How to reduce plastic waste from religious ceremonies? Post your comments here or propose a question.

Ni Made Purnama Sari

Purnama.jpg
Full Name
Ni Made Purnama Sari
Pen Name
Photograph by
Link to Photograph
Website for biography
Place
Klungklung
Related Music
Related Books
Related Scholars Articles


Add your comment
BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Biography


In English

Ni Made Purnama Sari was born in Klungkung, Bali, March 22, 1989. Graduated from the Department of Anthropology at Udayana University, then continued to Masters in Social Development Management, University of Indonesia. She wrote poetry, short stories and essays and was published in a number of newspapers, including Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Jawa Pos, Bali Post. Her poetry was translated into English and French.

Since 2007, she has won various writing awards, including 2nd place in the short story competition at Balai Bahasa in Bali, 3rd place in Short Story Writing at the Jakarta Language Center, General Winner of the 2007 Sampoerna AGRO Poetry Writing and Reading Contest in Indonesia and 2nd Place in the National Poetry Writing Competition of the Semarang Arts Council. 2007. Her essay won first place in the Kompas Gramedia Essay Competition (2007). He has often won various poetry reading competitions, and read short stories since he was in junior high school.


His poetry has been included in the anthology of the 100 Best Indonesian Poems, the Pena Kencana Sastra Award (2007), the anthology book of the 5 Cities Poetry Gathering in Payakumbuh “Kampung Dalam Diri” (2008), and the Best Indonesian Poetry Anthology of the Pena Kencana Sastra Award (2008 and 2009), the Gathering Indonesian Literature (2010 and 2011), Ubud Writers and Readers Festival Anthology (2010), 'Couleur Femme' Anthology: A Collection of Indonesian-French Poetry published by the Alliance Francaise Denpasar and the Jakarta Paris Forum (2010) and so on. In addition, her work (biographical essay) has also been published under the title 'Time of God: Wianta' (2007). She also took part in the Folklore Writing program of the Jakarta Language Center in 2010.


Ni Made Purnama Sari has been invited to various events, both literary performances and discussions, in Bali as well as in several other areas in Indonesia, including Malang, Surabaya, Yogyakarta, Padang and Jakarta, including the Discussion and Launch of the Short Story Anthology Book 'Lobakan' which discusses the relationship between between literature and the history of the 1965 events in Bali (2009) at the Goethe Institute Jakarta. In addition, she was also invited to the Southeast Asian Assembly Writing Program (MASTERA): Essays organized by the Jakarta Language Center (2009), Mentor of the Tempo-Institute Essay Writing Program and Leadership Workshop (2010), Literature Gathering Mitra Praja Utama (MPU) in 2010, the international literary festival Ubud Writers and Readers Festival (2010), the IV Indonesian Sastrawan Gathering in Ternate (2011), the Writers Journey program with Australian writers (2012), and the 2014 Padang Literary Biennale. Her first poetry anthology, “Bali – Borneo” (2014), received an award from the 2014 Indonesian Poetry Day Foundation.

In Balinese

In Indonesian

Ni Made Purnama Sari lahir di Klungkung, Bali, 22 Maret 1989. Menamatkan pendidikan di Jurusan Antropologi Universitas Udayana, lalu melanjutkan ke Magister Manajemen Pembangunan Sosial Universitas Indonesia. Dia menulis puisi, cerpen dan esai dan dipublikan di sejumlah surat kabar, antara lain Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Jawa Pos, Bali Post. Puisinya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Perancis.


Sejak 2007 meraih berbagai penghargaan penulisan, antara lain Juara II Sayembara Cerpen Balai Bahasa se-Bali, Harapan III Penulisan Cerpen Pusat Bahasa Jakarta, Juara Umum Lomba Penulisan dan Pembacaan Puisi Sampoerna AGRO 2007 se-Indonesia serta Juara II Lomba Penulisan Puisi Nasional Dewan Kesenian Semarang 2007. Esainya meraih juara I Lomba Esai Kompas Gramedia (2007). Kerap menjuarai berbagai perlombaan baca puisi, maupun baca cerpen sejak masih SMP.


Puisinya termasuk dalam Buku Antologi 100 Puisi Indonesia Terbaik Anugerah Sastra Pena Kencana (2007), buku antologi Temu Penyair 5 Kota di Payakumbuh “Kampung Dalam Diri” (2008), serta Antologi Puisi Indonesia Terbaik Anugerah Sastra Pena Kencana (2008 dan 2009), Temu Sastrawan Indonesia (2010 dan 2011), Antologi Ubud Writers and Readers Festival (2010), Antologi ‘Couleur Femme’: Kumpulan Puisi Indonesia-Perancis yang diterbitkan Alliance Francaise Denpasar beserta Forum Jakarta Paris (2010) dan sebagainya. Selain itu, karyanya (esai biografi) juga telah dibukukan dengan tajuk ‘Waktu Tuhan: Wianta” (2007). Ia juga turut dalam program Penulisan Cerita Rakyat dari Pusat Bahasa Jakarta tahun 2010.


Ni Made Purnama Sari telah diundang dalam berbagai acara, baik pertunjukan maupun diskusi sastra, di Bali serta di beberapa daerah lain di Indonesia antara lain Malang, Surabaya, Yogyakarta, Padang dan Jakarta, termasuk Diskusi dan Peluncuran Buku Antologi Cerpen ‘Lobakan’ yang membahas kaitan antara sastra dan sejarah peristiwa 1965 di Bali (2009) di Goethe Institut Jakarta. Selain itu, dia juga diundang dalam Program Penulisan Majelis Asia Tenggara (MASTERA): Esai yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa Jakarta (tahun 2009), Mentor Program Penulisan Esai dan Workshop Kepemimpinan Tempo-Institute (2010), Temu Sastra Mitra Praja Utama (MPU) tahun 2010, festival sastra internasional Ubud Writers and Readers Festival (2010), Temu Sastrawan Indonesia IV di Ternate (2011), program Penulisan Writers Journey bersama para penulis Australia (2012), dan Padang Literary Biennale 2014. Antologi puisi pertamanya, “Bali – Borneo” (2014), mendapat penghargaan dari Yayasan Hari Puisi Indonesia 2014.


Tahun 2015 ia mendapatkan beasiswa penelitian dari Frans Seda Foundation dan Universitas Indonesia untuk melakukan riset sosial budaya bekerjasama dengan Universitas Tilburg, Belanda. Juga diundang dalam Emerging Writers Festival 2015 di Melbourne (atas kerjasama Australia-Indonesia Institute), Pembacaan Sajak di Monash Asia Institute (Monash University, 2015) serta Salihara International Literary Biennale 2015.


Buku-bukunya adalah Bali – Borneo (2014), Kawitan (2016), Kalamata (2016).

Examples of work

Kawitan
Kawitan.jpg
Kalamata
Kalamata.jpg