Smara Tantra

From BASAbaliWiki
Smara Tantra BSAbali Wiki1.jpg
Title of Work
Smara Tantra
Type
⧼IdentificationMap-Kakawin⧽
Photo Reference
http://radheyasuta.blogspot.com/2011/02/kakawin-smara-tantra.html
Location
Karangasem
Credit
Pedanda Gde Made Wanasari
Reference
http://radheyasuta.blogspot.com/2011/02/kakawin-smara-tantra.html
Background information


Add your comment
BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Summary


In English

Kakawin Smara Tantra consists of 22 short chapters and contains knowledge about love and sexuality. In addition, this kakawin also contains good and bad characteristics of women in terms of body shape and style. Etymologically, kakawin Smara Tantra comes from Sanskrit which has been copied into Old Javanese. The word Smara means love and the god of love, while Tantra means teaching or guidance. So kakawin Smara Tantra is an Old Javanese poem which contains teachings and guidance in making love. Zoetmulder (2004: 1110) states that Smara Tantra is the same as the teachings of Kāma Tantra. Kakawin Smara Tantra actually provides understanding and knowledge of romance with women and sex in an ethical (as well as erotic) way. Because by understanding the teachings of love and after discovering the secrecy of lovemaking in a justified way, one finds harmony.

In Balinese

In Indonesian

Kakawin Smara Tantra terdiri atas 22 bab pendek dan berisi tentang penge¬tahuan tentang cinta dan seksualitas. Selain itu, kakawin ini juga berisi tentang ciri-ciri baik dan buruk pada wanita dilihat dari bentuk tubuh dan gayanya. Secara etimologi kakawin Smara Tantra berasal dari bahasa Sanskerta yang telah disalin ke dalam bahasa Jawa Kuno. Kata Smara berarti cinta dan dewa cinta, sedangkan Tantra berarti ajaran atau tuntunan. Jadi kakawin Smara Tantra adalah puisi Jawa Kuno yang berisi ajaran dan tuntunan dalam bercinta. Zoetmulder (2004: 1110) menyatakan bahwa Smara Tantra sama dengan ajaran Kāma Tantra. Kakawin Smara Tantra sesungguhnya memberikan pema¬haman dan pengetahuan terhadap percintaan dengan wanita dan seks dengan cara yang etis (dan juga erotis). Karena dengan memahami ajaran bercinta dan setelah mene¬mukan kerahasiaan dalam bercinta dengan cara yang dibenarkan, seseorang mendapatkan keserasian.

Text Excerpt


Bahasa Kawi/Kuno

Awighnamastu. Sang sampun krta tattwa ning wisaya suddha tumĕmu-tĕmu sandhi ning smara, ngkaneng madhya ikang tilam ri huwus ing ulaha nekan i samprayojana, kāma deha sinamadhi sakala saha yoga dharaka, siddha mangguhaken rasa mretta wisesa panggilanga wikalpa karana.

In English

Hopefully there is no obstacle. People who are perfect in the teachings of love appear holy because they have found secrets in love. After completing intercourse and obtaining pleasure in bed, knowledge of romance focuses the mind on endurance over suffering, manages to achieve immeasurable satisfaction which is able to destroy the causes of misery.

In Balinese

In Indonesian

Semoga tiada alangan. Orang yang sempurna dalam ajaran bercinta nampak suci karena telah mene-mukan rahasia dalam bercinta. Selesai melakukan hubungan dan memperoleh kenikmatan di ranjang, pengetahuan tentang asmara memusatkan pikiran pada ketabahan atas penderitaan, berhasil mencapai kepuasan yang tak terhingga yang mampu memusnahkan penyebab kesengsaraan.

Index