Tari Kreasi Dadu

From BASAbaliWiki
IMG 6281.jpg
Type of Performance
Dance
Photo reference
Dokumentasi Sanggar Çudamani
Genre
Tari Balih Balihan
Composer
I Nyoman Cerita
Choreographer
I Nyoman Cerita
Musicians, group or orchestra
  • Gamelan Wanita Sanggar Seni Çudamani
Singer(s)/Dancer(s) or troupe
  • Sanggar Seni Çudamani
Place of origin
Pengosekan, Ubud
Instruments
Gamelan Gong Kebyar
Related Books
    Related Holidays


      Add your comment
      BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

      Videos

      Sanggar Seni Çudamani Official

      Description


      In English

      Dadu Kreasi Dance was created by I Nyoman Cerita in 2015 and performed by Gamelan Wanita Sanggar Seni udamani as the Gianyar Regency Ambassador at the 37th Bali Arts Festival.

      This dance tells about the legendary dice game taken from the story of the Mahabharata. Duryodhana, masterminded by his uncle Patih Sangkuni, managed to hold a dice game with the Pandavas. This gambling game was filled with the cunning and ingenuity of Arya Shakuni, and King Yudhisthira responded by risking his younger siblings, the country and all his wealth even his wife Dewi Drupadi. In the end everything was won by Duryodhana and Yudhisthira in his regret of losing everything.

      Dewi Drupadi who was made a bet without her knowledge, then humiliated and almost stripped in public. But with Krisna's help, Drupadi was not able to be stripped naked, Drupadi in her anger then cursed everyone present in the game, Drupadi sued the ego, power, greed of men who too often abuse women's dignity.

      In Balinese

      In Indonesian

      Tari Kreasi Dadu diciptakan oleh I Nyoman Cerita pada tahun 2015 dan ditabuhkan oleh Gamelan Wanita Sanggar Seni Çudamani sebagai Duta Kabupaten Gianyar pada Pesta Kesenian Bali ke 37.

      Tari ini mengisahkan tentang permainan dadu legendaris yang diambil dari kisah Mahabharata. Duryodana yang didalangi oleh pamannya Patih Sangkuni berhasil mengadakan permainan dadu dengan Pandawa. Permainan judi ini dipenuhi dengan kelicikan dan kecerdikan Arya Sangkuni, dan Raja Yudistira menanggapi dengan mempertaruhkan adik-adiknya, negeri serta seluruh kekayaannya bahkan istrinya Dewi Drupadi. Pada akhirnya segalanya dimenangkan oleh Duryodana dan Yudistira dalam penyesalannya kehilangan segalanya.

      Dewi Drupadi yang dijadikan taruhan tanpa sepengetahuannya, lalu dipermalukan dan hampir ditelanjangi di hadapan umum. Namun berkat balas budi Krisna, Drupadi tidak berhasil ditelanjangi, Drupadi dalam kemarahannya kemudian mengutuk semua orang yang hadir dalam permainan itu, Drupadi menggugat ego, kekuasaan, keserakahan laki-laki yang terlalu sering melecehkan martabat perempuan.

      In other local languages

      Audios

      Photos

      Articles