kekawin udayana mahawidya, geguritan pekabe, geguritan selampah lakun ingsun, dan masih banyak lagi karya sastra bliau yang masih di buat dan belum banyak diketahui oleh masyarakat diluar sana.yak diketahui oleh masyarakat diluar sana.)
  • Tim BASAbali Wiki  + (BASAbali Wiki memperkuat bahasa, budaya, dBASAbali Wiki memperkuat bahasa, budaya, dan ekosistem tempat mereka berkembang dengan melibatkan komunitas untuk mengambil tindakan. BASAbali adalah kolaborasi para ahli bahasa, antropolog, mahasiswa, dan orang awam, dari dalam dan luar Bali, yang berkolaborasi untuk menjaga Bali tetap kuat dan lestari.untuk menjaga Bali tetap kuat dan lestari.)
  • Ida Ketut Djelantik  + (Beliau adalah Ida Ketut Jelantik, sastrawaBeliau adalah Ida Ketut Jelantik, sastrawan asal buleleng yang tepatnya di Geria Tegeha Banjar, Desa Tegeha, Kecamatan Banjar. Beliau lahir pada tahun 1905 di Desa Tegeha dan merupakan keturunan dari pasangan Ida Ketut Manggis dan Ida Ayu Putu Tangi. </br></br>Semasa kecil beliau dibesarkan di lingkungan Gria yang kesehariannya cenderung disibukkan dengan kegiatan sosial, beliau memiliki keinginan untuk mendalami ajaran agama dan filsafat serta dorongan moral untuk lingkungan desa tempat beliau dibesarkan</br></br>Jenjang pendidikan beliau hanya sampai SR atau Sekolah Rakyat dan itu tidak sampai tamat, dengan keinginan beliau itu mendalami tattwa, etika dan filsafat beliau mempelajari itu secara otodidak sampai mendapatkan pengakuan dari warga setempat dan pemerintahan belanda pada saat itu.</br></br>Karena prestasi dan kemampuannya yang tinggi, pada tahun 1938 beliau diangkat bekerja di Staff Agama di Kantor Agama Provinsi Sunda Kecil pada saat itu di Singaraja. </br></br>Beliau juga ditugaskan oleh Gubernur Jendral Belanda ke Bogor untuk menerjemahkan buku dan lontar Bahasa Sansekerta ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Kawi atas kemampuan sastra yang beliau miliki. </br></br>Pada tahun 1950 beliau bekerja di Kodam Raksa Buana yang sekarang dikenal Kodam 11 Udayana sebagai Rohdam Hindu, beliau juga ikut serta dalam menyusun lambang Pataka Kodam Udayana. </br></br>Kemudian, beliau meninggal pada tahun 1961 tepatnya pada tanggal 18 bulan November61 tepatnya pada tanggal 18 bulan November)
  • Ketut Sidia  + (Beliau adalah Ketut Sidia, berasal dari gaBeliau adalah Ketut Sidia, berasal dari garis keturunan keluarga Jero Lingsir dari klan Tegeh Kori. Beliau lahir pada tahun 1901 di Desa Pengastulan Buleleng, Bali. Beliau dikenal sebagai guru Pecak Silat di Kecamatan Seririt, Buleleng. Konon katanya, beliau adalah seorang petarung yang handal yang mampu melompati pagar setinggi 3 meter, mampu membunuh tikus hanya dengan menggunakan tusuk sate dari jarak 2 meter bahkan dikatakan mampu membunuh seseorang hanya dengan tangan kosong. </br></br>Pada masa kolonialisme belanda, beliau bekerja sebagai supir untuk bangsa belanda dan sekaligus memata-matai mereka bersama dengan anak laki-laki beliau yakni Putu Mangku. Mereka berdua mahir menggunakan bahasa Belanda dan Jepang. Berikut adalh foto beliau dengan mobil khas belanda sebagai seorang supir. Anak belliau bertugas untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada kelompok pejuang masyarakat Bali. Sesekali, ia juga ikutserta dalam perlawanan untuk meruntuhkan pasukan militer. Namun, seringnya beliau melakukan sabotase dan pembunuhan secara senyap sebagai seorang mata-mata. Setelah Indonesia Merdeka, beliau dan anaknya menjadi anggota dalam LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) yakni asosiasi veteran. </br></br>Kemudian, mereka bekerja sebagai seorang guru di Sekolah Rakyat di Kecamatan Seririt, Buleleng, sang anak juga bekerja sebagai seorang fotografer dan jurnalis untuk koran Bali Post. Di masa tuanya, beliau menjadi seorang mangku atau pemuka agama di Pura Pabean, Desa Pengastulan. Beliau meninggal pada tahun 1990 dengan gelar kehormatan sebagai anggota dari LVRIgelar kehormatan sebagai anggota dari LVRI)
  • Pande Putu Abdi Jaya Prawira  + (Beliau bernama Pande Putu Abdi Jaya PrawirBeliau bernama Pande Putu Abdi Jaya Prawira, bertempat tanggal lahir di Denpasar, 20 Januari 1998, Merupakan putra pertama dari pasangan Ketut Suparjaya dan Ni Wayan Sukarni, saat ini beliau tinggal di perumahan griya Pande Permai blok D 20, Tulikup Kelod, Gianyar. Sekilas riwayat pendidikan beliau yakni beliau pernah mengenyam pendidikan Taman kanak-kanak di Taman kanak-kanak Grand Bali Beach Sanur Sekitar tahun 2003-2004, kemudian dilanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar yaitu Sekolah Dasar Negeri 2 Sanur pada tahun 2004-2010, selanjutnya di jenjang SMP beliau mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bangli pada tahun 2010-2013, dilanjutkan pada jenjang Sekolah Menengah Atas yaitu di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bangli pada tahun 2013-2016, dan terakhir pendidikan beliau yaitu pada jenjang perkuliahan beliau memilih program studi Jawa Kuna, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, yang kemudian telah lulus pada tahun 2016-2020.</br></br>Adapun pekerjaan beliau saat ini yaitu menjadi Jurnalis di media Bali.</br></br>Tentunya beliau memiliki segudang prestasi diantaranya : </br></br>Juara 2 Nasional Artikel Ilmiah Di IPDB Bogor Tahun 2019</br> </br>Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Agama Hindu Di ITB Bandung Tahun 2019 </br> </br>Karya Kidung Terbaik Di Sastra Saraswati Sewana Tahun 2021</br></br>Beberapa karya beliau diantaranya :</br></br>Karya yang sudah terpublikasi di Sastra Saraswati Sewana ada :</br></br>Kidung Panglarad Lara</br>Kakawin Pranawisa Somya</br>Geguritan Pramudita Kaya Caru</br></br>Yang belum terpublikasi ada beberapa geguritan : </br></br>Geguritan Kandara Bang</br>Geguritan Satriya Tiga.</br></br>Kiprah pertama beliau, seorang Pengawi Muda dimulai dari ajang perlombaan Sastra Saraswati Sewana. Setelah ajang tersebut berakhir dengan dukungan semangat dari orang - orang terdekat, dan masukan-masukan positif dari para juri pada waktu itu, termasuk salah satu dosen beliau sendiri yaitu bapak Putu Eka Guna Yasa, S.S., M.Hum yang membuat semangat menciptakan karya sastra lainnya menggebu-gebu. Hingga akhirnya terlahirlah salah satu karya sastra ciptaan beliau yang berharga, dikarenakan pertama kalinya beliau menciptakan karya sastra dengan jumlah 234 bait didalamnya dan karya ini dapat diselesaikan dalam waktu 5 hari.ini dapat diselesaikan dalam waktu 5 hari.)
  • Dyah P  + (Berbagai tempat wisata di Bali mengadakan Berbagai tempat wisata di Bali mengadakan berbagai macam promo-promo menarik agar para wisatawan tertarik mengunjungi tempat tersebut. Gunakan promo seperti potongan harga (diskon) dan tawaran menarik dari tempat wisata tersebut. Sebar promo ini di media sosial atau bisa menggunakan jasa influencer untuk membantu mempromosikan tempat.encer untuk membantu mempromosikan tempat.)
  • Kirangnyane Efektivitas Program Bus Trans Metro Dewata antuk Ngentasin Pikobet Macet ring Bali  + (Berdasarkan artikel dari website PemerintaBerdasarkan artikel dari website Pemerintah Kota Denpasar, Bus Trans Metro Dewata adalah transportasi angkutan massal yang menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi Bali untuk meningkatkan pelayanan publik pada sektor Transportasi Darat di kawasan perkotaan khususnya Kota Denpasar dan mencakup hingga ke beberapa wilayah luar Kota Denpasar. Tujuan Pemerintah Provinsi Bali menciptakan program ini tidak lain untuk mengurangi kemacetan dan polusi kendaraan individu. Bus Trans Metro Dewata saat ini telah tersebar ke berbagai daerah di Provinsi Bali. Namun, penerapannya semakin berjalannya waktu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau direncanakan oleh pemerintah. Kebanyakan Bus Trans Metro Dewata saat ini sepi tanpa membawa penumpang. Sebagian besar masyarakat enggan menggunakan transportasi umum ini dikarenakan titik pemberhentiannya yang terbatas dan jauh, sehingga membutuhkan usaha yang lebih untuk mencapainya. Hal ini pun menyebabkan mayoritas warga lebih memilih untuk menggunakan aplikasi ojek online dibandingkan transportasi umum. Kurangnya kesadaran warga terhadap keberadaan transportasi umum ini juga menyebabkan sepinya penumpang. Metode bayar yang hanya bisa metode cashless pun bisa menjadi salah satu masalahnya, terutama bagi orang-orang yang tidak memiliki atau belum membuat uang elektronik. Menurut wawancara 15 narasumber yang penulis lakukan terkait bagaimana keefektifan program Bus Trans Metro Dewata, 9 dari 15 narasumber berpendapat bahwa pelaksanaan program Bus Trans Metro Dewata masih belum efektif yang menurut pengalaman narasumber salah satunya disebabkan oleh beberapa sopir bus yang sedikit tidak sabaran ketika mengendarai bus nya sehingga ketika ada motor yang lewat di depan Bus Trans Metro Dewata, maka sopir bus tersebut akan meng-klakson pengendara motor tersebut. Kemudian ada pula narasumber yang mengatakan bahwa posisi terminalnya jauh, serta ada pula yang menyayangkan kenyataan bahwa Bus Trans Metro Dewata yang ada saat ini dominan sepi tidak membawa penumpang karena kurangnya kesadaran masyarakat terkait penggunaan transportasi umum ini. Di sisi lain, memang ada 6 dari 15 narasumber berpendapat bahwa program ini efektif karena dapat mengurangi kemacetan, polusi, serta hemat biaya bensin. Namun, tetap saja pada kenyataannya narasumber yang mengatakan bahwa program ini belum efektif masih lebih banyak daripada yang mengatakan bahwa program ini efektif. Oleh karena itu, hal ini harus lebih diperhatikan oleh pemerintah, karena apabila tidak ditangani lebih lanjut maka akan berdampak pada tidak maksimalnya program Bus Trans Metro Dewata yang telah dijalankan oleh pemerintah. Beberapa narasumber juga sempat mengatakan harapan mereka terkait permasalahan ini agar terselesaikan dan lebih baik kedepannya, yang mana pemerintah sebaiknya dapat meningkatkan keefektifan program ini dengan solusi yang lebih baik lagi agar masyarakat tertarik dan memiliki keinginan menggunakan Bus Trans Metro Dewata.nginan menggunakan Bus Trans Metro Dewata.)
  • I Gusti Nyoman Lempad  + (Berikut ini adalah cuplikan film dokumenteBerikut ini adalah cuplikan film dokumenter yang berkisah tatkala Lawrence dan Lorne Blair mengunjungi sang maestro berusia 116 tahun, I Gusti Nyoman Lempad, di Ubud . Keduanya beruntung bisa mengabadikan Lempad jelang wafatnya. Banyak orang mengatakan bahwa sang maestro itu wafat pada hari yang dipilihnya sendiri.</br></br>Gusti Nyoman Lempad adalah seorang pematung dan arsitek dimana karya - karyanya banyak kita temui di Puri dan Pura di Ubud saat ini. Di Denpasar, Patung Catur Muka di perempatan lapangan Puputan adalah salah satu karyanya yang masih bisa kita lihat. </br></br>Di dalam naungan pengaruh keluarga Puri, Lempad mengasah bakat seninya dalam arsitektur tradisi Bali, termasuk dalam seni pahat dan ukir. Tak hanya soal seni, Lempad juga memiliki pemahaman tentang ritual dan spiritual ketika mendirikan tempat suci.</br></br>Selain pematung (Undagi), ia juga terkenal dengan karya - karya lukisanya yang lebih banyak bercerita tentang mitologi Hindu Bali. Pada akhir 1920-an, Lempad mulai berkarya menggunakan media kertas. Dia masih menggunakan cara melukis tradisional, menggunakan kuas dan tinta hitam. Rudolf Bonnet dan Walter Spies mendukungnya dengan memberikan kertas seni kepada Lempad.</br></br>Bersama Bonnet dan Spies, dia turut mendirikan Pita Maha, sebuah kelompok seniman yang mendefinisikan ulang seni lukis Bali pada 1930-an. Kelak kelompok seniman tersebut menggelar pameran lukisan pertama mereka di Bali dan luar negeri, yang menjadi salah satu pemicu mengapa Bali mempunyai daya tarik untuk dikunjungi.</br></br>Tidak ada yang mengetahui kapan pastinya ia dilahirkan. Yang ia ingat, ia menikah saat Gunung Karakatu meletus pada tahun 1883. Ia meninggal pada 25 April 1978 (Selasa ke 4 pada bulan ke 4) di rumahnya di Ubud . Sebelum ia meninggal, ia mengumpulkan semua keluarga dan meminta mereka untuk memandikannya.ga dan meminta mereka untuk memandikannya.)
  • I Ketut Angga Wijaya  + (Bernama lengkap I Ketut Angga Wijaya. LahiBernama lengkap I Ketut Angga Wijaya. Lahir di Negara, Bali, 14 Februari 1984. Belajar menulis puisi sejak SMA saat bergabung di Komunitas Kertas Budaya asuhan penyair Nanoq da Kansas. Puisi-puisinya pernah dimuat di Warta Bali, Jembrana Post, Independent News, Riau Pos, Bali Post, Jogja Review, Serambi Indonesia, Denpost, Tribun Bali, tatkala.co, balebengong.id, qureta.com, galeribukujakarta.com, simalaba.net dan Antologi Puisi Dian Sastro for President! End of Trilogy (INSIST Press, 2005) serta Mengunyah Geram (Seratus Puisi Melawan Korupsi) yang diterbitkan oleh Yayasan Manikaya Kauci, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Jatijagat Kampung Puisi (2017). Buku kumpulan puisinya berjudul “Catatan Pulang” diluncurkan pada Januari 2018. Bekerja sebagai wartawan di Denpasar.018. Bekerja sebagai wartawan di Denpasar.)
  • Gede Kresna  + (Berprofesi sebagai Arsitek, Gede merancangBerprofesi sebagai Arsitek, Gede merancang dan membangun Rumah Intaran - rumah dari Pengalaman Rasa. Pengalamannya membawa pengetahuan yang luas tentang produk lokal dan pandangan yang tajam terhadap peluang bisnis potensial. Dia bersemangat untuk menyelami kekayaan budaya dan hasil alam Bali Utara untuk menemukan bahan, produk, dan pengalaman terbaik.</br></br>diterjemahkan dari https://www.pengalamanrasa.com/ahkan dari https://www.pengalamanrasa.com/)
  • Putu Krisna Pratama  + (Bersama melawan polusi, menciptakan jalan yang baik di lingkungan supaya bisa digunakan sampai nanti)
  • Mediana Ayuning Putri Pradnyasasmitha  + (BIODATA Mediana Ayuning Putri PradnyasasmBIODATA</br></br>Mediana Ayuning Putri Pradnyasasmitha. Akrab dipanggil Medi. Alumni SMA 1 Singaraja angkatan 2018 yang saat ini menempuh pendidikan S1 Fakultas Biologi Universitas Udayana mengaku melukis adalah hobinya sejak kanak-kanak dan berlanjut hingga kini. Sentuhan dunia anime serta latar belakang pendidikan yang ditekuni membuat karya perempuan kelahiran Singaraja, 20 November 2000 ini makin kaya warna. Medi begitu menikmati menguliti anatomi tubuh manusia untuk menyuarakan kegelisahannya. Menyuguhkan kejutan yang menghentak pada setiap karyanya. Medi merupakan salah satu perupa yang terlibat dalam pameran “Silang Sengkarut” di Dalam Rumah Art Station, Denpasar, 8 – 29 Mei 2022. Kegelisahan Medi dalam berkarya bisa disimak di IG @med_ian21dan FB Med Icin.a disimak di IG @med_ian21dan FB Med Icin.)
  • I Gusti Putu Windya  + (Biografi Nama : I Gusti Putu Windya. Alm.Biografi </br>Nama : I Gusti Putu Windya. Alm. Beliau meninggal pada tahun 2010. </br>Istri : Gusti Ayu Nyoman Tanggal</br>Beliau memiliki 6 anak salah satu anak beliau sudah meninggal dan informasi ini saya dapat dari anak beliau yang ke-4 bernama Gusti Ayu Agustini. Beliau beralamat di banjar pasar desa Yehembang, kecamatan Mendoyo, kabupaten Jembrana. </br></br>Prestasi :</br>Beliau meraih banyak penghargaan diantaranya yang paling tinggi ialah penghargaan Kusuma Madya (tahun 1990), dengan karyanya yang paling terkenal ialah Geguritan Cangak. Selain itu beliau juga mengarang beberapa geguritan diantaranya Geguritan KB yang membawa beliau menjadi juara 2 lomba geguritan tingkat provinsi. Selain itu beliau juga banyak memiliki karya yang lainnya namun karya-karya beliau banyak yang mengklaim karena belum memiliki hak cipta. </br></br>Pekerjaan :</br>Selain mengarang geguritan beliau juga aktif melukis dan mengukir, serta beliau juga mendirikan sanggar lukis dan ukir, dan beliau ini belajar nyastra itu secara otodidak. Beliau juga dahulu pernah ditawari kontrak kerja di jerman untuk mengajar melukis tetapi ditolak. Dan beliau pernah menjadi anggota tim penilai pemberian penghargaan seni Dharma Kusuma provinsi daerah tingkat I Bali pada tahun anggaran 1994/1995.</br></br>Catatan khusus :</br>Informasi ini saya dapat dari narasumber yaitu Gusti Ayu Agustini yang mana merupakan anak ke 4 beliau yang juga pewaris alm. Gusti putu windya. Beliau mengatakan bahwa alm. Bapak gusti putu windya memiliki buku biografi akan tetapi saat ini tidak ada di tempat karena dibawa ke jerman dan belum dikembalikan dan beberapa dokumen2 terkait karya2 beliau yang juga dulu dipinjam dan belum dikembalikan hingga saat ini. Selain itu pada tahun 2015 juga geguritan cangak disadur oleh malaysia dengan membuat tokoh kartun 'bangau dan kepiting' dalam animasi pada zaman dahulu tanpa izin dari pewaris alm. Gusti putu windya. izin dari pewaris alm. Gusti putu windya.)
  • I Gusti Putu Windya  + (Biografi Nama : I Gusti Putu Windya. Alm.Biografi </br>Nama : I Gusti Putu Windya. Alm. Beliau meninggal pada tahun 2010. </br>Istri : Gusti Ayu Nyoman Tanggal</br>Beliau memiliki 6 anak salah satu anak beliau sudah meninggal dan informasi ini saya dapat dari anak beliau yang ke-4 bernama Gusti Ayu Agustini. Beliau beralamat di banjar pasar desa Yehembang, kecamatan Mendoyo, kabupaten Jembrana. </br></br>Prestasi :</br>Beliau meraih banyak penghargaan diantaranya yang paling tinggi ialah penghargaan Kusuma Madya (tahun 1990), dengan karyanya yang paling terkenal ialah Geguritan Cangak. Selain itu beliau juga mengarang beberapa geguritan diantaranya Geguritan KB yang membawa beliau menjadi juara 2 lomba geguritan tingkat provinsi. Selain itu beliau juga banyak memiliki karya yang lainnya namun karya-karya beliau banyak yang mengklaim karena belum memiliki hak cipta. </br></br>Pekerjaan :</br>Selain mengarang geguritan beliau juga aktif melukis dan mengukir, serta beliau juga mendirikan sanggar lukis dan ukir, dan beliau ini belajar nyastra itu secara otodidak. Beliau juga dahulu pernah ditawari kontrak kerja di jerman untuk mengajar melukis tetapi ditolak. Dan beliau pernah menjadi anggota tim penilai pemberian penghargaan seni Dharma Kusuma provinsi daerah tingkat I Bali pada tahun anggaran 1994/1995.</br></br>Catatan khusus :</br>Informasi ini saya dapat dari narasumber yaitu Gusti Ayu Agustini yang mana merupakan anak ke 4 beliau yang juga pewaris alm. Gusti putu windya. Beliau mengatakan bahwa alm. Bapak gusti putu windya memiliki buku biografi akan tetapi saat ini tidak ada di tempat karena dibawa ke jerman dan belum dikembalikan dan beberapa dokumen2 terkait karya2 beliau yang juga dulu dipinjam dan belum dikembalikan hingga saat ini. Selain itu pada tahun 2015 juga geguritan cangak disadur oleh malaysia dengan membuat tokoh kartun 'bangau dan kepiting' dalam animasi pada zaman dahulu tanpa izin dari pewaris alm. Gusti putu windya. izin dari pewaris alm. Gusti putu windya.)
  • Peduli lingkungan  + (BLACK MAMBA Nama Anggota Kelompok -Kadek BLACK MAMBA</br></br>Nama Anggota Kelompok</br>-Kadek Tio Ferdiana</br>-Pedrosando Febriano Da Costa</br>-I Komang Yudhistira </br></br>Kami dari kelompok BLACK MAMBA ingin menerapkan sistem peduli lingkungan, ayo teman teman peduli terhadap lingkungan karena lingkungan sangat berdampak bagi makhluk hidup di bumi </br></br>kesimpulan yang kami dapat disini jika tidak ada yang peduli terhadap lingkungan maka jadilah salah satu orang yang peduli terhadap lingkungan karena apa yang kita lakukan akan sangat berguna dan berdampak bagi lingkunganngat berguna dan berdampak bagi lingkungan)
  • Calon Pemimpin Bali Patut Nyidang Ngadepin Tantangan Sane Bakal Ngadepin Bali  + (Calon Pemimpin Bali Harus Mampu Mengatasi Calon Pemimpin Bali Harus Mampu Mengatasi Tantangan Yang Akan di Hadapi Bali</br></br>Om swastyastu </br></br>Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berbicara, Saya merasa sangat terhormat dan bersyukur dapat berbagi pemikiran dan ide-ide yang ingin saya sampaikan yakni sebuah permasalahan yang memiliki dampak signifikan dalam kehidupan kita sekarang dan yang akan datang Pemilihan umum 2024 menjadi panggung penting tidak hanya untuk memilih pemimpin di Bali, tetapi juga untuk merangkul tantangan, terutama masalah ekonomi pariwisata yang masih melanda sebagian masyarakat Bali. Salah satu masalah yang mendesak untuk ditangani oleh calon pemimpin di Bali adalah pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Bali menghadapi tekanan besar terkait pertumbuhan pariwisata yang pesat, yang dapat merugikan lingkungan dan keberlanjutan pulau ini. Seperti yang kita ketahui bahwa Bali memiliki potensi yang tinggi terutama dalam pariwisata, bali mempunyai kekayaan alam dan budaya yang bervariasi namun potensi itu juga dapat menjadi pisau dua sisi yang jika salah dipergunakan akan dapat merusak bali itu sendiri. </br></br>Pertumbuhan pariwisata yang pesat dapat membawa berbagai dampak negatif terhadap lingkungan, mengancam keberlanjutan ekosistem alam yang berharga. Di berbagai destinasi pariwisata, termasuk Bali, masalah-masalah berikut muncul sebagai hasil dari peningkatan kunjungan wisatawan yakni Pencemaran Lingkungan, Penyediaan fasilitas dan infrastruktur pariwisata yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah padat dan cair dari industri pariwisata dapat mencemari air, tanah, dan udara, merugikan keseimbangan ekosistem alam. Peningkatan jumlah wisatawan menciptakan tekanan ekstensif terhadap sumber daya alam, termasuk air, energi, dan bahan pangan.tidak kalah penting untuk di ingat dan disadari Peningkatan kunjungan wisatawan di Bali tidak hanya membawa keindahan pulau ini ke mata dunia, tetapi juga menimbulkan peningkatan signifikan dalam volume sampah, Peningkatan volume sampah dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, merugikan ekosistem alam dan mengancam keberlanjutan lingkungan hidup.Pertumbuhan urbanisasi dan industri pariwisata di Bali membawa dampak signifikan pada ketersediaan sumber daya air. Pertumbuhan pesat sektor pariwisata menambah permintaan akan air, baik untuk kebutuhan hotel, restoran, maupun infrastruktur pendukung pariwisata. Peningkatan penggunaan air dapat menyebabkan degradasi kualitas air karena peningkatan limbah dan polutan dari aktivitas manusia.</br></br>Keindahan di bali dapat menjadi sumber ekonomi warga sekitarnya, namun jika tidak memiliki pemimpin yang dapat memandu setiap masyarakat untuk bergerak, menjaga dan melestarikan kekayaan alam yang ada tentu Bali tidak akan bertahan lama dan menuju kehancuran Bali. Untuk itu diperlukan pemimpin yang mampu melakukan Pengelolaan Pariwisata yang Berkelanjutan Menyusun kebijakan untuk membatasi pertumbuhan pariwisata yang tidak terkendali dan mempromosikan jenis pariwisata yang berkelanjutan. Inovasi dalam Manajemen Sampah Mengimplementasikan program efektif untuk mengurangi, mendaur ulang, dan mengelola sampah secara berkelanjutan. Mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya ini. Serta mendorong Konservasi Sumber Daya Air Melakukan langkah-langkah konservasi air, seperti pengelolaan irigasi yang efisien, penanaman pohon, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan air yang bijaksana, dan tentu saja Edukasi Lingkungan Melibatkan masyarakat dalam program edukasi untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan cara berkontribusi dalam upaya konservasi. Pemilu 2024 bukan hanya kesempatan untuk memilih pemimpin baru yang hanya akan mengambil hak dari gelar tetapi harus memikul kewajiban dari gelar tersebut serta untuk memilih pemimpin yang memiliki visi dan komitmen kuat untuk mengatasi masalah kemiskinan. Dengan solusi-solusi yang terencana dengan baik, diharapkan Bali , Indonesia dapat melangkah menuju masyarakat yang cinta terhadap lingkungan dan mampu tumbuh menjadi masyarakat yang berdaya saing. Sekian dari pemikiran yang saya sampaikan, Mari kita jadikan sebagai pemicu untuk melakukan perubahan positif. Saya yakin, jika kita bersatu, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik. Terima kasih atas perhatiaannya.Semoga kita dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Terima kasih." </br></br>Om Shanti, Shanti, Shanti Omima kasih." Om Shanti, Shanti, Shanti Om)
 (Calon Pemimpin Bali Harus Mampu Mengatasi Tantangan Yang Akan di Hadapi)
  • CALON PEMIMPIN BALI PATUT NINCAPANG KUALITAS PENDIDIKAN RING BALI  + (CALON PEMIMPIN BALI HARUS MEMPERBAIKI KUALCALON PEMIMPIN BALI HARUS MEMPERBAIKI KUALITAS PENDIDIKAN DI BALI</br></br>Om swastyastu </br>Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berbicara, Saya merasa sangat terhormat dan bersyukur dapat berbagi pemikiran dan ide-ide yang ingin saya sampaikan yakni sebuah permasalahan yang memiliki dampak signifikan dalam kehidupan kita sekarang dan yang akan datang</br>UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 ayat 1, setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan bermutu. Pemerintah menjamin pemerataan kualitas pendidikan yang mencakup dua aspek penting, yaitu persamaan kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan keadilan dalam memperoleh pendidikan yang sama dalam masyarakat.Pendidikan di Indonesia masih dipandang kurang adil karena banyak anak dari keluarga yang kurang mampu susah untuk masuk ke sekolah negeri. Sekolah negeri yang mendapat subsidi dari pemerintah dengan menerima siswa dengan nilai ujian tertinggi yang dimana anak tersebut mampu, fasilitas terpenuhi,dan kebutuhan yang cukup. Sedangkan bagi anak yang kurang mampu, fasilitas belajar kurang mereka harus membantu orang tua mereka bekerja sehingga nilai ujiannya rendah, sehingga harus masuk di sekolah swasta yang bayaranny cukup mahal.</br></br>Faktor ekonomi adalah fakto utama penyebab rendahnya pendidikan, kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya nya pendidikan.Rendahnya tingkat pendidikan dapat menyebabkan sejumlah masalah seperti terbatasnya inovasi dan kemajuan, pendidikan yang rendah dapat menghambat inovasi dan kemajuan dalam suatu masyarakat, apalagi sekarang teknologi sudah semakin maju kita tidak mungkin menginginkan setiap orang terpuruk dalam ketidaktahuan dan tertinggal di tengah era kemajuan teknologi sehingga dengan adanya pendidikan ini kita mudah untuk lebih mengenal teknologi agar tidak ketinggalan dan bisa bersaing untuk memajukan teknologi kedepannya. Dan juga kemiskinan seringkali terkait dengan penghasilan yang rendah, kemiskinan di Indonesia terutama di Bali masih tinggi sehingga anak yang putus sekolah karena kekurangan biaya untuk membayar sekolah, akses untuk kesekolah menjadi penyebab utama banyak anak yang putus sekolah.</br></br>Pemerintah dapat mengatasi tingkat pendidikan yang rendah melalui langkah-langkah seperti peningkatan anggaran pendidikan, peningkatan kualitas guru, pengembangan kurikulum yang relevan, dan penyediaan akses pendidikan yang lebih luas. Selain itu, program bantuan finansial bagi keluarga kurang mampu juga dapat membantu meningkatkan partisipasi dalam pendidikan. Sehingga, diperlukan akses pendidikan yang universal, dimana akses pendidikan harus merata untuk semua masyarakat, termasuk daerah terpencil atau penghasilan rendah. Adanya program bantuan keuangan / beasiswa, dengan bantuan beasiswa untuk membuat siswa yang kurang mampu sehingga dapat melanjutkan sekolah dengan baik.Peningkatan kualitas pengajaran, guru harus menerapkan metode pengajaran yang inovatif dan menggunakan teknologi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.Menggunakan kurikulum relevan, Sesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia nyata, memasukkan keterampilan yang diperlukan dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.Infrastruktur pendidikan yang baik, sekolah harus memiliki fasilitas dan infrastruktur yang Memadai untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang optimal. Penelitian dan evaluasi sistem, penelitian dan evaluasi harus terus-menerus dilakukan untuk mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dan peningkatan.Dengan demikian diperlukan calon pemimpin yang mampu mengatasi permasalahan rendahnya tingkat pendidikan di bali.</br>Sekian dari pemikiran yang saya sampaikan, Mari kita jadikan sebagai pemicu untuk melakukan perubahan positif. Saya yakin, jika kita bersatu, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik. Terima kasih atas perhatiaannya.Semoga kita dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Terima kasih." </br>Om Shanti, Shanti, Shanti Omrima kasih." Om Shanti, Shanti, Shanti Om)
  • Luh Yesi Candrika, S.S.,M.Hum.  + (Candra Kanti adalah seorang sastrawan waniCandra Kanti adalah seorang sastrawan wanita yang terbilang cukup muda yang karyanya berhasil menjadi karya sastra kidung terbaik. Candra Kanti berasal dari Karangasem namun menetap di Denpasar beliau lahir pada tanggal 20 Oktober 1990. </br></br>Beliau saat ini sudah menjadi seorang Ibu, walaupun menjadi seorang Ibu beliau tetap aktif dalam menulis dan pekerjaannya sebagai dosen di salah satu Universitas di Bali dan menjadi penyuluh Bahasa Bali di Tabanan. </br></br>Dalam keadaan yang terbilang sangat sibuk, beliau mampu menyelesaikan karyanya dan menjadi salah satu karya sastra kidung terbaik. Beliau mengatakan bahwa semua itu berkat dukungan dari suaminya yang juga seseorang yang menyukai sastra. Kidung yang beliau karang berjudul "Amelad Prana" untuk mengetahui lebih dalam mengenai biodata Cadra Kanti dan isi dari Kidung Amelad Prana kalian dapat menyimak vidio beikut yang telah saya buat </br>https://www.youtube.com/watch?v=FWeD1Irx0jMttps://www.youtube.com/watch?v=FWeD1Irx0jM)
  • Catharina Widjaja  + (Catharina Widjaja menjabat sebagai ExecutiCatharina Widjaja menjabat sebagai Executive Vice President di Gajah Tunggal Group. Dari tahun 2004 sampai tahun ini pernah menjabat sebagai Direktur Corporate Communication and Investor Relations di PT Gajah Tunggal Tbk.</br></br>Sebelum bergabung dengan Gajah Tunggal Group, Beliau bekerja di berbagai perusahaan multinasional, seperti Deutsche Bank AG Jakarta , menjabat sebagai Foreign Exchange Dealer selama 2 tahun dari tahun 1986-1988 dan HSBC Indonesia, selama 9 tahun, di mana Beliau terakhir menjabat sebagai Country Treasurer.</br> </br>Beliau memperoleh gelar Master of Science in Control Engineering dari University of Bradford pada tahun 1985 dan alumni dari MIT Sloan School of Management for the Executive program. </br> </br>Beliau juga menjabat sebagai Direktur di Alun Alun Indonesia, sebuah konsep ritel Indonesia yang mempromosikan produk dan pengrajin Indonesia.</br> </br>Selain itu, Beliau aktif dalam beberapa kegiatan sosial, di antaranya United in Diversity Foundation, CCPHI, IBCA, IBCWE, YCAB dan Yayasan Mitra Museum Jakarta. Beliau mendapatkan pengakuan sebagai Global Trade Ambassador Indonesia oleh WIT-LA pada tahun 2019, dan menerima penghargaan sebagai TOP Leader on CSR Commitment dari Business News Indonesia pada tahun 2018 dan dinominasikan sebagai penerima Telstra Business Women Awards pada tahun 2017.</br></br>Cath juga anggota board BASAbali.n 2017. Cath juga anggota board BASAbali.)
  • Catur Yudha Hariani  + (Catur Yudha Hariani, lahir tanggal 14 SeptCatur Yudha Hariani, lahir tanggal 14 September di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Sejak lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 1990, dia telah menjadi aktivis lingkungan dan bergabung dalam organisasi Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Kemudian pada tahun 1997 PPLH Bali didirikan di Sanur. Saat itu Catur bertugas sebagai pelaksana harian. Kemudian pada tahun 2002, Catur ditunjuk menjadi Direktur PPLH Bali. Ada banyak program terkait lingkungan yang ditangani oleh Catur. Di antaranya adalah pengelolaan sampah, pendidikan dan pendampingan masyarakat untuk menanggulangi masalah sampah secara swakelola, workshop penanganan sampah untuk pelajar, dan sebagainya. Catur memang konsisten mengabdikan hidupnya menjadi aktivis lingkungan. Dia juga dikenal sebagai salah satu aktivis gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa.tivis gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa.)
  • John Stowell  + (Cendekiawan Australia yang terkenal dengan biografinya yang komprehensif tentang seniman Jerman Walter Spies yang pengaruhnya pada seni Bali terkenal.)
  • Chandra Yowani  + (Chandra Yowani, lahir di Denpasar, 10 FebrChandra Yowani, lahir di Denpasar, 10 Februari 1971. Menulis puisi sejak 1981. Pernah bergabung dengan Sanggar Cipta Budaya di bawah bimbingan Gm Sukawidana. Puisi-puisinya dimuat di Bali Post, Nusa Tenggara, dan Majalah Gadis, juga terhimpun dalam buku Rindu Anak Mendulang Kasih, Benang-benang Bianglala, Di Tangkai Mawar Mana, dan Peladang Kata. Kini dia menjadi dosen tetap di Universitas Udayana.enjadi dosen tetap di Universitas Udayana.)
  • Ni Putu Citra Sasmita  + (Citra Sasmita bernama lengkap Ni Putu CitrCitra Sasmita bernama lengkap Ni Putu Citra Sasmita, lahir di Tabanan, Bali, 30 Maret 1990. Namanya mulai dikenal dalam seni rupa Indonesia melalui karya-karyanya yang tidak hanya berupa lukisan, seni instalasi dan performance art dan telah dipamerkan di dalam dan di luar negeri. Citra merupakan salah satu penerima penghargaan Gold Award Winner dalam kompetisi seni lukis UOB Painting of The Year 2017 kategori seniman professional. Karya-karya Citra banyak merepresentasikan isu-isu perempuan terutama mengenai identitas kultural, posisi perempuan dalam kultur patriarki dan realitas sosial dan budaya.</br></br>Citra tumbuh dalam keluarga seniman pertunjukan tradisi yang sering pentas dari desa ke desa dalam upacara ritual Hindu di Bali. Bermula dari itulah ia tertarik dengan dunia kesenian. Citra sempat kuliah di Fakultas Sastra Universitas Udayana (2008) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Ganesha (2009), karena keinginannya untuk melanjutkan studi lukis tidak direstui oleh almarhum ayahnya yang saat itu menjadi guru Kimia. </br></br>Namun cita-citanya sebagai perupa kembali tumbuh ketika ia mengikuti grup teater kampus dan menjadi ilustrator cerpen di harian Bali Post. Ketika ia menjadi ilustrator cerpen inilah ia mulai mendalami dunia seni rupa secara otodidak dan aktif mengikuti pameran di Bali dan diluar Bali. Dua bidang ilmu (sastra dan sains) yang pernah ia pelajari juga menjadi pedoman dalam proses karyanya dalam memformulasikan gagasan dan isu-isu sosial. </br></br>Pada tahun 2016, karyanya yang dipamerkan pada pameran "Bali Art Intervention #1" mendapat sorotan karena menghadirkan figur perempuan yang mencium kepala babi, menghadirkan imaji kehidupan kultural perempuan Bali dalam tekanan psikologis dan sosial, sebagaimana tajuk dari pameran tersebut yang menghadirkan karya-karya kritis mengenai sisi gelap pulau Bali. Kemudian pada tahun 2016 dalam pameran “Merayakan Murni”, sebuah pameran persembahan untuk pelukis Murniasih (1966-2006), Citra menghadirkan karya instalasi 100 buah keramik yang dikombinasikan dengan timbangan gantung "Mea Vulva, Maxima Vulva" yang merepresentasikan ketimpangan kelas sosial dan habitus masyarakat. Beberapa karyanya juga pernah dipamerkan di Melbourne dalam pameran bertajuk Crossing Beyond Baliseering.</br></br></br>Pameran tunggalnya adalah:</br></br>2018 Under The Skin, Redbase Foundation, Yogyakarta</br>2017 Beauty Anatomy, Laramona, Ubud, Bali</br>2015 Maternal Skin, Ghostbird + Swoon, Bali</br></br></br>Pameran bersama yang pernah diikutinya:</br></br>2018 Yogya Annual Art #3, Positioning, Sangkring Art Space, Yogyakarta</br>2017 Finalist UOB Painting of The Year Exhibition, UOB Plaza, Jakarta</br>2017 Kecil Itu Indah #15, Edwin's Gallery, Jakarta</br>2017 Yogya Annual Art #2, Bergerak, Sangkring Art Space, Yogyakarta</br>2016 Crossing: Beyond Baliseering, 45downstairs, Melboune</br>2016 Merayakan Murni, Sudakara Artspace Sanur, Bali</br>2015 Bali Art Intervention #1: Violent Bali, Tony Raka Gallery, Bali</br>2015 Makassar Biennale Trajectory, Makassar</br>¬¬¬¬2014 Ethnic Power, Art Centre Denpasar, Bali</br>2013 Bali Art Fair, Tony Raka Gallery, Bali</br></br>Penghargaan yang pernah diraihnya:</br></br>2017 Gold Winner UOB Painting of The Year</br>2016 Finalis Kompetisi Karya Trimatra Salihara, Jakarta</br>2015 Semifinalist BaCAA#4 (Bandung Contemporary Art Award #4)aCAA#4 (Bandung Contemporary Art Award #4))
  • Ayu Gayatri Kresna  + (Co-Founder dan Kepala Koki, Pengalaman RasCo-Founder dan Kepala Koki, Pengalaman Rasa</br></br>"Sebagai penduduk asli Bali Utara, pelatihan memasak Ayu dimulai sejak kecil di dapur keluarganya - belajar seni memasak tradisional sambil mengasah indranya dalam menyempurnakan rasa, tekstur, dan penampilan berbagai hidangan otentik.</br></br>Menggabungkan resep keluarga yang diturunkan dari generasi ke generasi dengan produk lokal berkualitas tinggi pilihan, Ayu bersemangat untuk melestarikan masakan Bali Utara dan memperkenalkannya kepada dunia."</br></br>diterjemahkan dari https://www.pengalamanrasa.com/ahkan dari https://www.pengalamanrasa.com/)
  • Cokorda Sawitri  + (Cok Sawitri lahir di Sidemen, Karangasem, Cok Sawitri lahir di Sidemen, Karangasem, Bali, 1 September 1968. Kini dia tinggal di Denpasar, Bali. Pertengahan tahun 2006, ia berkolaborasi dengan Dean Moss dari New York dalam acara Dance Theater. Selain sebagai aktivis teater, Cok juga menulis banyak artikel, puisi, cerita pendek dan novel. Dia juga aktif dalam aktifitas budaya sosial, pendiri Forum Perempuan Mitra Kasih Bali dan Kelompok Tulus Ngayah. </br></br></br>Karya-karya teater Cok Sawitri adalah Meditasi Rahim (1991), Pembelaan Dirah, Ni Garu (1996), Permainan Gelap Terang (1997), Sekuel Pembelaan Dirah (1997), Hanya Angin Hanya Waktu (1998), Puitika Melamar Tuhan (2001), Anjing Perempuanku, Aku Bukan Perempuan Lagi (2004), Badan Bahagia. Novelnya adalah Janda dari Jirah, Tantri, dan Sutasoma.</br></br>Biografi lebih lengkap di http://lifeasartasia.weebly.com/uploads/2/3/6/8/23681555/cok_sawitri.pdfm/uploads/2/3/6/8/23681555/cok_sawitri.pdf)
  • Collin McPhee  + (Collin McPhee lahir di Montreal, Quebec, CCollin McPhee lahir di Montreal, Quebec, Canada, 15 Februari 1900. Ia meninggal di Los Angeles, California, Amerika, pada 7 Januari 1964. Ia adalah seorang komposer, pianis, dan penulis yang pernah menetap di Bali dan menulis buku tentang musik tradisional Bali. Ia juga banyak membuat komposisi musik berdasarkan musik tradisional Bali. </br></br>Collin McPhee menghabiskan sisa hidupnya meneliti musik Bali. Ia juga berkontribusi cukup besar bagi perkembangan musik Bali. Ia memperkenalkan musik Bali ke beberapa universitas musik di Amerika. Karyanya yang paling terkenal adalah orkestra Tabuh-tabuhan yang dipentaskan selama perjalanan musim panas ke Meksiko tahun 1936 oleh Carlos Chavez. Tabuh-tabuhan gubahan McPhee ini terdiri dari beberapa alat musik termasuk gong dan simbal khas Bali.</br></br>Karya-karya Collin McPhee, antara lain Balinese Ceremonial Music (1934), Concerto for piano & wind octet (1928), Concerto for wind orchestra (1960), Kambing Slem, for flute & piano (1960), Lagoe Sesoeloelingan Ardja, for flute & piano (1960), Lagu Délem (1960), Tabuh-tabuhan, for 2 pianos & orchestra (1936), Tabuh-Tabuhan, toccata for orchestra (1936), Transitions for orchestra (1954), dll.r orchestra (1936), Transitions for orchestra (1954), dll.)
  • Pariwisata Bangkit  + (Covid-19, virus inilah penyebab semua permCovid-19, virus inilah penyebab semua permasalahan ini bermula. Muncul di tahun 2019 membuat semua aktivitas di dunia ini menjadi terhenti, termasuk pariwisata Bali. Hampir 2 tahun sudah berlalu dan kemudian dunia ini sudah kembali membaik namun tidak dengan pariwisata Bali. Kenapa para wisatawan tidak kunjung datang? Berdasarkan beberapa artikel di internet dan keluh kesah warga sekitar penyebab semua ini terjadi dikarenakan banyaknya peraturan peraturan yang mengekang dan menekan wisatawan yang hendak datang ke Bali. Misalnya sebelum datang ke Bali setiap wisatawan wajib melakukan tes Swab/PCR dan sesudah di Bali kemudian di karantina selama hampir 1 minggu. Semua peraturan itu membuat para wisatawan enggan datang ke Bali dikarenakan waktu mereka akan terbuang disana. </br></br>Tak hanya sampai disitu, karena Covid-19 otomatis pariwisata terhenti dan semua fasilitas serta pegawai di tempat wisata tidak terurus. Anggap saja perwatan tempat seperti restoran, hotel, villa, caffe, semua terhenti dikarenakan tak ada biaya masuk. Kemudian karyawan yang dirumahkan membuat sebagian masyarakat yang mata pencahariannya bingung mendapatkan uang. Maka dari itu perbaikan fasilitas dan sumber daya manusia juga sangat mempengaruhi bangkitnya pariwisata Bali ini.</br></br>Hanya sekian yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang saya sampaikan dapat menjadi tolak ukur untuk perbaikan pariwisata Bali kedepannya. Saya mohon maaf bila ada kesalahan kata dan kalimat pada tulisan saya ini. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.tas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.)
  • D. Tjandra Kirana  + (D. Tjandra Kirana, lahir di Denpasar, 29 JD. Tjandra Kirana, lahir di Denpasar, 29 Juni 1944. Ia adalah seorang fotografer kawakan yang telah puluhan tahun malang melintang dalam seni fotografi. Selain menggeluti fotografi, ia juga adalah seorang pelukis. Dalam seni fotografi, sejak 1975 ia telah memamerkan karya-karyanya di dalam dan luar negeri, antara lain di Singapura, India, China, Hongkong, Thailand, Malaysia, Taiwan, Filipina, Jakarta, dll. Ia kerap menjuarai lomba fotografi dan meraih berbagai penghargaan, seperti Monochrome Award Salon Photo Indonesia XXXII (Makasar, 2021), Gold Trophy Shanghai International Lung Jing Shan Photography Art Award 2009, SPC. Fuji Award Silver Medal Color Pint 1985, dll. Karya-karyanya cenderung memadukan keindahan realis dan imajinasi. memadukan keindahan realis dan imajinasi.)
  • Solusi dari penumpukan sampah yang tidak terpilah di Denpasar  + (Dalam kehidupan tentu ada proses pembuangaDalam kehidupan tentu ada proses pembuangan berupa material seperti sisa sisa makanan yang menjadi sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah seringkali mengacu kepada material sisa yang tidak diinginkan atau tidak bermanfaat bagi manusia.</br>Denpasar, sebagai salah satu kota pariwisata terkemuka di Bali, menghadapi tantangan serius dalam mengelola penumpukan sampah. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan wisatawan setiap tahun, masalah ini semakin mendesak untuk diselesaikan. Namun, di tengah tantangan ini, terdapat cahaya harapan melalui inisiatif Zero Waste yang dilakukan oleh SMK Negeri 3 Denpasar.</br>Penumpukan sampah di Denpasar telah menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan masyarakat setempat. Di tengah keindahan alamnya, tumpukan sampah dapat merusak lingkungan dan mengganggu pariwisata. Namun, SMK Negeri 3 Denpasar telah mengambil langkah proaktif dengan memperkenalkan konsep Zero Waste kepada siswa-siswinya.</br>Zero Waste adalah filosofi hidup yang bertujuan untuk mengurangi, mendaur ulang, dan mendaur ulang kembali semua sampah yang dihasilkan, sehingga tidak ada yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Inisiatif ini telah mengubah paradigma siswa tentang sampah, dari sesuatu yang harus dibuang menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan kembali.</br>Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam program Zero Waste di SMK Negeri 3 Denpasar adalah pengelolaan sampah organik. Siswa belajar untuk mengompos sampah organik menjadi pupuk, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan tanaman hijau di lingkungan sekolah. Dengan demikian, tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA, tetapi juga menghasilkan manfaat positif bagi lingkungan.</br>Selain itu, sekolah juga mendorong siswa untuk menggunakan produk yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Mereka mempraktikkan penggunaan tumbler dan tas belanja kain sebagai pengganti botol plastik dan kantong belanja plastik. Langkah-langkah kecil ini memiliki dampak besar dalam mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan.</br>Tidak hanya itu, SMK Negeri 3 Denpasar juga aktif dalam kampanye pembersihan lingkungan. Para siswa berpartisipasi dalam kegiatan membersihkan pantai, sungai, dan area publik lainnya sebagai bagian dari tanggung jawab sosial mereka. Mereka tidak hanya membersihkan sampah yang ada, tetapi juga menyebarkan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.</br>Inisiatif Zero Waste dari SMK Negeri 3 Denpasar tidak hanya membantu mengurangi penumpukan sampah di Denpasar, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia. Dengan mengedukasi generasi muda tentang pentingnya lingkungan, kita dapat memastikan bahwa masa depan kita akan lebih berkelanjutan.</br>Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan institusi pendidikan seperti SMK Negeri 3 Denpasar, kita dapat meraih mimpi untuk memiliki Denpasar yang bersih dan lestari. Setiap langkah kecil memiliki dampak besar dalam perjuangan kita melawan penumpukan sampah dan menjaga keindahan alam untuk generasi mendatang.a keindahan alam untuk generasi mendatang.)
  • Strategi membangkitkan kembali pariwisata Bali (Endy)  + (Dalam kondisi seperti saat ini, banyak sekDalam kondisi seperti saat ini, banyak sektor yang sedang terpuruk salah satunya yang paling berdampak khusunya di Bali adalah sektor pariwisata. Salah satu strategi yang dapat saya utarakan adalah dengan memperhatikan kesehatan dan kebersihan harus berjalan dengan ketat. Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah penyiapan kelengkapan protokol kesehatan seperti wastafel, hand sanitizer, & masker serta dipersiapkannya fasilitas kesehatan yang memadai dan dengan akses yang mudah dijangkau.memadai dan dengan akses yang mudah dijangkau.)
  • Pemimpin Bali Tangani Masalah  + (Dalam memilih pemimpin untuk Bali, pertanyDalam memilih pemimpin untuk Bali, pertanyaan mengenai masalah yang paling mendesak menjadi krusial. Pertama, isu lingkungan dan keberlanjutan harus menjadi fokus utama. Bali menghadapi tantangan serius terkait kerusakan lingkungan, termasuk sampah plastik, kerusakan hutan, dan degradasi alam yang dapat berdampak pada pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi pulau ini. Para calon pemimpin perlu menggagas kebijakan proaktif untuk pelestarian lingkungan dan mendorong praktik ramah lingkungan.</br></br>Kedua, sektor pariwisata yang sangat penting bagi Bali harus dikelola dengan bijaksana. Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak signifikan pada industri ini, menuntut pemimpin yang mampu menghadapi tantangan pemulihan ekonomi. Diperlukan strategi inovatif untuk mendiversifikasi sumber pendapatan, mempromosikan pariwisata berkelanjutan, dan meningkatkan kesiapan terhadap situasi krisis.</br></br>Terakhir, masalah ketidaksetaraan sosial dan ekonomi juga perlu diberi perhatian serius. Meskipun Bali dikenal sebagai destinasi pariwisata yang mewah, masih ada ketidaksetaraan yang signifikan di antara masyarakatnya. Calon pemimpin perlu mengembangkan kebijakan inklusif untuk memastikan bahwa manfaat ekonomi dan pembangunan sosial dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Bali, bukan hanya oleh segelintir kelompok.ali, bukan hanya oleh segelintir kelompok.)
  • Upaya masyarakat dalam membenahi situasi Pandemi.  + (Dampak dari pandemi ini tidak kunjung seleDampak dari pandemi ini tidak kunjung selesai dari masa ke masa, 2 tahun sudah kita bergelut dengan virus korona ini ditambah lagi varian baru bermunculan setiap hari, seakan tidak ada titik terang dalam menangani kasus corona ini, namun begitu kehidupan harus tetap berlanjut. Kebutuhan sandang dan pangan tidak bisa dihentikan secara seketika dan sekejap mata. Maka dari itu kita harus berupaya dalam menggerakan kehidupan agar dapat berjalan secara nomal kembali. </br>Berhubung masyarakat mulai terbiasa dengan kondisi pandemi seperti ini, gerakan-gerakan baru mulai bermunculan yang membuat hal ini menjadi trendsetter tersendiri. Dengan contoh seperti memanfaatkan dengan baik perkembangan teknologi yang memang pada zaman ini dipakai untuk dijadikan jalan keluar oleh semua orang untuk berinteraksi dan menjalani kegiatannya secara daring. Selain efisien energi dan waktu, hal ini juga memerlukan sedikit biaya. </br>Namun bagaimana dengan nasib bali yang sejak dahulu hanya memanfaatkan sector pariwisata, secara tia-tiba dihantam pandemi yang tidak kunjung berakhir. Saat inilah kita memerlukan langkah kreatif yang di bisa dilakukan untuk membangkitkan pariwisata di Bali saat ini dan nanti mungkin dengan melakukan hal kecil seperti mencoba untuk menjadi konten creator yang isinya terkait membahas atau mengenalkan kebudayaan di Bali kepada khalayak ramai, dengan memanfaatkan teknologi serta kretifitas, hal in bisa dijadikan wadah untuk mengenal lebih dalam hal-hal apa saja yang jarang diketahui oleh orang lain dan menarik kembali minat wisatawan dari sector pariwisata. Jika dilihat dari sector akomodasi dan pelayanan mungkin warga bali bisa mulai untuk menyediakan tempat yang berbasis photogenic dengan menyuguhkan keadaan alam Bali yang asri dan kental dengan budayanya. Untuk sector pertanian warga bali bisa mulai mengenalkan bibit unggul dan buah-buahan yang sekiranya masih diaggap asing oleh khalayak ramai, seperti kemarin sempat trending buah salju yang ada di sekitaran wilayah Bedugul. Dilihat dari berbagai sector trsebut, sebenarnya masih banyak hal yang bisa dilakukan, jika kita ingin menuangkan niat serta usaha dalam memajukan bali.kan niat serta usaha dalam memajukan bali.)
  • Pariwisata Bali Metangi  + (Dampak pandemi COVID-19 cukup meluas di beDampak pandemi COVID-19 cukup meluas di berbagai sektor, bahkan melumpuhkan sektor andalan Indonesia, khususnya Bali. Andalan sektor di Pulau Dewata tersebut kini seakan suram dan masyarakat pasrah menunggu berakhirnya pandemi ini. </br></br>Di Bali yang dulunya ramai dengan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, namun pandemi COVID-19 seakan menghentikan seluruh aktivitas warga, dan di objek-objek wisata di pulau yang dijuluki "seribu pura" tersebut. Tapi semua masyarakat optimistis pariwisata Bali akan bangkit lagi, jika pandemi ini berakhir. </br></br>Hal ini pun berdampak pada pendapatan negara di sektor pariwisata. Adanya pembatasan sosial berskala besar dan ditutupnya akses keluar-masuk Indonesia, menyebabkan penurunan pendapatan negara di sektor pariwisata sebesar Rp20,7 miliar! </br></br>Semoga Pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga Pariwisata Bali akan Bangkit kembali.ngga Pariwisata Bali akan Bangkit kembali.)
  • Panglahlah Luu Baan Pariwisata Bali  + (Dampak sampah bagi pariwisata bali SampahDampak sampah bagi pariwisata bali</br></br>Sampah menjadi sebuah ancaman bagi dunia pariwisata Bali,Pulau Bali adalah pulau yang begitu indah yang juga menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan dari dalam negeri ataupun luar negeri. Pulau Dewata terkenal dengan banyak pantainya yang mempesona, maka daripada itu penduduk Pulau Bali selayaknya menjaga kebersihan lokasi wisata dari sampah.Disaat musim hujan banyak titik lokasi sampah yang menggenangi sungai dan hal ini sangat tidak enak dipandang oleh mata, tentunya hal dalam jangka Panjang akan membuat daya tarik wisatawan dari dalam negeri ataupun luar negeri terkena dampak, dikarenakan banyaknya tumpukan sampah yang mengganggu aktivitas wisatawan saat berlibur di Pulau Bali. Tentu saja hal ini nantinya sangat merugikan tempat-tempat wisata yang ada di Pulau Bali. Terlebih lagi bagi wisatawann ketika berlibur dipantai.</br></br>Sebagai Pulau yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara permasalahan sampah di Bali sudah sangat kronis. Indonesia sendiri merupakan negara terbesar ke-dua setelah China penyumbang sampah khususnya dilaut. Sampah plastik yang memenuhi sungai dan lautan telah menyebabkan masalah selama bertahun-tahun dan hali ini sangat buruk sehingga bulan lalu Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) provinsi Bali mengumumkan “Keadaan sampah darurat” sepanjang garis enam kilo meter garis pantai yang mencakup pantai-pantai populer seperti Jimbaran, Kuta, dan Seminyak. DLHK sendiri mengerahkan tujuh ratus pembersih dan tiga puluh lima truk untuk membuang sampah sekitar seratus ton setiap harinya ke tempat pembuangan sampah.</br></br>Masalah sampah di Pulau Bali ini memang sangat mengancam tempat-tempat wisata yang ada di Pulau Bali. Peneliti dari Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana. “Sampah secara estetis pasti menggangu wisatawan, tapi sampah plastik jauh lebih serius,” katanya. “Mikroplastik bisa mencemari ikan yang jika dimakan manusia bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk kanker,” Kata Hendrawan” Indonesia adalah salah satu negara yang merupakan bagian kampanye Laut Ramah Lingkungan, yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan lautan dari segala macam sampah yang ada dilautan. Sebagai bagian dari komitmennya, Pemerintah Indonesia telah mengurangi sampah plastik yang ada dilautan dan didaratan dengan cara mengurangi penggunaan kantong plastik dan meningkatkan mendaur ulang plastik, meluncurkan kampanye pembersihan plastik, dan meningkatkan kesadaran manusia akan bahayanya sampah plastik. Pemerintah pusat harus meningkatkan kampanye untuk mengurangi penggunaan kemasan sampah plastik dan melarang kantong plastik gratis di toko-toko.</br></br>Cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi sampah yang ada di bali: </br> </br>Bali sendiri menjadi provinsi yang pertama yang melarang Plastik Sekali Pakai (PSP) maka dari itu Gubernur Bali Wayan Koster telah mengeluarkan peraturan Nomer 97 Tahun 2018,yang membahas tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Gubernur Koster menyampaikan penerbitan ini sesuai visi dan misi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dengan mengembangkan menata wilayah Bali menjadi lingkungan hijau, indah, bersih, dan kesucian taksu alam Bali. Pergub ini mewajibkan setiap produsen, distributor, pemasok dan setiap pelaku usaha untuk memproduksi dan menyediakan pengganti (substitusi) Plastik Sekali Pakai (PSP) dan sekaligus melarang menggunakan Plastik Sekali Pakai (PSP).</br></br>Gubernur Koster mengajak mengajak semua pihak di Bali untuk mendukung sekaligus melakukan sosialisasi menerapkannya kedalam kehidupan sehari-hari, denganbegitu lingkungan di wilayah Bali dan sekitarnya akan nampak terlihat bersih dan asri. Di samping itu menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat bagi masyarakat, akibat dampak buruk dari penggunaan Plastik Sekali Pakai (PSP) dan mencegah kerukasan ataupun pencemaran lingkungan.</br></br></br>-Kesimpulan/pesan:</br></br>Jagalah Pulau Bali ini supaya tetap menjadi pulau yang indah, bersih, asri, dan yang pastinya tetap menjadi destinasi pusat wisatawan dari berbagai mancanegara. Karena sampah pasti akan mempengaruhi image "icon" Bali pasti akan mempengaruhi image "icon" Bali)
  • PIKOBET SANE KAWETUANG OLIH ALIH FUNGSI LAHAN MAJENG RING KAURIPAN KRAMA BALI  + (DAMPAK YANG DISEBABKAN OLEH ALIH FUNGSI LADAMPAK YANG DISEBABKAN OLEH ALIH FUNGSI LAHAN BAGI KEBERLANGSUNGAN HIDUP MASYARAKAT BALI</br>Om Swastyastu</br> Yang terhormat, Tim penilai, begitu pula teman-teman yang saya cintai. Sebelumnya marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyung Widhi Wasa, atas Astung Kerta Wara NugrahaNya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka acara Wikhiton Partisipasi Publik, Bali Berorasi. Pada kesempatan yang baik ini perkenankan saya menyampaikan pidato atau orasi yang berjudul “Permasalahan yang Ditimbulkan dari Alih Fungsi Lahan dalam Kehidupan Masyarakat Bali.</br> Para hadirin dan teman-teman sekalian, alih fungsi lahan merupakan suatu perubahan fungsi lahan dari fungsi lahan sebelumnya. Alih fungsi lahan di daerah Bali sangat marak terjadi belakangan ini, hal ini ditandai dengan beberapa fenomena seperti berkurangnya lahan produktif pertanian. Indonesia merupakan negara yang agraris dan sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Apa yang akan terjadi apabila lahan pertanian yang menjadi sumber dari bahan pokok masyarakat Bali terus menerus diubah menjadi perumahan, ditambah lagi dengan meningkatnya serbuan pendatang yang mengharuskan mereka untuk membangun tempat tinggal. Contoh fenomena lain yang bisa kita lihat adalah berkurangnya daerah resapan air. Tanah merupakan salah satu penyerap air hujan yang ampuh. Apabila lahan yang terdapat tanah diubah menjadi perumahan, gedung-gedung yang menggunakan beton, vaping akan secara tidak langsung mengurangi daerah resapan air. Hal ini akan membahayakan apabila musim penghujan telah tiba dan semakin meningkatnya penggunaan beton dan vaping akan mengurangi daerah resapan air sehingga volume air akan meningkat dan menyebabkan banjir di wilayah tertentu. Pada musim hujan yang lalu di Bali sangat banyak terjadi bencana banjir yang hingga menyebabkan warga kehilangan tempat tinggalnya. Dengan adanya peristiwa demikian, tentu akan berdampak negatif bagi keberlangsungan hidup karena jika terus dibiarkan, pulau Bali yang tidak terlalu luas ini ditambah dengan maraknya alih fungsi lahan dapat menyebabkan ketidaknyamanan di lingkungan sekitar, produktivitas pangan akan menurun, terjadi pemanasan global, dan masih banyak lagi dampak yang mengerikan dari alih fungsi lahan.</br> Berdasarkan atas permasalahan tersebut, saya berharap kepada calon pemimpin tahun 2024 mendatang agar bisa memberikan solusi terkait alih fungsi lahan yang terus meningkat. Pemimpin Bali diharapkan setia dan menjaga keadaan tanah Bali dan mengeluarkan peraturan yang mengutamakan dan memperjuangkan tanah, adat dan budaya Bali</br> Teman-teman semuanya, mari kita menjaga tanah Bali, dari bahaya alih fungsi lahan, sehingga tanah Bali tetap lestari. Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas kekurangannya, saya tutup dengan Parama Santhi, Om Santhi, Santhi Om.engan Parama Santhi, Om Santhi, Santhi Om.)
  • Daniel Bahari  + (Daniel Bahari lahir di Denpasar, 23 Maret Daniel Bahari lahir di Denpasar, 23 Maret 1948. Ia adalah pelatih tinju, manager dan promotor tinju legendaris. Ia mendirikan sasana Cakti Bali (Candradimuka Tinju Bali) dan melahirkan petinju-petinju tingkat nasional dan internasional, baik amatir maupun profesional. Petinju-petinju yang lahir dari didikannya antara lain Adi Swandana, Fransisco Lisboa,, Pino Bahari, Nemo Bahari, Daudy Bahari. Ia juga pernah menangani mantan juara IBF kelas bantam yunior, yakni petinju legendaris Ellyas Pical. Sebelum menjadi pembina tinju, ia pernah menjadi atlet tinju. Namun, prestasinya tidak begitu menonjol. Ia lebih dikenal sebagai pembina tinju bertangan emas. Daniel Bahari meninggal pada tanggal 16 Maret 2015 di Denpasar.al pada tanggal 16 Maret 2015 di Denpasar.)
  • I KETUT MARIO  + (Dar http://sejarahtaribali.blogspot.com/20Dar http://sejarahtaribali.blogspot.com/2011/05/i-ketut-mario.html</br></br>I Ketut Mario dalam Denpasar Culture adalah sosok penari dan juga salah satu pencipta tarian Bali dan dia mulai belajar menari sejak tahun 1906. Saat belajar menari, usianya kira-kira sebaya dengan anak mulai masuk SD. Dengan demikian Mario diperkirakan lahir 1897. Ia bersaudara lima orang. Orangtuanya hidup dari bercocok tanam. Ketika hasil pertanian kurang baik dan ditambah lagi entah bagaimana kondisi Denpasar kala itu, orangtuanya pindah ke Tabanan. Kurang jelas pula kapan meninggalnya sang ayah, dan hanya ibunyalah yang membesarkannya dengan menjadi abdi di Puri Kaleran Tabanan. Berkat pengabdiannya itu, diberilah tempat tinggal.</br></br>Dalam pengabdiannya di Puri Kaleran, tentu I Ketut Mario melakukan segala aktivitas abdi di puri termasuk belajar menari. Anak Agung Made Kaleran melihat Mario punya bakat di bidang menari. Tahun 1906 Mario belajar tari pada dua orang guru tari, yakni Pan Candri dan Salit dari Mengwi Gede. Dengan cepat tarian Sisia Calonarang dapat dikuasainya. Tariannya menawan, gerakannya berkarakter sehingga penggemar Calonarang mengaguminya.ehingga penggemar Calonarang mengaguminya.)
  • Bangkit di Masa sane Sulit  + (Dari awal tahun 2019 di Indonesia khusnya Dari awal tahun 2019 di Indonesia khusnya di daerah Bali terkena wabah virus yang bernama virus covid-19, hal ini menyebabkan penurunan ekonomi yang drastis khusnya di bidang pariwisata bali. Pariwisata bali yang awalnya terkenal dengan tempat yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing manca negara, dan belakangan ini pariwisata bali tergolong cukup sepi dari sebelumnya. Kita sebagai pelajar seharusnya bisa membantu perkembangan pariwisata Bali khusnya dibidang seni tari agar bisa seperti dulu lagi, dengan cara kita mempelajari tarian tradisional yang kalian minati dan kita juga bisa memperkenalkan tarian daerah kia hingga ke manca negara agar wisatawan bisa kembali ke pulau dewata kita ini, semoga dengan cara ini pariwisata bali bisa seperti dulu lagi dan ekonomi pulau bali bisa normal dan msyarakat bali bisa bangkit seperti dulu lagi</br>Astungkara bisa bangkit seperti dulu lagi Astungkara)
  • I Dewa Ketut Alit  + (Dari keluarga seniman di desa Pengosekan, Dari keluarga seniman di desa Pengosekan, Ubud, Dewa Alit adalah seorang seniman yang mandiri dan diakui sebagai komposer terkemuka di Bali yang berpengaruh untuk musik gamelan, baik di Bali dan luar negeri. Secara reguler ia diundang ke luarnegeri sebagai komposer dan guru gamelan. </br></br>Karyanya “Geregel” (2000) adalah karya yang sangat berpengaruh untuk musik gamelan, baik di Bali dan luar negeri, serta karya tersebut merupakan subyek dari analisis 50 halaman dalam “Perspektif tentang New Music”. Karyanya dimainkan oleh sekehe gong di Bali dan di luar Bali. Salah satu karya yang berjudul “Semara Wisaya” yang dimainkan di New York Carnegie pada tahun 2004 dan komposisi yang lain pula berjudul “Pelog Slendro” muncul di Bang on a Can Marathon pada bulan Juni 2006. </br></br>Selain dari karya-karya untuk gamelan, Dewa berkarya untuk grup non-gamelan seperti grup percusi NY yang namanya Talujon, Gemalan Electrika dari MIT, AS. Dewa dipilih sebagai salah satu komposer untuk mengikuti proyek “Ruang Suara” oleh Ensemble Modern dari Frankfurt, Germany pada tahun 2015. Dia juga diundang bulan Januari 2017 untuk ikut proyek artist-in-residence oleh The Cultural Department of the City of Munich, Germany. </br></br>Dewa Alit diundang untuk mengajar dan berkarya di luar Bali, yang meliputi Gamelan Gita Asmara di University of British Colombia, Kanada, Gamelan Galak Tika di Massachusetts Institute of Technology, Helena College di Perth, Australia dan Gamelan SingaMurti di Singapura.</br></br>Sebagai kolaborator, Dewa Alit telah bekerja dengan musisi dan penari dari seluruh dunia. Diantaranya adalah produksi teater kontemporer “Buddha 12″ disutradarai oleh Alicia Arata Kitamura (Teater Annees Folles) di Tokyo pada tahun 2007, kolaborasi dengan maestro Butoh Jepang Ko Murobushi di Asia Tri Festival Jogya, Jogyakarta, pada tahun 2008, dan penari kontemporer Jepang Kaiji Moriyama dalam karya “Hagoromo” di New National Teatre Tokyo, Japan pada tahun 2014.</br></br>Dewa Alit mendirikan grup Gamelan Salukat pada tahun 2007, dengan kemauan untuk mengekspresikan pendekatan untuk musik baru. Gamelan ini merupakan satu set barungan baru yang dituning dan didesain oleh Dewa Alit sendiri.uning dan didesain oleh Dewa Alit sendiri.)
  • Cat Wheeler  + (Dari situs web Cat: “Saya pertama kali meDari situs web Cat:</br></br>“Saya pertama kali mengunjungi Bali pada usia 18 tahun pada tahun 1969. Kenangan tersebut tidak pernah hilang pada dekade-dekade berikutnya, namun saya tidak pernah menyangka akan kembali pada tahun 2000 untuk menghabiskan sisa hidup saya di sini.</br></br>Tinggal di Ubud jauh lebih multidimensi dibandingkan berkunjung sebagai seorang musafir. Setelah sepuluh tahun di Singapura yang steril, saya tidak siap menghadapi hewan pengerat di atap dan reptil di dinding kamar. Saya harus belajar menavigasi aturan birokrasi imigrasi Bizantium yang selalu berubah di Indonesia. Bahasa baru ini memiliki banyak kendala yang menarik. Masyarakat Bali, terutama keluarga yang kelak menjadi keluarga saya, adalah jendela kekayaan budaya yang mendalam dan membingungkan di sekitar saya.</br></br>Tak lama setelah pindah ke sini, saya menawarkan diri untuk menulis kolom reguler di satu-satunya surat kabar berbahasa Inggris saat itu, Bali Advertiser. Hal ini membuka banyak pintu; hal ini memberi saya alasan untuk menghubungi semua orang paling menarik di pulau itu dan mengajukan pertanyaan kurang ajar tentang apa yang mereka lakukan di Bali. Dari lebih dari 18 tahun artikel dua bulanan, saya telah menerbitkan dua buku."bulanan, saya telah menerbitkan dua buku.")
  • Cetta (SMA NEGERI 5 DENPASAR  + (DEMOGRAFI BAGI PENDIDIKAN PARAGRAF 1: Pentingnya pendidikan PARAGRAF 2: Pendidikan di Bali PARAGRAF 3: Panyineb/kesimpulan)